Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Survei: 85 Persen Orang Berencana Bepergian dalam 6 Bulan ke Depan

JAKARTA, KOMPAS.com - Kasus pandemi yang semakin membaik dan tingkat vaksinasi tinggi menaikkan tren pariwisata di tengah masyarakat. Setelah dua tahun, banyak traveler mulai merencanakan perjalanan mereka.

Dalam survei yang dilakukan PT Zurich Asuransi Indonesia Tbk pada Desember 2021 terhadap sekitar 400 responden, ditemukan sebanyak 85 persen traveler diketahui telah merencanakan perjalanan dalam enam bulan ke depan.

  • Tren Nginap di Akomodasi Privat Naik pada 2022, Vila hingga Resort
  • Wisata Alam Diprediksi Masih Jadi Tren Wisata Tahun 2022

Hal ini disampaikan oleh Chief Technical Officer Zurich Asuransi Indonesia, dalam sesi webinar bertajuk "Tren Jalan-Jalan Naik Lagi, Zurich Siapkan Asuransi Perjalanan Ekstra Lengkap", Kamis (21/04/2022).

"Dari sekian banyak responden yang kami hubungi, 85 persen berencana melakukan perjalanan dalam enam bulan mendatang," ujar Rismauli yang akrab disapa Uli.

Survei tersebut juga mengungkapkan preferensi atau pilihan destinasi wisata yang ingin dikunjungi responden. Mayoritas dari mereka memilih wisata domestik atau dalam negeri.

"Dari responden yang mau jalan-jalan, 90 persen merencanakan perjalanan domestik. Karena kita di Indonesia tidak kekurangan tempat untuk dikunjungi, ke gunung, laut, atau budaya kita punya lengkap sekali," ia menambahkan.

Menurutnya, pemerintah daerah juga sudah semakin giat membangun tempat-tempat wisata di daerah masing-masing, sehingga menjadi daya tarik tersendiri bagi traveler untuk berwisata di tanah air.

  • Pengeluaran Wisata Saat Mudik Lebaran 2022 Diperkirakan Capai Rp 72 Triliun
  • 6 Tips Cari Tiket Pesawat Murah, Pesan Saat Malam Hari

Tren pariwisata meningkat di tahun 2022

Uli juga menyampaikan kecenderungan tren pariwisata yang meningkat di tahun ini.

Ia menyebutkan, berdasarkan survei Balitbang Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Maret 2022, sebanyak hampir 75 juta orang diprediksi akan mudik lebaran tahun ini, atau sekitar 170 persen dibandingkan tahun 2021.

Hal ini menurut Uli tak lepas dari pandemi yang melandai dan tingkat vaksinasi tinggi.

"Ada perubahan signifikan dari dua tahun sebelumnya, kita harus bersyukur karena pandemi semakin melandai, gejalanya lebih ringan, tingkat vaksinasinya juga tinggi," ujarnya.

"Ini membuat pemerintah berani melonggarkan, seolah-olah kembali sebelum pandemi. Sudah dua tahun ini dibatasi, sekarang kita diberikan kesempatan untuk bepergian," tambah dia.

  • 10 Negara dan Kota Paling Aman untuk Liburan, Indonesia Nomor Berapa?
  • 4 Tips Aman Bawa Uang Tunai Saat Liburan

Lebih lanjut, Uli mengatakan, Data Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia mencatat ada peningkatan pada jumlah pemesanan perjalanan wisatawan pada Oktober 2021 lalu.

"Ada juga dari asosiasi data perjalanan, ada peningkatan perjalanan 40 persen dari kondisi normal," pungkasnya.

https://travel.kompas.com/read/2022/04/22/061800427/survei--85-persen-orang-berencana-bepergian-dalam-6-bulan-ke-depan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke