Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Cara Mudah Deteksi Hiu Saat Wisata di Laut, Semua Orang Bisa

KOMPAS.com – Indonesia punya banyak spot menyelam dan snorkeling yang menyuguhkan keindahan panorama bawah laut.

Sebut saja Taman Laut Bunaken, Taman Nasional Bali Barat, Raja Ampat, atau beberapa spot snorkeling tepi pantai, seperti Pantai Nglambor.

Tentunya, ada kekhawatiran bagi wisatawan yang akan snorkeling atau menyelam akan kehadiran predator bawah laut, yakni hiu.

Sebuah trik mudah untuk mendeteksi hiu dari seorang pria tiba-tiba menjadi viral di internet,  Trik yang terkesan sangat sederhana dan juga bisa dilakukan siapa pun itu diungkapkan oleh Josh Rinder.

Dia membuat sebuah video bahwa cara mendeteksi hiu ada di sekitar kita adalah dengan memakai sendok, dikutip dari Travel and Leisure, Minggu (10/4/2022). 

“Yang harus Anda lakukan hanyalah menggunakan sendok. Jadi saya mengambil sendok dan saya akan mencobanya. Aku akan melihat cara ini sungguhan,” tambahnya. 

Rinder menyebutkan cara melakukannya adalah dengan pergi ke dekat air, lalu mengambil air dengan sendok, lalu mencicipinya. Menurutnya jika kalian merasakan rasanya seperti garam, berarti ada hiu di dalam air tersebut. 

Setelah video tersebut tersebar di internet, semua orang menjadi heboh dan Rinder mengaku kepada The Charlotte Observer di 2018, bahwa dia sangat terkejut atas reaksi orang-orang.

"Saya pikir keluarga dan teman-teman saya akan merasakannya, tetapi, videonya ternyata viral,” ujar Rinder.

Kemudian Konservasi Hiu Putih Atlantik ikut memberikan tanggapan lewat halaman Facebook-nya sendiri untuk mendukung metode Rinder dan menyebutkan bahwa itu adalah "trik yang bagus untuk mendeteksi hiu di sekitar."

Populasi hiu yang makin menurun

Lebih lanjut, World Wildlife Fund menyebutkan bahwa ada lebih dari 400 spesies hiu yang berenang di sekitar perairan di seluruh dunia. 

Namun, sayangnya kehadiran makhluk laut tersebut sangat membutuhkan bantuan kita agar terus bertahan hidup. 

Ada sebuah penelitian yang diterbitkan oleh jurnal Nature pada tahun 2021, jika populasi hiu global telah turun lebih dari 70 persen dalam kurun waktu 50 tahun terakhir.

"Jika penurunan tidak berhenti, itu merupakan sebuah masalah," ujar seorang peneliti di Universitas Simon Fraser di Kanada dan penulis utama studi tersebut, Nathan Pacoureau.

"Semua yang ada di lautan sekarang sudah habis. Kita perlu tindakan proaktif untuk mencegah kepunahan total. Ini harus menjadi peringatan bagi para pembuat kebijakan,” sambungnya.

https://travel.kompas.com/read/2022/04/11/150300827/cara-mudah-deteksi-hiu-saat-wisata-di-laut-semua-orang-bisa

Terkini Lainnya

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Travel Tips
Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Travel Update
Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke