Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Rahasia Ruangan yang Terkunci di Taj Mahal, Benarkah Ada Kuil Hindu?

KOMPAS.com - Taj Mahal sudah sejak lama menjadi ikon wisata India. Studi sebuah penyedia jasa layanan perjalanan dari Orlando, Zitango Travel, misalnya, bahkan menemukan Taj Mahal sebagai situs warisan dunia UNESCO paling ingin dikunjungi oleh para pelancong dari seluruh dunia.

Bangunan yang berlokasi di Distrik Agra, Uttar Pradesh, India itu ditetapkan sebagai situs warisan dunia UNESCO pada 1983.

Dikutip Kompas.com dari situs resminya, Taj Mahal mulai dibangun pada 1631 hingga 1648 oleh Kaisar Mughal, Shah Jahan untuk mengenang istrinya Mumtaz Nahal.

Di balik keindahannya yang diakui dunia, Taj Mahal memiliki sejumlah kontroversi.

Laman Times of India, misalnya, menuliskan bahwa salah satu kontroversinya adalah Shah Jahan yang memotong tangan para perajin yang membangun Taj Mahal setelah konstruksinya selesai. Konon, hal itu dilakukan agar tidak ada yang bisa menirunya.

Sementara belum lama ini muncul kontroversi mengenai tanah tempat bangunan tersebut didirikan.

Diya Kumari, cucu perempuan Man Singh II atau raja terakhir yang berkuasa di Jaipur, mengeklaim bahwa Taj Mahal dibangun di atas tanah yang semula milik Raja Jai Singh dari Jaipur. Ia berpendapat tanah itu diakuisisi oleh kaisar Mughal Shah Jahan.

Terbaru, mengenai ruangan-ruangan terkunci di Taj Mahal. Dikutip Kompas.com dari BBC, konon, di dalam ruangan-ruangan itu terdapat kuil Siwa, dewa dalam agama Hindu. 

Namun, seorang anggota partai berkuasa Bharatiya Janaya Party (BJP), Rajneesh Singh, meminta 22 ruangan terkunci itu dibuka demi mengungkap sejarah yang sebenarnya.

Ia pun mengajukan petisi, namun pada Kamis (12/05/2022) petisi tersebut ditolak oleh para hakim pengadilan tinggi di India.

Dikutip BBC, Rajneesh Singh meminta 20 ruangan yang dikunci permanen di Taj Mahal agar dibuka, sehingga sejarah yang sebenarnya dapat terungkap.

Ia berdalih ingin mengecek klaim dari para ahli sejarah dan para umat yang menyebut adanya kuil Siwa di dalam ruangan-ruangan tersebut.

"Kita semua harus tahu apa yang ada di dalam ruangan-ruangan itu," ujarnya di pengadilan, seperti dikutip Kompas.com dari BBC.

Ruangan-ruangan yang terkunci itu terletak di ruang bawah tanah Taj Mahal. Berdasarkan catatan otoritas, tidak banyak yang ada di sana.

Seorang pakar arsitektur Mughal sekaligus penulis studi magister tentang Taj, Ebba Koch, pernah mengunjungi Taj Mahal dan memotret ruangan-ruangan serta lorong-lorong yang ada di sana selama penelitiannya.

Ruangan-ruangan itu adalah bagian dari tahkhana atau ruang bawah tanah untuk musim panas.

Sebuah galeri di teras monumen tepi sungai itu terdiri dari "serangkaian ruangan".

Koch menemukan 15 ruangan berderet di sepanjang tepi sungai, yang bisa diakses melalui sebuah koridor sempit.

Di sana ada tujuh ruangan yang ukurannya lebih besar dan memiliki bagian ekstra pada setiap sisi, enam ruangan berbentuk persegi, dan dua ruangan berbentuk segi delapan.

Ruangan-ruangan yang lebih besar sejak semula menghadap ke sungai, membentuk lengkungan yang indah.

Koch menyadari adanya jejak dekorasi yang dicat di bawah sapuan putih pada ruangan-ruangan tersebut, dengan pola jaring-jaring di antara lingkaran konsentris bintang dan medali di tengahnya.

"Itu pasti ruangan sejuk yang indah, yang menjadi tempat rekreasi ketika kaisar, para selir dan rombongannya mengunjungi makam."

"Sekarang ruangan itu tidak terjangkau cahaya alami," ucap profesor Seni Asia di Universitas Wina, Austria itu.

Sedangkan sejarawan yang berbasis di Delhi dan tumbuh besar di Agra, Rana Safvi ingat bahwa ruang bawah tanah di Taj Mahal dibuka untuk pengunjung sampai peristiwa banjir menerjang pada 1978.

"Air memasuki monumen, beberapa ruang bawah tanah menjadi berlumpur dan ada beberapa retakan. Setelahnya, pihak berwenang menutup ruangan-ruangan itu untuk publik. Tidak ada apa-apa di dalamnya," kata dia.

Sementara itu, Survei Arkeologi India (ASI) mengunggah tweet tentang buletin yang mereka terbitkan Januari 2022.

Dikutip Kompas.com dari NDTV, buletin yang memperlihatkan "sel bawah tanah" di Taj Mahal itu diunggah tiga hari sebelum petisi didengarkan di sidang pengadilan.

Tweet diunggah pada 9 Mei 2022, ketika petisi tersebut sudah banyak diberitakan dan menjadi topik disuksi berbagai kalangan.

Foto-foto di dalam buletin ASI menunjukkan adanya pekerjaan restorasi sel bawah tanah Taj Mahal. Di dalamnya, dirinci mengenai pekerjaan restorasi tersebut.

Ini termasuk dua foto yang memperlihatkan ruangan sebelum pekerjaan restorasi.

"Perbaikan dinding, tangga, dan lainnya. Termasuk pengelupasan plester dan plester kapur tua yang busuk," tulis keterangan di dalamnya.

Ada pula dua foto lain yang memperlihatkan perbaikan di luar Taj Mahal.

"Plester kapur yang membusuk dan hancur sudah dipindahkan dan diganti dengan peletakan plester kapur dan pengolahan kapur tradisional sebelum pengaplikasian," tulis ASI dalam buletin terbitan Januari 2022 itu.

https://travel.kompas.com/read/2022/05/19/170100127/rahasia-ruangan-yang-terkunci-di-taj-mahal-benarkah-ada-kuil-hindu-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke