Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pesawat Berbadan Lebar Dilarang Mendarat di Bandara Juanda Jawa Timur

KOMPAS.com - Pesawat berbadan lebar dengan kapasitas tempat duduk 314 sampai 452 penumpang dilarang mendarat di Bandara Internasional Juanda, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, oleh Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah III.

Hal ini disebabkan karena pembatasan lanadsan yang masih dalam proses perbaikan.

"Memang dibilang larangan, karena kami sedang membatasi beban terhadap landasannya. Jadi landasan yang sedang kami perbaiki dan lakukan perawatan perlu dijaga, sehingga pesawat berbadan besar kami kurangi bebannya," kata Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah III, M Mauludin, dikutip dari Antara, Sabtu (11/6/2022).

  • Garuda Indonesia Layani Penerbangan Umrah Lewat Bandara Juanda
  • Bandara Juanda Buka Lagi Penerbangan Umrah, 366 Jamaah Diberangkatkan
  • Bandara Juanda Surabaya Buka untuk Penerbangan Luar Negeri dan Umrah

Mauludin menambahkan bahwa pembatasan pesawat berbadan besar dari luar negeri itu juga karena bersamaan dengan musim haji 2022.

"Setelah musim haji ini rampung, kami akan evaluasi lagi kondisi landasan, apakah pesawat berbadan besar bisa mendarat lagi, dan itu akan kami lihat dalam dua pekan ke depan. Lalu kami akan optimalisasikan lagi," ujarnya. 

Ia menargetkan, perbaikan dan perawatan landasan di Bandara Internasional Juanda rampung secara keseluruhan pada Juli 2023, sehingga tidak ada larangan atau pembatasan lagi.

"Untuk saat ini, kami mengutamakan haji dulu, baru nanti bergantian untuk pesawat berbadan besar lainnya," kata dia.

Sebelumnya, Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Timur (Jatim), Adik Dwi Putranto meminta Kementerian Perhubungan menambah penerbangan (flight) luar negeri dari dan ke Surabaya, menggunakan pesawat berbadan kecil, atau narrow body, dengan kapasitas maksimal 200 orang.

"Langkah sangat mendesak mengingat adanya informasi larangan itu, sebab kami mendapatkan aduan dari sejumlah pebisnis dan pengusaha yang tergabung dalam asosiasi anggota Kadin Jatim," kata Adik.

Ia ingin masalah ini tidak berpengaruh terhadap ekonomi dan pariwisata Jawa Timur, sebab telah berupaya membangkitkan ekonomi pasca-pandemi Covid-19.

"Kami khawatir jika kondisi ini dibiarkan berlarut akan berdampak negatif terhadap pertumbuhan ekonomi Jatim, utamanya pariwisata, sebab jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang masuk Jatim sudah mulai membaik dan menanjak naik," katanya.

Adapun data Badan Pusat Statistik Jatim pada bulan April 2022, menunjukkan kunjungan wisman ke Jawa Timur melalui pintu masuk Juanda sebanyak 1.468 kunjungan.

Kondisi itu menunjukkan peningkatan dibandingkan dengan kondisi pada bulan Maret 2022 yang hanya sebanyak 57 wisman.

https://travel.kompas.com/read/2022/06/11/211723327/pesawat-berbadan-lebar-dilarang-mendarat-di-bandara-juanda-jawa-timur

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke