Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Laut Iblis di Jepang yang Misterius, Sama seperti Segitiga Bermuda

KOMPAS.com- Sejumlah perairan di dunia ini menyimpan misteri yang belum terpecahkan hingga saat ini.

Pada umumnya, masyarakat mengenal Segitiga Bermuda atau Bermuda Triangle sebagai lautan yang menyimpan misteri karena kapal dan pesawat terbang yang melintas kawasan tersebut hilang tanpa jejak.  

Namun, ternyata Segitiga Bermuda bukanlah satu-satunya perairan yang menyimpan misteri. Mengutip CNN, The Devil's Sea atau Laut Iblis juga mempunyai fenomena serupa. 

Lantas, apa itu Laut Iblis dan apa misteri yang tersimpan di dalamnya? Berikut fakta-faktanya seperti yang Kompas.com rangkum: 

Lokasi Laut Iblis 

Berdasarkan informasi dari CNN, The Devil's Sea atau Laut Iblis juga dikenal dengan sebutan Dragon's Triangle.

Lokasinya berada di Samudra Pasifik tepatnya di sekitar Pulau Miyake, Jepang atau 100 kilometer dari Tokyo ke arah selatan.

Mengutip dari Marine Insight, kawasan tersebut dalam bahasa Jepang disebut sebagai ma-no umi yang berarti Sea of The Devil atau Laut Iblis.

Sesuai namanya, Dragon's Triangle atau Segitiga Naga perairan misterius ini membentuk garis khayal segitiga yang memanjang antara Jepang, Kepulauan Bonin, dan sebagian besar Laut Filipina.

Namun, lokasi pasti dari Laut Iblis Jepang masih diperdebatkan karena beberapa laporan mengklaim jarak berbeda ke wilayah tersebut. Oleh sebab itu, Laut Iblis Jepang tidak secara resmi dimasukkan ke dalam peta, karena ukuran dan keliling perairan tersebut tidak diketahui.

Banyak kapal hilang di Devil's Sea

Catatan penulis Charles Berlitz seperti dikutip CNN mengungkapkan bahwa pemerintah Jepang telah kehilangan lima kapal militer serta 100 ilmuwan yang dikirim untuk mempelajari wilayah tersebut.

Mirisnya, kehilangan secara misterius itu terjadi hanya dalam waktu dua tahun antara 1952 hingga 1954.

Berdasarkan informasi dari Marine Insight, Kubilai Khan dari Kekaisaran Mongol yang merupakan cucu Genghis Khan, telah mencoba masuk ke Jepang pada 1274 dan 1281.

Namun, kedua upaya tersebut  gagal lantaran ia kehilangan kapalnya dan 40.000 pasukannya yang diduga terjadi di perairan Laut Iblis Jepang. 

Kala itu, sejarah menyebutkan bahwa pasukan  Kubilai Khan diterpa oleh angin topan dahsyat di laut sehingga hilang tanpa jejak. 

Selanjutnya, pada periode 1940 hingga 1950-an, sejumlah kapal penangkap ikan dan lebih dari lima kapal militer Jepang hilang tanpa jejak di laut.

Lokasinya hilangnya kapal-kapal tersebut diperkirakan terletak di antara Pulau Miyake dan Iwo Jima.

Pemerintah Jepang lalu mengirim kapal penelitian bernama Kaio Maru No. 5 pada 1952 untuk menyelidiki hilangnya kapal-kapal tersebut. Namun, kapal penelitian dengan 31 awak tersebut menemui musibah. 

Bangkai kapal Kaio Maru No. 5 memang ditemukan, tetapi tidak dengan keberadaan para awak kapalnya.

Menyusul insiden ini, pemerintah Jepang dilaporkan menyatakan daerah ini berbahaya untuk pelayaran laut dan pengiriman barang.

Selain itu, semua upaya untuk mengungkap fakta di balik misteri Laut Iblis Jepang juga dibatalkan. 

Legenda naga di dalam laut Devil's Sea

Legenda kuno menceritakan bahwa terdapat naga yang hidup di lepas pantai Jepang, seperti dikutip dari CNN. Oleh sebab itu, perairan itu dinamai Dragon's Triangle. 

Berdasarkan informasi dari Marine Insight, legenda naga di dalam laut itu justru berasal dari dongeng China.

Dongeng tersebut bercerita tentang naga di bawah permukaan air laut yang menyerang setiap kapal melintas untuk memuaskan rasa lapar mereka. 

Fabel-fabel ini bahkan sudah ada jauh sebelum periode masehi, sekitar era 1000 sebelum masehi. 

Persamaan Devil's Sea dengan Segitiga Bermuda

Laut Iblis Jepang mempunyai sejumlah persamaan dengan Segitiga Bermuda. Berdasarkan informasi dari CNN, kawasan tersebut juga terkait dengan dugaan fenomena The Vile Vortices, sebagaimana Segitiga Bermuda. 

The Vile Vortices merupakan fenomena di sebuah perairan yang mempunyai anomali fisik aneh dan fenomena yang tidak dapat dijelaskan.

Kondisi ini kerap dikaitkan dengan tarikan gelombang elektromagnetik yang lebih kuat daripada tempat lain.

Naturalis dan pakar paranormal Ivan Sanderson mengeluarkan hipotesis bahwa arus panas dan dingin yang melintasi pusaran di perairan tersebut menciptakan gangguan elektromagnetik.

Gangguan tersebut mempengaruhi instrumen kapal dan pesawat sehingga setiap kapal dan pesawat yang melintas hilang tanpa jejak. 

Sanderson juga memasukkan wilayah Laut Iblis Jepang dalam artikel berjudul The 12 Devil's Graveyards Around the World atau 12 Kuburan Iblis di Seluruh Dunia. Tulisan fenomenal itu dirilis pada 1972. 

Persamaan lainnya antara Segitiga Bermuda dengan Laut Iblis Jepang adalah keduanya berada di garis lintang yang sama, yaitu di bagian utara garis khatulistiwa. 

Hipotesis Sanderson lainnya seperti dikutip dari Marine Insight adalah keberadaan gunung berapi bawah laut di perairan misterius tersebut.

Letusan dari gunung berapi ini diduga memicu hilangnya kapal dan pesawat terbang yang melintas. Tak heran, Laut Iblis Jepang juga disebut dengan Segitiga Bermuda Pasifik. 

https://travel.kompas.com/read/2022/04/05/060600527/laut-iblis-di-jepang-yang-misterius-sama-seperti-segitiga-bermuda

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke