Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Antisipasi Macet, Jalur Wisata di DIY Mungkin Terapkan One Way

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Polda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) akan menerapakan sistem one way sebagai antisipasi kemacetan di jalur-jalur wisata. 

Kapolda DIY, Irjen Pol Asep Suhendar mengatakan, ada beberapa skenario yang disiapkan untuk mengurai kemacetan di kawasan wisata seperti dengan cara one way dan penutupan jalan.

"Untuk mengurai kemacetan jalur wisata segala alternatif akan kami lakukan, konsep mungkin one way, ada penutupan sementara. Kami lihat situasi di lapangan," jelas Suhendar saat ditemui di Kepatihan, Kota Yogyakarta, Senin (25/04/2022).

  • 10 Tempat Wisata Malam di Yogyakarta, Banyak Spot Instagramable
  • 6 Tips Hindari Klitih Saat Wisata di Yogyakarta

Adapun total personel yang disiapkan Polda DIY untuk mengamankan libur Hari Raya Idul Fitri sebangak 3.775 personel.

Rinciannya adalah 1.933 personil Polri, 1.843 dari instansi terkait, serta 3.000 personil Korem yang siap diperbantukan.

"Korem juga menyiapkan 3.000 personel on call ada di Koramil, termasuk di Kodim dan Batalyon," katanya.

Ia menambahkan, disiapkan sejumlah pos pemantauan kepadatan lalu lintas dan keamanan untuk para pemudik maupun wisatawan.

Tujuannya, untuk memberikan kemanan, ketertiban, dan keselamatan berlalu lintas.

  • 10 Tempat Buka Bersama Yogyakarta yang Instagramable dan Nyaman
  • 4 Tips agar Tidak Kena Tipu Saat Wisata di Malioboro Yogyakarta

Sementara untuk mengurai kepadatan lalu lintas, jajaran Polda DIY menyiapkan beberapa jalur alternatif yang bisa digunakan oleh para pemudik atau wisatawan saat masuk ke DIY.

Suhendar mengatakan jalur-jalur yang diprediksi mengalami kepadatan arus lalu lintas seperti di Prambanan - Solo dan Magelang-Yogyakarta.

Oleh karena itu, pihaknya menyiapkan beberapa jalur alternatif untuk jalur tersebut.

"Kami siapkan jalur alternatif yang diharapkan dapat mengurai kepadatan. Yang katanya menurut survei Yogyakarta akan didatangi 3,9 juta pemudik atau wisatawan," katanya.

Sebelumnya, Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X menganjurkan masyarakat agar pergi mudik lebih awal, sehingga kepadatan lalu lintas dapat diantisioasi.

"80-an juta orang seluruh Indonesia akan melakukan mudik, sedangkan di Yogyakarta diperkirakan 3,9 juta mudik. Ini melebihi penduduk. Kalau ada yang bisa lebih awal lebih baik," kata Sultan ditemui di Kompleks Kepatihan, Kota Yogyakarta  Senin (25/04/2022).

  • 5 Fasilitas di Rest Area Km 86 Tol Cipali Jelang Mudik Lebaran 2022
  • Tiket KA Mudik Lebaran di Stasiun Gambir dan Pasar Senen Masih Ada

Sultan mengatakan momen hari raya tahun ini perlu persiapan lebih jika dibandingkan hari raya Idul Fitri sebelumnya.

Sebab, pada momen mudik tahun ini masyarakat sudah tertahan selama dua tahun untuk tidak mudik karena pandemi Covid-19.

Sehingga, prediksi jumlah pemudik akan lebih besar.

"Hampir tiga kali lipat (prediksi pemudik datang ke Yogyakarta), kita memahami bahwa dua tahun mereka tidak bisa keluar daerah. Nyelengi sangune wes okeh (menabung uang sakunya sudah banyak), saat ke daerah membawa uang lebih," ujar Sultan.

"Semoga datangnya tidak bersamaan, lebih baik awal-awal ini mereka datang."

  • 10 Tips Rumah Aman Saat Ditinggal Mudik Lebaran 
  • 7 Cara Hadapi Anak Tantrum Saat Mudik, Jangan Merasa Malu

Ngarsa Dalem mengatakan, menurut pengalamannya, hari pertama Idul Fitri rata-rata diisi pemudik yang memiliki keluarga di Yogyakarta. Sementara, pada tiga hari berikutnya diprediksi banyak diisi wisatawan.

"Selama lebaran biasanya sepi karakternya seperti itu," katanya.

https://travel.kompas.com/read/2022/04/25/160800627/antisipasi-macet-jalur-wisata-di-diy-mungkin-terapkan-one-way

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke