Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Salin Artikel

Wisata Halal Indonesia Terbaik Kedua di Dunia, Ini Strategi Kemenparekraf

KOMPAS.com - Pariwisata halal di Indonesia berhasil naik peringkat sehingga berada di posisi kedua dalam The Global Muslim Travel Index (GMTI) 2022.

Adapun posisi Indonesia berada satu tingkat di bawah Malaysia.

Terkait hal itu, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) memaparkan sejumlah strategi agar bisa menjadikan pariwisata halal Tanah Air naik peringkat sebagai yang terbaik.

Salah satunya melalui kerja sama dengan berbagai pihak dan negara yang dapat mendukung pengembangan pariwisata halal di Indonesia.

"Kemenparekraf berupaya untuk melakukan kerja sama dengan Arab Saudi agar bisa membuka pasar wisata halal di sana, mengingat masyarakat Indonesia banyak sekali yang ke sana untuk ibadah haji atau umrah," kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno, saat Weekly Press Briefing secara virtual, Senin (6/6/2022).

Selain itu, tambahnya, Kemenparekraf juga menjalin kerja sama dengan Masjid Istiqlal di Jakarta Pusat, yang telah tertuang dalam MoU (Memorandum of Understanding atau nota kesepahaman). Hal ini guna mengembangkan masjid terbesar se-Asia Tenggara tersebut sebagai tempat wisata religi.

Pemilihan kawasan Jakarta sendiri tidak lepas dari lengkapnya fasilitas ramah muslim, jelas Sandiaga.

"Setidaknya ada 510 hotel dengan sertifikat halal dan lima hotel tipe syariah di Jakarta," ujarnya.

  • Masjid Istiqlal akan Dikembangkan Sebagai Wisata Halal
  • 6 Fakta Masjid Istiqlal Jakarta, Masjid Terbesar di Asia Tenggara

Selain itu, pihaknya juga akan mengembangkan desa wisata yang memiliki concern (perhatian) terhadap wisata religi. Salah satunya seperti Desa Wisata Kubah Basirih di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, yang memiliki potensi wisata ziarah yang sangat besar.

Namun, ia menjelaskan bahwa tentu masih ada beberapa hal yang perlu diperbaiki dan terus ditingkatkan agar desa wisata tersebut menjadi lebih berkualitas.

Fokus tingkatkan kualitas pariwisata halal

Menparekraf mengungkapkan, sama seperti pariwisata umum, strategi yang dibentuk untuk pariwisata halal tidak lagi hanya mengedepankan kuantitas.

"Tapi (juga mengedepankan) kualitas pariwisata yaitu pariwisata tidak hanya berpaku pada jumlah wisatawan, tetapi kepada length of stay (durasi kunjungan) dan spending (pengeluaran) yang lebih besar," terangnya.

Adapun Sandiaga mengakui, masih banyak hal yang harus dikerjakan dan diperbaiki, agar bisa mengubah daya tarik produk wisata yang berorientasi terhadap experience atau pengalaman.

  • Bagaimana Konsep Wisata Halal di Indonesia?
  • 3 Konsep yang Harus Dimiliki Wisata Halal di Indonesia dan Potensinya

Oleh karena itu, pihaknya juga berupaya untuk terus berkoordinasi dengan para pengelola destinasi wisata maupun pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif.

"Kemenparekraf juga akan berkoordinasi dengan pengelolaan destinasi agar lebih kreatif dan serius dalam menghadirkan wisata halal dan wisata ramah muslim yang lebih berkualitas," pungkas dia.

https://travel.kompas.com/read/2022/06/07/173500827/wisata-halal-indonesia-terbaik-kedua-di-dunia-ini-strategi-kemenparekraf

Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Berapa Lama Puasa di Mesir? Durasinya Bertambah Setiap Hari

Berapa Lama Puasa di Mesir? Durasinya Bertambah Setiap Hari

Jalan Jalan
Naik Jet Pikachu Bisa Terbang ke Jepang dan Indonesia, Cek Rutenya

Naik Jet Pikachu Bisa Terbang ke Jepang dan Indonesia, Cek Rutenya

Travel Update
Ramai di Media Sosial, Ini 4 Perbedaan KRL dan Kereta Api Jarak Jauh

Ramai di Media Sosial, Ini 4 Perbedaan KRL dan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Cara Menghitung Pajak Impor Barang dari Luar Negeri, Cek Simulasinya

Cara Menghitung Pajak Impor Barang dari Luar Negeri, Cek Simulasinya

Travel Tips
4 Tempat Wisata di Pekalongan Gratiskan Tiket Masuk pada 1 April 2023

4 Tempat Wisata di Pekalongan Gratiskan Tiket Masuk pada 1 April 2023

Travel Update
Wisata ke Pantai Tanjung Bendera NTT, Bisa Berkuda dan Jelajah Sabana

Wisata ke Pantai Tanjung Bendera NTT, Bisa Berkuda dan Jelajah Sabana

Jalan Jalan
Menparekraf: Mudik Lebaran 2023 Momen Pergerakan Wisatawan Terbesar

Menparekraf: Mudik Lebaran 2023 Momen Pergerakan Wisatawan Terbesar

Travel Update
Mudik Lewat Jalan Tol Trans Jawa, Bisa Mampir ke 9 Masjid Ini

Mudik Lewat Jalan Tol Trans Jawa, Bisa Mampir ke 9 Masjid Ini

Jalan Jalan
Mau Liburan ke Hong Kong? Jangan Lupa Lakukan 3 Kegiatan Seru Ini

Mau Liburan ke Hong Kong? Jangan Lupa Lakukan 3 Kegiatan Seru Ini

BrandzView
Pendakian Gunung Prau Buka Selama Ramadhan 2023, Cek Jadwalnya

Pendakian Gunung Prau Buka Selama Ramadhan 2023, Cek Jadwalnya

Travel Update
10 IP Asal Indonesia Siap Pamerkan Produk Lisensi Lokal di Hong Kong

10 IP Asal Indonesia Siap Pamerkan Produk Lisensi Lokal di Hong Kong

Travel Update
5 Masjid di Jalur Trans Sumatera yang Bisa Dikunjungi Saat Mudik

5 Masjid di Jalur Trans Sumatera yang Bisa Dikunjungi Saat Mudik

Jalan Jalan
Jadi Masjid Tertua di Indonesia, Ketahui 6 Fakta Masjid Saka Tunggal 

Jadi Masjid Tertua di Indonesia, Ketahui 6 Fakta Masjid Saka Tunggal 

Jalan Jalan
Istana Kekaisaran Jepang Buka Lagi, Bisa Lihat Sakura Mekar di Jalan Inui

Istana Kekaisaran Jepang Buka Lagi, Bisa Lihat Sakura Mekar di Jalan Inui

Hotel Story
Promosikan Bangunan Ikonik Tanah Air lewat Game, Menparekraf Beri Apresiasi pada PUBG Mobile Indonesia

Promosikan Bangunan Ikonik Tanah Air lewat Game, Menparekraf Beri Apresiasi pada PUBG Mobile Indonesia

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+