Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

5 Tempat dengan Penduduk Paling Panjang Umur di Dunia, Ada Okinawa

KOMPAS.com – Memiliki usia panjang sekaligus sehat dan bugar adalah impian semua orang dari berbagai belahan dunia.

Namun, sejumlah negara di dunia memiliki penduduk dengan usia harapan hidup yang lebih tinggi daripada negara lainnya atau relatif panjang umur.

Mayoritas penduduk di negara-negara tersebut bisa hidup hingga 90-an tahun, bahkan di atas 100 tahun. 

Peneliti Blue Zones, Dan Buettner menyebutkan tentang wilayah "Blue Zones", di mana penduduknya pada umumnya bisa hidup lebih lama.

Dikutip Kompas.com dari Travel and Leisure, Kamis (12/06/2022), berikut daftar negara dengan penduduk paling panjang umur di dunia. Sebagian besar di antaranya ternyata memiliki pola hidup sehat yang dibangun sejak usia muda.

Sardinia adalah salah satu tempat yang masuk kawasan Blue Zone dan didentifikasi pada 2004 oleh situs Blue Zones.

Berdasarkan situs tersebut, para peneliti menemukan adanya "keanehan genetik langka" yang dibawa oleh banyak penduduknya.

Genetik langka tersebut diketahui berkaitan dengan usia harapan hidup penduduknya sehingga menjadi lebih panjang.

Namun, bukan hanya genetika saja yang memberikan pengaruh atas harapan hidup yang tinggi. Penduduk Sardinia ternyata juga memiliki pola hidup yang sangat aktif.

Sehari-harinya, mereka diketahui masih senang berburu, memancing, dan memanen sebagian besar makanan yang dikonsumsi.

Masyarakatnya juga mengkonsumsi makanan sehat, seperti roti gandum, kacang-kacangan, sayuran kebun, dan buah-buahan.

Semua makanan tersebut punya peran penting dalam menjaga kesehatan jantung. Selain itu, mereka juga diketahui masih sering tertawa dan minum anggur bersama.

Penduduk Okinawa, Jepang juga diketahui memiliki rata-rata kondisi kesehatan yang baik.

Tingkat penduduk yang terkena penyakit kanker, jantung, dan demensia sangat rendah di tempat tersebut jika dibandingkan dengan banyak wilayah di dunia.

Selain karena faktor kesehatan, umur panjang penduduk Okinawa juga dihubungkan dengan ikatan sosial yang kuat karena memiliki hubungan mendalam. 

"Orang Okinawa yang lebih tua dapat dengan mudah mengartikulasikan alasan mereka bangun di pagi hari," lapor situs tersebut.

Kehidupan mereka memiliki tujuan dan merasa memiliki tanggung jawab yang jelas.

Itu lah mengapa mayoritas penduduk Okinawa merasa masih dibutuhkan, sekalipun pada usia tua seperti di atas 100 tahun.

Selain itu, mereka juga gemar mengkonsumsi makanan sehat yang berasal dari sumber nabati. 

Di Nicoya, Kosta Rika ada sebuah pepatah yang menyebut bahwa setiap orang harus mengadopsi pura vida atau jika diterjemahkan adalah "kehidupan murni."

Maksudnya, keinginan untuk memiliki hidup yang bahagia setiap harinya datang dari kegiatan melayani orang-orang dengan baik, yang pada akhirnya dapat berdampak pada rata-rata usia mereka yang lebih panjang.

Umur panjang para penduduk Nicoya juga didukung oleh ikatan keluarga yang kuat, adanya sebuah tujuan setiap harinya, dan kegemaran mengonsumsi makanan yang baik. 

"Makan lebih sedikit kalori menjadi salah satu cara paling baik untuk menambah usia hidup," tulis Blue Zones.

Nicoyan biasanya akan memilih menu makan malam yang ringan dan dikonsumsi tak terlalu larut.

Selain itu, hampir sepanjang hidup mereka, para centenarian (orang yang hidup hingga 100 tahun) di Nicoya mengonsumsi makanan tradisional bernama Mesoamerika.

Makanan itu punya sebutan “tiga saudara perempuan” pertanian, yang terdiri dari labu, jagung, dan kacang-kacangan.

Selanjutnya ada Pulau Ikaria di Yunani yang menjadi rumah bagi sekitar 10.000 orang. 

Menurut Blue Zones, mayoritas penduduk di pulau ini diketahui punya tingkat kesehatan yang baik.

Bahkan, hampir seluruh penduduknya bebas dari demensia dan penyakit kronis lainnya di usia senja. 

Hasilnya, satu dari tiga penduduk di Ikaria bisa hidup hingga usia 90-an tahun.

Menurut penelitian, itu berhubungan dengan budaya sosial-sentris mereka, tingkat aktivitas dan pola makan, serta kecintaan mereka terhadap segelas anggur yang berkualitas. 

Para penduduknya biasa menikmati anggur merah yang kuat, lalu ikut dalam permainan domino hingga larut malam, dan punya kehidupan santai tanpa melupakan waktu.

Lingkungan mereka juga memiliki udara bersih, angin sepoi-sepoi yang hangat, dan medan yang cukup ekstrem, sehingga menarik penduduk untuk keluar dan melakukan banyak aktivitas secara aktif. 

Walaupun orang-orang di California Selatan, Amerika Serikat relatif punya lingkungan hidup yang menyenangkan, penduduk yang tinggal di Loma Linda tampaknya punya kehidupan yang lebih baik dibanding daerah lain. 

Blue Zones menyebutkan sebuah fakta bahwa penduduk di Loma Linda bisa hidup sekitar satu dekade lebih lama dari rata-rata orang kebanyakan. 

Itu semua bisa jadi dipengarhui oleh diet vegetarian mereka yang ketat dan kebiasaan berolahraga rutin.

Selain itu, mereka juga dinilai masih memiliki semangat tinggi dalam membantu orang lain. 

Sama seperti banyak agama lainnya, di Gereja Seventh Day Adventist para anggotanya terdorong untuk bisa menjadi sukarelawan demi bisa membantu banyak orang.  

Bule Zones menambahkan bahwa para penduduk Loma Linda masih bisa menemukan tujuan hidup dengan mambantu orang lain. Hal tersebut dianggap cukup ampuh mencegah seseorang merasa depresi. 

https://travel.kompas.com/read/2022/05/13/150400527/5-tempat-dengan-penduduk-paling-panjang-umur-di-dunia-ada-okinawa

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke