Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Terlalu Macet, Tempat Wisata Indah di Italia Ini Batasi Pengunjung

KOMPAS.com - Pantai Amalfi Italia memiliki panorama alam yang begitu indah, dengan jalan-jalan yang dipahat dari tebing serta lekukan dramatisnya.

Sayangnya, mungkin karena destinasi ini terlalu ikonik, pengunjungnya pun kerap membeludak dan menimbulkan kemacetan.

Kemacetan bisa membuat pengguna jalan tertahan selama beberapa kolometer dan durasi perjalanan menjadi berlipat ganda.

Adanya kendaraan-kendaraan besar yang bolak-balik mengangkut wisatawan membuat kemacetan semakin parah, apalagi beberapa titik memiliki jalan yang terbilang sempit.

Terkait kondisi ini, pengelola jalan setempat memberlakukan aturan ganjil-genap sejak Rabu (15/06/2022), yang diharapkan membuat kemacetan berkurang.

Pada tanggal ganjil, hanya mobil-mobil dengan pelat nomor ganjil yang dapat melewati jalan sepanjang 35 km yang membentang antara Vietri sul Mare dan Positano tersebut. Sementara pada tanggal genap, hanya mobil dengan pelat genap yang boleh lewat.

Aturan ini berlaku antara pukul 10.00 hingga 18.00 selama bulan Agustus, serta akhir pekan mulai 15 Juni hingga 30 September.

Pekan suci di sekitar Hari Paskah dan tanggal-tanggal mulai dari 24 April hingga 2 Mei juga termasuk.

Namun, warga dari 13 kota di sekitar pantai tersebut, serta transportasi umum dan taksi dikecualikan dari aturan tersebut. Sementara mobil sewaan termasuk kelompok yang harus mengikuti aturan ganjil-genap.

Selain itu, kendaraan dengan panjang lebih dari 10,36 meter serta karavan dan kendaraan trailer juga dilarang lewat antara pukul 06.30 hingga tengah malam, untuk sepanjang tahun.

Sedangkan kendaraan dengan panjang lebih dari 6 meter dan lebar 2,1 meter hanya bisa menggunakan jalan tersebut pada jam-jam tertentu saja dan di luar jam-jam ramai.

Untuk memastikan aturan ini berlaku dengan tegas, polisi akan berjaga dan menjatuhi denda pada mereka yang melanggar.

Namun, belum diketahui terkait besaran dendanya.

Awalnya, aturan ini mau diberlakukan pada April 2020, namun situasi pandemi dan keberatan yang diajukan secara lokal menghambat prosesnya.

Angela Infante, Wakil Wali Kota Vietri sul Mare (kota gerbang pantai tersebut) mengatakan bahwa aturan baru tersebut memerlukan waktu untuk diterapkan secara efektif.

"Aturan ini akan dimulai lagi tahun ini," ujarnya, seperti dikutip Kompas.com dari CNN, Jumat (17/06/2022).

Sebelum pandemi, kemacetan bahkan kerap terjadi hingga sekitar 6 km di sepanjang pantai.

"Kita harus mengemudi dengan snagat lambat karena ada banyak sekali mobil dan sering kali macet total," sambungnya.

Padahal, lanjut dia, pada waktu tertentu terdapat kendaraan yang harus melewati jalur tersebut dengan cepat, misalnya ambulans.

"Kami harus membatasi lalu lintas yang padat," tegasnya.

"Jika mereka memilih untuk mengendarai mobil sendiri, sering kali mereka berputar balik karena tidak bisa menemukan parkir, bahkan jika hanya sekadar membeli air minum," ucapnya.

Namun, ada pula pihak yang kurang senang dengan aturan baru ini.

Antonio Ilardi, Presiden Federalberghi Salerno, asosiasi pengusaha perhotelan lokal, melalui sebuah surat terbuka menyerukan agar aturan tersebut diubah, sehingga memungkinkan wisatawan yang menginap dan pekerja hotel yang tinggal di luar kawasan pantai teetap bisa berkendara ke sana.

Ia bahkan menyebut kebijakan itu sebagai "bencana".

"(Kebijakan) itu bisa membuat wisatawan enggan datang dan membuat mereka tidak mungkin tinggal selama beberapa hari," ucapnya, seperti dikutip CNN.

Ia menyarankan sejumlah jalan tengah, seperti menjaga sistem tetap berjalan untuk pengunjung yang datang, tetapi mengizinkan wisatawan meninggalkan area pantai ketika mereka mau. Misalnya, untuk pergi ke bandara atau stasiun kereta api.

"Tidak selalu mudah untuk melakukan perjalanan ke Pantai Amalfi dengan transportasi umum, terutama pada jam makan siang."

"Jadi kami menulis (surat) agar ada modifikasi (aturan) setidaknya untuk musim ini. Jadi, kebijakan hanya berlaku untuk pengunjung masuk, tapi tidak keluar," katanya.

https://travel.kompas.com/read/2022/06/17/225642027/terlalu-macet-tempat-wisata-indah-di-italia-ini-batasi-pengunjung

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke