Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Desa Wisata di Sleman Mulai Menggeliat dan Banjir Kunjungan

YOGYAKARTA,KOMPAS.com - Desa wisata di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) kembali bergeliat.

Beberapa desa wisata di Kabupaten Sleman sudah menerima tamu dengan jumlah yang cukup besar. Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman Suparmono mengatakan, pihaknya telah memantau desa-desa wisata.

"Beberapa desa wisata yang sebelumnya belum ada kunjungan, juga sudah kedatangan tamu kelompok-kelompok kecil," kata dia dalam keterangan tertulis, Senin (30/05/2022).

Suparmono melanjutkan, Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman terus mendorong agar desa-desa wisata memiliki kekhasan masing-masing, sehingga menjadi daya tarik bagi wisatawan untuk berkunjung.

"Kami juga terus mendorong masing-masing desa wisata untuk mempunyai keunikan dan ciri khasnya sendiri-sendiri dalam memberikan layanan dan atraksi kepada tamu-tamunya," tegasnya.

Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman meminta pengelola tetap menerapkan protokol kesehatan secara proporsional, termasuk memakai masker di dalam ruangan.

"Tetap memperhatikan daya tampung dan layanan desa wisata," tandasnya.

Dari Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman, Desa wisata Pulesari pada dua periode libur panjang tercatat dikunjungi 943 dan 1.000 lebih wisatawan.

Desa Wisata Pentingsari pada bulan Mei ini sudah mencatat pemesanan kegiatan wisata untuk total 1.357 pengunjung.

Desa wisata di Sleman kebanjiran wisatawan

Kepala Bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Usaha Pariwisata Kabupaten Sleman Nyoman Rai Savitri menambahkan di saat liburan sebelumnya baru beberapa desa wisata yang "banjir" pesanan.

Beberapa desa wisata tersebut seperti Desa wisata Pulesari, Dewis Pentingsari, Dewis Garongan, Grogol, Dewis Rumah Dome, dan Dewa Bromo.

"Di hari libur kemarin, kunjungan ke desa-desa wisata di Kabupaten Sleman sudah terlihat mulai merata," ungkapnya.

Dewis Pancoh dan Lembah Sempor dengan kunjungan wisatawan sejumlah 250-an wisatawan, Dewis Kampung Satwa Moyudan, Dewis Tanjung Sleman dan Dewis Sukunan Gamping dengan kunjungan lebih dari 150an wisatawan.

"Beberapa diantaranya mengambil paket live in atau menginap," ucapnya.

Sementara itu, Kepala Seksi Pengembangan Kapasitas SDM dan Kelembagaan Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman Muhari mengungkapkan beberapa desa wisata telah menambah fasilitas dan daya tarik bagi wisatawan.

Seperti Desa Wisata Pancoh menambah layanan tempat makan. Selain itu kini terdapat pula paket jelajah wisata pedesaan menggunakan kendaraan mobil VW Safari.

"Dewis Garongan juga menambah unit layanan tempat Ngopi dan bersantai untuk memberikan pengalaman yang berbeda bagi wisatawan," tutur dia.

https://travel.kompas.com/read/2022/05/30/170500327/desa-wisata-di-sleman-mulai-menggeliat-dan-banjir-kunjungan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke