Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Gedung Paling Tipis di Dunia, Steinway Tower yang Bergoyang Saat Kena Angin 

KOMPAS.com - Gedung paling tipis di dunia, Steinway Tower, telah selesai dibangun dan siap menyambut para penghuni. Steinway Tower berada di Manhattan, New York, Amerika Serikat (AS) tepatny di 111 West 57th Street. 

Berdasarkan informasi dari CNN, gedung pencakar langit ini memiliki rasio perbandingan tinggi dan lebar 24:1. Tinginya mencapai 1.428 kaki atau sekitar 435 meter, tetapi lebarnya hanya 60 kaki atau 18,2 meter.

Oleh sebab itu, Steinway Tower menjadi gedung pencakar langit paling tipis di dunia, menurut informasi pengembang. 

Selain itu, Steinway Tower merupakan gedung tertinggi ketiga di negara barat. Gedung tertinggi pertama adalah One World Trade Center setinggi 541meter, diikuti oleh Central Park Tower setinggi 472 meter.

Bergoyang saat kena angin 

Mengutip dari Oddity Central, Steinway Tower tidak kebal terhadap fenomena yang memengaruhi hampir semua gedung pencakar langit di dunia, yakni bergoyang saat ada angin kencang. Padahal, Steinway Tower dibangun dari beton terkuat di dunia. 

Insinyur struktur bangunan Rowan Williams Davis dan Irwin pernah menyampaikan kepada New York Times, yang dikutip oleh Oddity Central, bahwa menara setinggi 1.000 kaki akan bergoyang beberapa inci saat cuaca berangin.

Pernyataan yang disampaikan pada 2015 juga menambahkan bahwa gedung pencakar langit tersebut bisa bergoyang hingga dua kaki apabila kecepatan embusan angin mencapai 100 mil per jam. Namun, kecepatan angin tersebut sangat jarang terjadi. 

Oleh sebab itu, para insinyur dan arsitektur menggunakan trik dengan mendesain bangunan agar penghuni tidak pernah merasakan pergerakannya.

Isi gedung paling tipis di dunia

Steinway Tower, yang berdiri di tengah cakrawala Manhattan tersebut terdiri dari 60 apartemen yang mencakup 84 lantai dan gedung Steinway Hall yang berdekatan, seperti dikutip dari CNN. 

Steinway Hall merupakan sebuah bangunan bersejarah sejak 1925 yang dikenal sebagai bekas rumah pembuat piano Steinway and Sons. Aula ini juga berfungsi untuk lokasi konser atau pertunjukan. 

Gedung pencakar langit ini dirancang oleh firma arsitektur New York SHoP Architects. Sementara, gedung itu dibangun oleh JDS Development, Property Markets Group, dan Spruce Capital Partners. 

Pembangunan telah dimulai pada 2013, sehingga membutuhkan waktu selama sembilan tahun. 

Gedung pencakar langit ini dibangun menggunakan balok terakota. Bahan ini dapat berubah warna dan tekstur jika dilihat dari sudut serta pencahayaan yang berbeda. 

Tren gedung pencakar langit super ramping, atau dikenal sebagai menara pensil, muncul di Hong Kong pada 1970-an. Sejak itu, kota-kota besar di dunia seperti New York mulai mengikutinya.

Harga apartemen di Steinway Tower

Saat ini, Steinway Tower membuka pintu bagi para penghuni baru. Meskipun bangunannya tipis, tidak begitu dengan harganya. 

Mengutip dari CNN, harga apartemen dua kamar tidur mulai dari 7,75 juta dollar AS, setara dengan Rp111,85 miliar (kurs Rp 14.433). 

Sementara itu, harga penthouse di Steinway Tower mulai dari 66 juta dollar AS, setara Rp 952,57 miliar. Sebuah harga properti yang sangat fantastis. 

https://travel.kompas.com/read/2022/04/23/101000527/gedung-paling-tipis-di-dunia-steinway-tower-yang-bergoyang-saat-kena-angin

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke