Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Masjid Kotagede, Masjid Tertua di Yogyakarta Peninggalan Mataram Islam

KOMPAS.com - Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) merupakan salah satu pusat penyebaran agama Islam di Pulau Jawa. Tak heran, banyak masjid yang sudah berusia ratusan tahun di Yogyakarta. 

Selain tempat ibadah, masjid-masjid tersebut menjadi saksi perkembangan Islam di Yogyakarta dan Pulau Jawa pada umumnya. Masjid tertua di Yogyakarta adalah Masjid Gedhe Mataram atau dikenal sebagai Masjid Kotagede, seperti dikutip dari Kompas.com (25/04/2021). 

  • 6 Masjid Bersejarah di Jawa, Ada yang Berdiri sejak Abad Ke-15 Masehi
  • 7 Masjid Unik di Yogyakarta, Ada yang Usianya 249 Tahun 

Lokasi Masjid berada di kawasan Pasar Kotagede, tepatnya di kelurahan Jagalan, kecamatan Banguntapan, Kabupaten Bantul.

Sebagai masjid tertua di Yogyakarta, Masjid Gedhe Mataram Kotagede memiliki banyak sejarah serta arsitektur bangunan yang unik.

Peninggalan Kerajaan Mataram 

Masjid Gedhe Mataram telah ditetapkan sebagai Cagar Budaya Situs pada 2007, seperti dikutip dari laman Sistem Registrasi Nasional Cagar Budaya. 

Masjid ini diperkirakan dibangun pada masa pemerintahan Panembahan Senopati antara 1575 – 1601 masehi.

Perkiraan ini didasari dari bangunan makam yang terletak di dalam kompleks masjid. Itu berarti, Masjid Gedhe Mataram berusia antara 447 - 421 tahun.  

  • 8 Masjid Bandung yang Unik, Cocok untuk Wisata Religi
  • 15 Masjid-masjid Unik di Indonesia, Ada Bentuk Kapal

Sumber lain mengatakan, masjid ini dibangun pada masa pemerintahan Sri Sultan Hamengku Buwono I. Hal ini berdasarkan tulisan pada prasasti yang menggunakan huruf Arab dan berbahasa Jawa. 

Prasasti yang terdapat di masjid tersebut menerangkan bahwa masjid didirikan pada hari Ahad Kliwon tanggal 6 Rabiul Akhir 1188 Hijriah. Menurut penanggalan masehi, tanggal tersebut bertepatan dengan 27 Juni 1773.

Berdasarkan informasi dari Kompas.com (25/04/2021), Masjid Gedhe Mataram memiliki arsitektur campuran antara Jawa dan Hindu.

Arsitektur Jawa tampak jelas di bangunan masjid, sementara arsitektur Hindu terlihat di pintu gerbang atau gapura serta pagar tembok yang mengelilingi masjid. 

  • 10 Tempat Buka Bersama Yogyakarta yang Instagramable dan Nyaman
  • Trip Yogyakarta 1 Hari, Akhiri dengan Menikmati Sunset

Terdapat kolam ikan di sekeliling masjid, sebelum memasuki serambi. Selain itu, berbagai jenis pohon, mengelilingi Masjid Gedhe Mataram sehingga halaman masjid menjadi rindang. 

Berdasarkan informasi dari Sistem Registrasi Nasional Cagar Budaya, kompleks masjid terdiri dari sejumlah bangunan meliputi tempat ibadah, mimbar masjid, serambi masjid, tempat wudu, makam, tugu peringatan, dan gapura. 

Atap Masjid Gedhe Mataram bertingkat dua, terbuat dari kayu dan ditutup dengan genteng. Puncaknya diberi mahkota yang disebut pataka.

Atap tingkat atas berbentuk segi tiga dengan sudut yang meruncing, sedangkan atap tingkat bawah berbentuk seperti segitiga yang terpotong bagian atasnya.

Ruangan ibadah utama berukuran 15,22 kali 14,19 meter. Ruangan utama ini ditopang oleh empat saka guru yang terbuat dari kayu jati. Terdapat mihrab dan mimbar pada ruangan utama ini. 

Bagian yang menarik dari Masjid Gedhe Mataram adalah komplek makam keluarga Keraton Mataram Islam yang terletak di bagian selatan masjid.

Bangunan makam pada kompleks ini terdiri dari tiga bagian, yaitu bagian depan yang disebut Prabayaksa, bagian tengah atau Witana, dan bagian belakang atau Tajug. 

Saat ini, bangunan makam dikelola oleh Keraton Yogyakarta dan Surakarta.

Mengutip Kompas.com, (25/04/2021), pembangunan masjid bertujuan untuk menyebarkan Islam di daerah selatan Jawa.

Sebab, pada saat itu penyebaran Islam didominasi area utara Jawa, seperti Gresik, Lamongan, Tuban, Rembang, Pati, Kudus, Jepara, Demak, dan Cirebon.

  • Sejarah Masjid Biru Turki, Sudah Ada sejak Tahun 1600-an
  • Unik, 5 Masjid dengan Arsitektur Tionghoa di Indonesia

Sementara, masyarakat di daerah selatan Jawa masih menganut animisme dan dinamisme. Oleh sebab itu, Masjid Gedhe Mataram menjadi sentra dakwah Islam di Jawa bagian selatan pada masa itu.

Pendirian masjid merupakan perintah dari Panembahan Senopati atas perintah sang guru, yaitu Sunan Kalijaga. Anggota Walisongo itu, merupakan pendiri Kasultanan Demak yang juga merupakan salah satu sentra penyebaran Islam di Jawa bagian utara. 

https://travel.kompas.com/read/2022/04/07/132800727/masjid-kotagede-masjid-tertua-di-yogyakarta-peninggalan-mataram-islam

Terkini Lainnya

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

Jalan Jalan
Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Travel Update
4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Travel Update
Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Jalan Jalan
Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Travel Update
Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Travel Tips
Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Travel Update
5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke