Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Stasiun Manggarai Bakal Punya 18 Jalur Aktif pada 2023

JAKARTA, KOMPAS.com - Stasiun Manggarai diproyeksikan menjadi stasiun sentral pertama dan terbesar di Indonesia. Pengerjaannya ditargetkan rampung dan mulai beroperasi pada 2023.

Per Mei 2022, perkembangan pengerjaan Stasiun Manggarai oleh Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dilaporkan sudah mencapai 60,125 persen untuk pembangunan fisik sisi timur.

Stasiun Manggarai dipilih untuk pengembangan stasiun sentral karena dinilai memiliki lokasi yang strategis dan punya peran vital untuk menunjang layanan kereta api di ibu kota.

"Saat ini, Stasiun Manggarai sudah mengemban peran menjadi stasiun hub untuk tujuh persimpangan jalur kereta api yang terdiri dari jalur kereta api yang mengarah ke Jatinegara, arah ke Jakarta Kota, arah ke Tanah Abang, arah ke Bogor, arah ke depo KRL Bukit Duri, arah ke Pusat Gudang Persediaan, serta mengarah ke Balai Yasa Manggarai," kata Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan, Zulfikri dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Rabu (09/06/2022).

Akan terintegrasi dengan moda transportasi lain

Stasiun Manggarai juga dipersiapkan untuk dapat terintegrasi dengan moda transportasi lain, seperti LRT, Transjakarta, dan transportasi umum lainnya.

"Pengembangan integrasi dan interkoneksi antarmoda dilakukan sebagai upaya untuk mengakomodasi pergerakan 1,2 juta penumpang yang diperkirakan akan dilayani oleh Stasiun Manggarai," terang Zulfikri.

  • 7 Tips Keliling Jakarta Naik Bus Wisata Gratis, Naik di Halte Pertama
  • Rute dan Transportasi Menuju Jakarta Fair 2022 di JIExpo Kemayoran

Dalam rangka mewujudkan transformasi Stasiun Manggarai menjadi stasiun sentral, diperlukan penyesuaian untuk menata pergerakan kereta api dan penumpang.

Salah satunya dilakukan melalui kegiatan switch over (SO) 5 yang dilakukan pada Jumat (27/05/2022) hingga Sabtu (28/05/2022).

SO 5 dilakukan untuk memindahkan peron dan jalur aktif yang melayani KRL sehingga pembangunan dapat dilanjutkan pada sisi timur.

Kepala Balai Teknik Perkeretaapian Wilayah Jakarta dan Banten, Rode Paulus menyampaikan, pelaksanaan SO 5 nantinya akan diikuti oleh SO 6 yang akan dilakukan pada November 2022 dan SO 7 setahun setelahnya.

"Rangkaian kegiatan switch over (SO) ini diperlukan untuk memastikan operasional Stasiun Manggarai dapat berlangsung meski pembangunan terus berjalan," ucap Rode.

Setelah selesai dibangun nanti, kehadiran Stasiun Manggarai menjadi stasiun sentral pertama di Indonesia diharapkan mampu meningkatkan pelayanan jasa angkutan penumpang KRL Jabodetabek dan KA jarak jauh dari dan ke Provinsi DKI Jakarta.

Progres pengerjaan Stasiun Manggarai

Saat pengoperasian penuh, nantinya Stasiun Manggarai diproyeksikan bakal menjadi stasiun sentral yang memiliki 18 jalur aktif.

Keseluruhan jalur tersebut akan melayani kereta api (KA) jarak jauh, KRL Jabodetabek, serta KA Bandara, sehingga memudahkan masyarakat untuk berganti layanan kereta api dalam satu gedung stasiun.

Lebih lanjut, delapan dari 18 jalur tersebut akan terletak pada lantai dasar (at grade) dan 10 jalur layang di lantai 2. Sedangkan lantai 1 akan difungsikan sebagai concourse (area terbuka stasiun).

Pada tahap pengembangan akhir nanti, Stasiun Manggarai juga akan dilengkapi 14 lift dan 14 eskalator guna menunjang pergerakan penumpang.

  • 8 Motif Batik Betawi dari Jakarta yang Bernilai Sejarah dan Budaya
  • Hindari Cuaca Terik, Bisa ke 10 Wisata Indoor Jakarta Ini

Selain penambahan jalur, di Stasiun Manggarai juga akan ada perluasan tempat terbuka, sebagai tempat bertemu orang yang lalu lalang di stasiun (concourse), dari yang saat ini sudah terbangun.

“Concourse akan menjadi dua kali lebih luas dibandingkan saat ini, sehingga masyarakat akan lebih nyaman saat melakukan transit dan kegiatan lainnya di dalam stasiun,” kata Zulfikri.

Stasiun Gambir tetap layani KA jarak jauh

Bersamaan dengan informasi akan dijadikannya Stasiun Manggarai sebagai stasiun sentral, ramai pula unggahan yang menyampaikan Stasiun Gambir bakal "pensiun", utamanya untuk melayani Kereta Api Jarak Jauh (KAJJ).

Namun, VP Public Relations KAI Joni Martinus menegaskan bahwa Stasiun Gambir masih tetap melayani perjalanan seperti biasa.

"Sejauh ini Stasiun Gambir masih berfungsi dan melayani penumpang seperti biasa, termasuk layanan Kereta Api Jarak Jauh (KAJJ)," ucapnya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Selasa (07/06/2022).

  • Jelajah Masjid Unik di Jakarta, Ada yang Mirip Taj Mahal
  • Masjid Ramlie Musofa Jakarta, Taj Mahal-nya Indonesia

“Terkait adanya rencana pengalihfungsian Stasiun Gambir, tentu KAI mendukung kebijakan pemerintah dalam rangka memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat. KAI masih terus berkordinasi dengan Kementerian Perhubungan untuk hal tersebut."

https://travel.kompas.com/read/2022/06/09/132608427/stasiun-manggarai-bakal-punya-18-jalur-aktif-pada-2023

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke