MALANG, KOMPAS.com - Optimisme kebangkitan ekonomi kreatif dan pariwisata di Kota Malang, Jawa Timur ditunjukkan dalam gelaran kegiatan bertajuk Malang 108 Rise And Shine Kayutangan Heritage.
Acara itu digagas oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Malang bersama kelompok pelaku hiburan dengan menutup sepanjang kawasan Kajoetangan di Jalan Jenderal Basuki Rahmat pada Minggu (5/6/2022) dari kendaraan bermotor.
Terlihat ratusan orang kemudian berkumpul untuk menyaksikan pertunjukan hiburan yang digelar di sana.
Dalam sambutannya, Wali Kota Malang Sutiaji menyuarakan jargon dari identitas Arema atau Arek Malang yang memiliki arti Anak Malang.
Dia optimistis dunia pariwisata dan ekonomi kreatif di Kota Malang akan kembali bangkit setelah dihantam pandemi Covid-19 pada 2020 dan 2021.
"Salam Satu Jiwa, Arema! NKRI Harga Mati! kegiatan ini merupakan momen kebangkitan dari ekonomi kreatif untuk bisa kembali bergeliat setelah pandemi Covid-19," kata Sutiaji.
Acara Malang 108 Rise And Shine Kayutangan Heritage
Acara Malang 108 Rise And Shine Kayutangan Heritage dimulai sekitar pukul 16.00 hingga 24.00 WIB. Terdapat belasan penampilan dari para kelompok pelaku hiburan yang akan mengisi kegiatan itu.
Beberapa penampil, di antaranya adalah Malang Drummer Community, Guitarisic, Kumpulan Bassist Malang, Kibordis Malang, Lighting Show, Modern Dance, dan Malang Fire Dance.
Sutiaji mengungkapkan, tema bangkit dan bersinar (atau dalam bahasa Inggris yaitu Rise and Shine) diambil dengan harapan adanya bentuk akselerasi percepatan dari geliat dunia ekonomi kreatif dan pariwisata.
"Harapan kami ketika kita bersama-sama kolaborasi dan akselerasi, maka Insyaallah bisa menggapai mimpi kita bahwa kita memang harus bangkit. Ekonomi kita harus bergerak dan kembalinya juga kepada pemberdayaan masyarakat," ungkapnya.
Kegiatan Malang 108 Rise and Shine Kayutangan Heritage sebelumnya diinisiasi oleh komunitas pelaku hiburan di Kota Malang.
Event rutin di Kota Malang
Pemkot Malang berencana menjadikan kegiatan semacam Malang 108 Rise and Shine Kayutangan Heritage untuk rutin dilakukan secara berkala.
Rencananya, event rutin akan digelar setiap momen besar, seperti pergantian malam tahun baru, peringatan HUT kemerdekaan RI, dan hari jadi Kota Malang.
Namun, hal itu masih akan dikaji lebih lanjut untuk konsep kegiatan selanjutnya yang akan dilakukan.
"Tadi sudah banyak masukan apakah bentuknya Car Free Day, apakah Car Free Night, tadi banyak masukan dari teman-teman kita," katanya.
Sutiaji juga optimistis bahwa ke depan, kegiatan semacam itu akan dikunjungi banyak wisatawan, baik dalam negeri maupun luar negeri.
https://travel.kompas.com/read/2022/06/05/203100027/event-malang-108-rise-and-shine-diyakini-bangkitkan-sektor-pariwisata
Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & Ketentuan