KOMPAS.com - Pemerintah Jepang akan melonggarkan aturan perbatasan masuk negara mereka secara bertahap, seperti menaikkan kuota harian kedatangan dari luar negeri. Meski demikian, turis asing dinyatakan masih belum bisa masuk.
Kepala Sekretaris Kabinet Hirokazu Matsuno mengatakan pada konferensi pers Jumat (01/04/2022), Negeri Sakura akan menaikkan kuota harian kedatangan luar negeri dari 7.000 oranh menjadi sekitar 10.000 orang mulai 10 April mendatang.
Kebijakan terbaru ini dilakukan dengan mempertimbangkan peningkatan kebutuhan warga Jepang maupun warga asing untuk masuk ke negara tersebut, termasuk pelajar yang ingin studi di Jepang.
Kendati jumlah kuota harian meningkat, turis asing yang ingin berwisata masih belum diizinkan untuk memasuki Jepang.
"Jepang berencana untuk meningkatkan pergerakan orang internasional secara bertahap dengan mempertimbangkan situasi infeksi di dalam dan luar negeri, serta langkah-langkah pengendalian perbatasan yang telah diambil negara-negara besar lainnya".
Demikian disampaikan oleh Hirokazu Matsuno saat konferensi pers, seperti dikutip Kompas.com dari Japan Today, Senin (04/04/2022).
Sebagai informasi, mulai November hingga saat ini, Jepang masih memberlakukan larangan masuk bagi warga negara asing (bukan penduduk asli) untuk mengantisipasi penularan kasus Covid-19.
Aturan tersebut tentunya menimbulkan kritik dari para mahasiswa, akademisi, dan pelancong dengan urusan bisnis. Mereka menilai bahwa aturan itu terlalu ketat.
Oleh karena itu, salah satu langkah Pemerintah Jepang adalah memprioritaskan kedatangan mahasiswa asing dengan mengalokasikan kursi kosong pada penerbangan hari kerja, untuk memudahkan mereka masuk ke Jepang.
Adapun Group of Seven (G7) adalah forum politik antar-pemerintah yang terdiri dari tujuh negara yakni Kanada, Perancis, Jerman, Italia, Jepang, Inggris, dan Amerika Serikat.
Melansir Kompas.com (17/02/2022), batas kuota masuk harian telah dinaikkan dari semula 2.000, menjadi 3.500, kemudian 5.000, dan 7.000 orang per hari pada pertengahan Maret.
Penambahan kuota ini terus dilakukan menjelang dimulainya tahun sekolah dan bisnis yang baru pada April 2022.
Sama halnya dengan karantina, Pemerintah Jepang terus menurunkan durasi karantina secara bertahap. Dari 10 hari, ke tujuh hari, tiga hari, hingga rencana penghapusan karantina sepenuhnya jika sudah divaksin tiga kali.
https://travel.kompas.com/read/2022/04/04/143209727/jepang-longgarkan-perbatasan-turis-asing-masih-belum-bisa-masuk