Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Tips Wisata ke Jembatan Gantung Terpanjang di Asia Tenggara di Bandung

KOMPAS.com - Kabupaten Bandung mempunyai obyek wisata baru yang tengah viral di kalangan wisatawan, yaitu Rengganis Suspension Bridge.

Jembatan gantung ini diklaim sebagai jembatan gantung terpanjang di Asia Tenggara. 

Pengelola Rengganis Suspension Bridge Marcel mengungkapkan, jembatan gantung ini membentang sepanjang 370 meter, dengan ketinggian 75 meter.

Dengan panjang tersebut, Rengganis Suspension Bridge berhasil melampaui panjang Situ Gunung Suspension Bridge, Sukabumi yang sebelumnya menjadi jembatan gantung terpanjang di Asia Tenggara.

Sebagai perbandingan, Situ Gunung Suspension Bridge mempunyai panjang 243 meter, dengan ketinggian mencapai 100 meter. 

“Setahu saya begitu (jembatan gantung terpanjang di Asean), karena belum ada lagi yang lebih panjang,” ucapnya saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (21/05/2022). 

Jembatan gantung yang baru soft launching pada 3 Mei 2022 ini berada di Desa Patengan, Kecamatan Rancabali, Kabupaten Bandung.

Saat melintas di atas jembatan, wisatawan akan disuguhi panorama hamparan hutan belantara dan kebun teh yang hijau, serta aliran sungai sungai yang berasal dari Gunung Patuha. 

Tips berkunjung ke Rengganis Suspension Bridge

Jika kamu ingin menguji adrenalin di Rengganis Suspension Bridge, ada sejumlah hal yang perlu diperhatikan demi keselamatan dan kenyamanan.

Selain itu, ada sejumlah tips yang bisa kamu ikuti agar petualangan kami di jembatan gantung terpanjang di Asia Tenggara ini semakin maksimal.

Berikut lima tips berkunjung ke Rengganis Suspension Bridge:

1. Datang pagi atau sore hari 

Marcel menuturkan, waktu terbaik untuk mengunjungi Rengganis Suspension Bridge adalah pada pagi dan sore hari.

Saat pagi hari, wisatawan bisa melihat pemandangan matahari terbit, dan sore harinya bisa melihat matahari terbenam. 

“Jembatan ini alurnya dari barat ke timur, Jadi kalau pagi dari timur saat matahari keluar, bagus swafoto terutama prewedding,” jelasnya. 

Sementara itu, spot terbaik melihat panorama matahari terbenam adalah restoran sekitar jembatan, dan tentunya dari atas jembatan. Berada di ketinggian 1.700 mdpl, membuat kawasan Rengganis Suspension Bridge ini mempunyai panorama menawan. 

“Itu yang banyak dicari oleh teman-teman, sunset dan sunrise dari lokasi kami dapat banget, apalagi pemandangan di bawahnya itu hamparan kebun teh, jadi bagus banget,” ujarnya.

Rengganis Suspension Bridge buka setiap hari mulai pukul 07.00 sampai dengan 17.00 WIB.

Namun, pengunjung yang ingin mengejar panorama matahari terbit untuk fotografi profesional atau prewedding dapat memesan kepada pihak pengelola untuk waktu lebih awal.

Tarif tiket terusan itu lebih murah karena wisatawan bisa mengunjungi sejumlah destinasi sekaligus.  

Pertama, paket senilai Rp 100.000 per orang. Dengan harga tiket masuk tersebut, wisatawan dapat mengakses empat destinasi wisata sekaligus, yakni Glamping Lakeside (semua wahana), Situ Patenggang, Kawah Rengganis, dan Rengganis Suspension Bridge.   

“Jadi, Rp 100.000 sudah termasuk empat lokasi ini, satu hari berada di satu Kecamatan Rancabali cukup untuk mengunjungi empat lokasi ini,” kata Marcel.

Kedua, paket senilai Rp 70.000 per orang, meliputi Kawah Rengganis dan Rengganis Suspension Bridge. Menariknya, wisatawan akan mendapatkan welcome drink berupa Teh Walini.  

“Kami sediakan welcome drink, teh yang diproduksi PTPN VIII terutama Teh Walini dengan banyak rasa, ada lemon, blackcurrant kami sudah siapkan dalam kondisi panas,” ujarnya. 

3. Pastikan kondisi fisik prima 

Saat berkunjung ke Rengganis Suspension Bridge, pastikan kondisi fisik prima. Sebab, kamu akan berjalan di jembatan gantung sepanjang 370 meter. 

Marcel menuturkan, pihak pengelola tidak memberikan batasan umur pengunjung selama wisatawan tersebut mampu melintas di atas jembatan gantung.

Namun, ibu hamil dan pengunjung lanjut usia dilarang melanjutkan perjalanan ke Kawah Rengganis yang jaraknya hanya 300 meter dari titik akhir jembatan. 

“Karena ada belerang, jadi dilarang untuk orang tua lanjut usia dan ibu hamil, ketentuannya sama dengan tempat wisata vulkanologi lainnya,” tuturnya.

Marcel mengimbau semua pengunjung untuk mematuhi ketentuan yang berlaku selama berada di Rengganis Suspension Bridge demi keamanan dan kenyamanan.

Sejumlah ketentuan tersebut antara lain tidak merokok, tidak berkumpul di satu titik atau terus berjalan, tidak berlari, dan tidak menggoyangkan jembatan. 

“Walaupun sebetulnya aman, tapi kami tidak menyarankan untuk melakukan hal-hal tersebut,” katanya. 

Marcel menuturkan, untuk menjamin keamanan pengunjung, infrastruktur jembatan menggunakan kawat sling baja.

Tak main-main, kawat sling baja ini diimpor dari luar negeri serta telah melalui hasil uji coba dan penelitian dari pabrik. 

Dalam pembangunannya, pihak perancang dan pengelola juga berkonsultasi dengan Balai Penelitian dan Pengembangan Struktur Jembatan Kementerian PUPR.

Sementara itu, lantai dasar jembatan menggunakan kayu ulin atau kayu besi yang didatangkan langsung dari Kalimantan. 

Setiap pengunjung yang melintas juga akan dilengkapi dengan tali pengaman yang terikat dengan sling baja. Pihak pengelola juga membatasi kapasitas pengunjung yang melintas di atas jembatan adalah 70 orang. 

“Wisatawan yang menyeberang ada safety belt (tali pengaman), hanya untuk berjaga-jaga jika terjadi guncangan,” jelasnya. 

5. Tidak buang sampah sembarang 

Wisatawan yang berkunjung ke Rengganis Suspension Bridge diwajibkan untuk menjaga lingkungan sekitar. Termasuk diantaranya adalah tidak merokok dan tidak membuang sampah sembarangan. 

Rengganis Suspension Bridge merupakan wisata alam yang berada di kaki Gunung Patuha. Obyek wisata ini berdiri di atas lahan yang dikelola oleh PT Perkebunan Nusantara (PTPN) VIII. 

“Aturannya sama dengan jembatan lain di dunia, seperti di Swiss, Jerman, dan Portugal. Itu semua lokasi wisata yang menghubungkan satu titik ke tiitk lain serta mempunyai taman nasional,” katanya. 

https://travel.kompas.com/read/2022/05/22/180700927/tips-wisata-ke-jembatan-gantung-terpanjang-di-asia-tenggara-di-bandung

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke