Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pedestrian Zona 3 Kajoetangan Heritage Digarap, Demi Tingkatkan Wisatawan

MALANG, KOMPAS.com - Sebagian Jalan Jenderal Basuki Rahmat, Kota Malang, Jawa Timur yang berada di depan Indigo Space Malang tengah dilakukan pembongkaran oleh beberapa pekerja.

Hal itu sebagai tindak lanjut dari pengerjaan fisik zona tiga dari kawasan Kajoetangan Heritage yang dilakukan secara bertahap oleh Pemkot Malang.

Untuk diketahui, kawasan Kajoetangan Heritage sejak tahun lalu telah menjelma menjadi destinasi wisata yang sering dikunjungi oleh wisatawan.

Di sana juga terdapat perkampungan dengan beberapa rumah dengan gaya era kolonial dan setelah Kemerdekaan RI.

Kini, biasanya pengunjung datang pada malam hari dengan duduk-duduk di bangku yang ada di pedestrian sambil menikmati lampu-lampu bergaya klasik di sekitarnya.

Diharapkan nantinya ketika pembangunan kawasan Kayutangan Heritage tuntas dapat menghidupkan geliat ekonomi Kota Malang yang lebih baik melalui sektor pariwisata.

Wali Kota Malang, Sutiaji mengatakan, sebelumnya pembangunan kawasan Kayutangan Heritage merupakan kolaborasi antara pemerintah pusat dengan Pemkot Malang.

Pengerjaan zona satu dan dua dilakukan oleh pemerintah pusat. Sedangkan, pihaknya melakukan pengerjaan untuk zona tiga dengan target selesai pada tahun ini.

"Itu memang meneruskan bukan tahapan. Kalau dulu sinerginya proyeknya pusat dan daerah kolaborasi, yang kawasan seluruhnya itu zona satu dan dua adalah pusat dan yang zona tiga adalah kami, plus lampu lampu, targetnya tahun ini," kata Sutiaji saat diwawancarai di Balai Kota Malang pada Selasa (07/06/2022).

Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPRPKP) Kota Malang, Diah Ayu Kusumadewi mengatakan, untuk lebar jalur pedestrian akan diperlebar menjadi sekitar 2,5 meter, dari yang sebelumnya hanya 1,5 meter.

Kemudian, untuk badan jalan dari dua ruas yang ada, setiap ruas memiliki lebar yakni enam meter.

"Lebar pedestrian di sepanjang zona tiga Kayutangan Heritage menyesuaikan dengan zona satu dan dua yang telah dibangun sebelumnya," katanya.

Sesuai rencana awal, pelebaran jalur pedestrian ditargetkan tuntas Agustus mendatang. Sedangkan untuk pengerjaan fisik dari zona tiga hingga tuntas 100 persen, pihaknya membutuhkan waktu hingga 30 November mendatang.

Diah menambahkan, pembangunan dibagi pengerjaannya menjadi tiga tahap.

Hal itu untuk mengurangi gangguan aktivitas masyarakat yang melintas dan pelaku usaha yang ada di sana.

Tiga tahap tersebut dimulai dari penataan pedestrian di sisi utara, tepatnya dari BRI sampai dengan Sarinah.

Kemudian dilanjutkan dengan penataan pedestrian sisi selatan mulai dari Gang IV hingga Hotel Richie, serta tahap finalisasi dengan penataan andesit di sekitar Taman Chairil Anwar.

"Tahap I dan II tidak perlu ada penutupan kawasan. Untuk Tahap III saat penataan andesit di September kemungkinan ada rekayasa lalu lintas," ujarnya.

Sejumlah pekerjaan dilakukan seperti penataan jalur pedestrian, saluran drainase, pengaspalan, dan lainnya.

Nantinya, fasilitas pedestrian akan dilengkapi dengan jalur pemandu disabilitas, inlet drainase dan sumur resapan, sistem ducting kabel bawah tanah, serta street furniture.

Untuk street furniture, rencananya akan diletakkan kursi di sepanjang pedestrian.

"Ada 26 kursi sanitair, nanti dipercantik juga pedestrian dengan 71 bollard (patok pembatas trotoar) berbentuk bola dan 64 bollard tiang pada area penyeberangan," katanya.

https://travel.kompas.com/read/2022/06/08/160600127/pedestrian-zona-3-kajoetangan-heritage-digarap-demi-tingkatkan-wisatawan

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke