8 Maskapai Ini Tidak Wajibkan Pemakaian Masker Saat Penerbangan

KOMPAS.com - Pelonggaran pembatasan perjalanan di berbagai belahan dunia turut berpengaruh terhadap protokol kesehatan, termasuk aturan pemakaian masker.

Beberapa negara, seperti Inggris, Islandia, dan Irlandia, tidak lagi mewajibkan masyarakatnya mengenakan masker. Kebijakan itu pun lantas diikuti oleh sejumlah maskapai.

Dilansir dari Travel and Leisure, Jumat (1/4/2022), delapan maskapai berikut telah membebaskan aturan masker bagi penumpangnya selama penerbangan.

Sejak 23 Maret 2022 lalu, Pemerintah Belanda telah menghapus kewajiban memakai masker untuk di transportasi umum.

Meski begitu, benda ini masih wajib dikenakan saat warga berada di bandara, maupun pesawat. Namun, maskapai KLM dikabarkan membebaskan penumpang untuk tidak memakai masker dalam pesawat KLM.

British Airways mulai mengizinkan penumpang untuk pergi tanpa masker, jika daerah tujuan penerbangan mereka tidak mengharuskannya.

"Kami telah menetapkan bahwa aturan menggunakan masker tidak lagi diwajibkan, penumpang dapat membuat pilihan pribadi, dan kami meminta semua orang untuk menghormati preferensi masing-masing," tulis maskapai tersebut dalam panduannya.

3. easyJet

Maskapai easyJet telah menghapus persyaratan masker di pesawatnya sejak Minggu (27/3/2022) lalu.

Adapun ketentuan tersebut berlaku dengan catatan, baik rute asal maupun rute tujuan, keduanya secara hukum tidak lagi mewajibkan penggunaan masker.

Rute easyJet mencakup sebagian besar penerbangan domestik Inggris, serta penerbangan antara Inggris dan Denmark, Gibraltar, Islandia, dan Hongaria.

4. Iceland Air

Maskapai yang berbasis di Islandia ini menjadikan masker opsional untuk beberapa penerbangan mulai Rabu (23/3/2022), hanya berjarak beberapa minggu setelah pemerintah mencabut semua pembatasan perjalanan terkait Covid-19 di negara itu.

Masker dinilai opsional untuk semua penerbangan Eropa, penerbangan Islandia, dan penerbangan ke dan dari Greenland.

Sementara itu, penumpang masih wajib mengenakan masker untuk penerbangan ke dan dari Kanada, Amerika Serikat, Jerman, Paris, dan Zurich.

Maskapai penerbangan Inggris, Jet2, menjadi maskapai pertama yang menghapus persyaratan masker pada bulan Maret lalu.

Saat ini, penumpang di Inggris dan Irlandia tak lagi diwajibkan memakai masker. Namun, bagi penumpang yang berusia enam tahun ke atas tetap harus memakainya saat bepergian di Skotlandia.

Dilansir dari laman resminya, mulai Senin (4/4/2022), Scandinavian Airlines atau SAS telah melonggarkan aturan pemakaian masker, kecuali untuk penerbangan dari dan ke Amerika Serikat (AS), China, dan Italia. 

Adapun penumpang berusia enam tahun ke atas dengan penerbangan ke luar Denmark, Norwegia, dan Swedia, wajib memakai masker sejak pesawat lepas landas hingga mendarat. Penumpan yang tidak memakai masker akan dilarang terbang. 

Pihak SAS menganjurkan setiap penumpang untuk membawa masker mereka sendiri. Maskapai ini menerima masker medis sekali pakai, kecuali masker berbahan kain atau buatan sendiri. 

7. TUI

Maskapai penerbangan TUI mengizinkan para penumpangnya untuk tidak mengenakan masker.

Namun, masker ini wajib bagi penumpang yang berusia 12 tahun ke atas, jika mereka terbang ke atau dari Wales maupun Skotlandia.

Penumpang yang berusia dua tahun ke atas juga harus mengenakan masker apabila bepergian ke Amerika Serikat.

Virgin Atlantic mengubah kebijakan maskernya pada 16 Maret, sehingga memungkinkan para pelanggan untuk memilih, apakah mereka ingin mengenakan masker atau tidak.

Kebijakan baru ini terlah mencakup penerbangan ke Barbados, St. Lucia, Antigua, Grenada, Bahama, Jamaika, St. Vincent, dan Grenadines, dan Trinidad dan Tobago.

Masker masih harus dikenakan di penerbangan ke atau dari Amerika Serikat, serta untuk penumpang berusia 12 tahun ke atas di penerbangan ke dan dari Delhi, Islamabad, Hong Kong, Johannesburg, Lahore, Lagos, Mumbai, Shanghai, dan Tel Aviv.