Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Swiss, Impian Pencinta Kereta Api, dan Bonus-bonusnya 

KOMPAS.com - Melihat pemandangan sepanjang jalan melalui jendela, duduk nyaman tanpa perlu menyetir, merasakan kelokan rel kereta, dan suara roda besi yang halus. Inilah sensasi yang dicari pencinta kereta api.  

Apalagi jika jenis kereta api tersebut unik, punya kisah sejarah, dan jalurnya berhiaskan pemandangan alam nan indah. 

Bonus-bonus tersebut membuat pencinta kereta api memilih sepur ketimbang moda angkutan lain. 

Salah satu negara yang bisa memanjakan kamu pencinta kereta api adalah Swiss. 

Sebelum berkunjung ke Swiss, bayangan saya adalah hamparan rumput hijau dengan lembah berkelok, Pegunungan Alpen, dan cokelat. 

Kereta api jelas tidak tebersit di pikiran ketika menyebutkan Swiss. 

Namun saat diundang mengikuti STS Winter Magic Tour pada awal Maret 2022, kereta api menjadi salah satu daya tarik (yang besar) dari perjalanan di Swiss. 

Swiss dan kereta api tidak dapat dipisahkan, sejarahnya bertaut.  

Moda transportasi ini yang menembus daerah terpencil di Pegunungan Alpen satu abad silam. 

Negara ini bahkan punya institusi publik bernama Federal Railways Heritage Foundation berbasis di Kota Bern. 

Dikutip dari Swissinfo, institusi ini yang menyimpan koleksi 25.000 buku, foto, lukisan, video, dan dokumen orisinal tentang perkembangan industri kereta api  di Swiss sejak 1847. 

Istimewanya kereta api di Swiss

Houseofswitzerland menyebutkan bahwa penduduk Swiss adalah pengguna moda transportasi paling bersemangat di dunia. 

Sebab dalam satu tahun rata-rata satu orang penduduk di Swiss menjelajahi 2.000 kilometer menumpang kereta api. 


Hal ini juga bisa saya rasakan saat bicara dengan orang lokal Swiss selama perjalanan dan melihat bagaimana mereka dari bayi sampai manula memanfaatkan kereta api untuk bepergian. 

"Orang Swiss ini unik ya, mereka bisa menikmati perjalanan dengan kereta api minum sampanye saat Jumat sore," kata jurnalis Perancis Valerie takjub. 

Kereta api memang bukan sekadar moda transportasi di Swiss, tetapi juga sarana wisata. 

Swiss punya kereta api khsusus yang disebut kereta api panorama didukung program bernama The Grand Train Tour of Switzerland. 

Program ini menggabungkan semua rute kereta dengan pemandangan menakjubkan, total ada delapan rute dengan panjang rel 1.280 kilometer. 

Setiap rute kereta api panorama ini dilalui kereta api khusus yang namanya khusus. Misalnya rute Zermatt-St.Moritz ditempuh oleh kereta api Glacier Express. 

Kemudian ada Bernina Express yang berlari dari Italia dari Tirano sampai St. Moritz, ada pula Gothard Panorama Express dengan rute Lugano-Fluelen. 

Beda dengan kereta api biasa, kereta api panorama ini punya fitur yang unik yaitu jendela berukuran besar sampai ke bagian langit-langit. 

Failitas lain seperti pesan makanan dan minuman di kereta juga melengkapi perjalanan dengan jalur menakjubkan. 

Pemandangan yang dilewati oleh kereta api panorama ini jangan diragukan. 

Rute kereta api Bernina Express misalnya, masuk sebagai Situs Warisan Dunia pada 2008. 

Jalur kereta yang pertama kali beroperasi pada 1904 ini tercarat sebagai jalur kereta yang membuka akses daerah terpencil Pegunungan Alpen. 

Dari situs resminya, UNESCO menyebukan, jalur kereta ini memberi dampak sosial dan ekonomi yang besar, tetapi secara bersamaan juga mempertahankan kelestarian lingkungan. 

Selain jalur kereta panorama, jalur kereta api di Swiss juga sukses membuat saya takjub. 

Tak pernah terpikirkan sebelumnya naik gunung ketinggian 3.000  meter lebih dari permukaan laut hanya perlu duduk manis di kursi kereta api. 

Inilah yang terjadi saat saya berkunjung ke Kota Zermatt, titik awal menuju Gunung Matterhorn yang fotogenic. 

Kereta api Gornergrat Railway naik sampai stasiun akhir dengan ketinggian 3.098 meter dari permukaan laut pertama. 

Jalur kereta api ini juga tercatat sebagai yang pertama kali memanfaatkan listrik di Swiss dan dibuka pada 1898. 

Rasanya seperti muncak (summit) tetapi tanpa perlu bersusah payah mendaki. 


Sampai saat ini stasiun akhir Gornergrat adalah titik awal bagi para pendaki untuk muncak ke Pegunungan Alpen dan area main ski. 

Dua dekade sebelum kereta api listrik Gonergrat beroperasi,  Swiss membangun jalur kereta api gunung pertama di Eropa tepatnya pada 1871. 

Jalur ini menjalar di Gunung Rigi dan sampai saat ini ,asih beroperasional. Namun kereta api uap pensiun pionir sudah digantikan kereta api listrik. 

Setahun sekali sepur sepuh alias kereta api uap tetap dijalankan untuk dipamerkan sekaligus jadi sebuah perayaan. 

Kalau masih belum cukup takjub, semua kereta api di Swiss ini bisa ditumpangi hanya dengan satu tiket bernama Swiss Travel Pass. 

Tiket terusan untuk naik semua moda transportasi di Swiss (kecuali kereta gantung kabel). Petugas akan memindai QR Code Swiss Travel Pass yang kamu beli setiap kali menumpang moda transportasi. 

Pertanyaan selanjutnya, kapan waktu terbaik menumpang kereta api untuk melihat pemandangan Swiss? Ini pertanyaan yang sulit dijawab orang Swiss. 

Bagaikan bertanya, lebih enak bawa keju atau cokelat dari Swiss? Semua jawabannya enak. 

Sebab, dari jendela kereta api tampak lanskap pemandangan alam, desa, dan kota yang berhiaskan rona berbeda tergantung musim.  

https://travel.kompas.com/read/2022/03/31/212200727/swiss-impian-pencinta-kereta-api-dan-bonus-bonusnya-

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke