Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Air Terjun Kapas Biru Lumajang yang Berselimut Kabut, Bagai di Negeri Khayangan

KOMPAS.com – Kabupaten Lumajang, tepatnya di Kecamatan Pronojiwo bisa disebut sebagai surga-nya air terjun.

Itu karena ada banyak air terjun indah yang ada di sana. Selain Air Terjun Tumpak Sewu, ada satu lagi tempat indah, yakni Air Terjun Kapas Biru.

Lokasi Air Terjun Kapas Biru tepatnya berada di Desa Pronojiwo, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.

Dari pusat Kabupaten Lumajang, jarak menuju Air Terjun Kapas Biru adalah sekitar 50 kilometer (km) dengan waktu tempuh kurang-lebih 2 jam.

Perjalanan menuju Air Terjun Kapas Biru

Kompas.com sempat berkunjung ke Air Terjun Kapas Biru pada Senin (16/5/2022) pagi saat hari libur Nyepi.

Saat itu, cuaca cukup cerah. Warna biru dengan awan tipis menghiasi langit Pronojiwo kala itu. Di sisi utara, tampak atap Pulau Jawa atau Gunung Semeru yang menjulang tinggi.

Usai memarkirkan sepeda motor dan membayar tiket masuk, perjalanan menuju air terjun dilanjutkan dengan jalan kaki melalui jalan setapak.

Adapun harga tiket masuk Air Terjun Kapas Biru adalah Rp 10.000 per orang dan tarif parkir sepeda motor Rp 5.000. Untuk tarif parkir mobil adalah Rp 10.000.

“Ke air terjun dari parkiran enggak sampai satu jam,” kata petugas loket saat itu yang juga anggota Kelompok Masyarakat (Pokmas) Kapas Biru bernama Bagus kepada Kompas.com.

Secara umum, menurut pengamatan Kompas.com, kondisi jalan ke titik air Terjun Kapas Biru cukup mudah untuk dilalui. Tidak ada tanjakan atau turunan ekstrem.

Namun, pengunjung harus melalui jalur anak tangga sekitar 5 meter yang mungkin cukup mendebarkan bagi mereka yang takut ketinggian.

Sepanjang jalan, pengunjung juga akan disuguhi pemandangan lembah kawasan perbukitan Kecamatan Pronojiwo dengan air sungainya yang berasal dari Gunung Semeru

Air Terjun Kapas Biru Lumajang yang berselimut kabut

Setelah menyusuri jalan setapak, Kompas.com akhirnya tiba juga di titik Air Yerjun Kapas Biru yang berada di ujung lembah.

Air terjun ini jatuh dari sungai yang ada di atas tebing. Air yang membentur dasar tebing pun menghasilkan titik-titik air yang menyerupai tirai kabut apabila terkena cahaya matahari.

Inilah yang jadi salah satu keunikan Air Terjun Kapas Biru. Selain air terjun, wisatawan bisa befoto dengan latar belakang tirai kabut yang tampak seolah sedang berada di negeri Khayangan.

Air kemudian terus mengalir melalui sungai yang bisa dijadikan spot bermain atau berfoto bagi pengunjung.

Ada pula tanah datar di pinggir sungai. Pengunjung bisa duduk-duduk santai di sini atau mendirikan tenda.

Untuk berkunjung ke Air Terjun Kapas Biru, jam bukanya adalah pukul 08.00 WIB sampai 15.00 WIB. Jika sudah lewat 15.00 WIB, pengunjung tidak diizinkan untuk turun. Jika sudah pukul 17.00 WIB, wisatawan akan dijemput pengelola.

Wisatawan juga bisa camping di Air Terjun Kapas Biru. Namun, harus ada pemandu yang menyertai untuk alasan keamanan.

“Guide Rp 150.000. Maksimal 10 orang kita pakai 2 guide,” kata anggota lain bernama Dedi.

Selain tarif pemandu, wisatawan yang hendak camping juga harus membayar parkir sepeda motor Rp 10.000 atau mobil Rp 20.000 karena menginap dan Rp 20.000 untuk tiket masuk selama 2 hari. 

https://travel.kompas.com/read/2022/05/22/113100327/air-terjun-kapas-biru-lumajang-yang-berselimut-kabut-bagai-di-negeri

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke