Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

5 Kegiatan Wisata di West Kowloon Hong Kong, Beli Oleh-oleh Mahyong

KOMPAS.com - Hong Kong tidak hanya berisi pencakar langit yang dijadikan sebagai salah satu pusat bisnis dunia, tapi juga peninggalan seni dan budaya yang melimpah.

Jika berkunjung ke Hong Kong, salah satu area wisata yang tidak boleh terlewatkan adalah West kowloon.

West Kowloon sendiri merupakan satu di antara proyek budaya terbesar yang digagas Dewan Pariwisata Hong Kong atau Hong Kong Tourism Board (HKTB).

Kawasan ini menggabungkan kekayaan warisan budaya tradisional dan modern, yang direfleksikan dalam bangunan bersejarah, kerajinan tangan, wisata kuliner, dan wisata belanja autentik.

Oleh karena itu, pengunjung yang datang ke West Kowloon bisa merasa seolah-olah kembali ke masa lampau. Tentu saja, dengan spot-spot berarsitektur klasik yang cocok dijadikan sebagai tempat berfoto.

Lantas, apa saja tempat-tempat yang menarik untuk dikunjungi di West Kowloon? Berikut daftar lima aktivitas wisata yang direkomendasikan jika kamu berkunjung ke distrik "nyeni" ini.

Kamu bisa mengawali perjalanan dengan mengeksplor pusat kota West Kowloon Cultural District. Terdapat berbagai jenis seni visual, desain dan arsitektur, gambar bergerak, serta area tematis budaya visual Hong Kong abad ke-20 dan 21.

Salah satunya, ada M+ yang merupakan salah satu museum budaya visual modern dan kontemporer terbesar di dunia, serta museum budaya visual kontemporer global pertama di Asia.

Dibuka pada November 2021 lalu, museum ini menjadi salah satu landmark ikonik di Hong Kong. Dengan luas 17.000 meter persegi, M+ menampilkan sekitar 1.500 karya yang terdiri dari 33 ruang pameran dan ruangan lainnya. 

Beberapa di antaranya, seperti bioskop, fasilitas belajar, ritel museum, kafe, perpustakaan multimedia, dan atap teras yang diperuntukkan bagi publik. 

Tak hanya itu, letaknya yang berada di tepi laut juga membuat museum ini memiliki pemandangan panorama Victoria Harbour dan keseluruhan Hong Kong.

Selanjutnya, ada Hong Kong Palace Museum (HKPM) bagi yang ingin mempelajari sekaligus menikmati seni budaya China. 

Merangkul pendekatan kuratorial baru, museum ini menggabungkan perspektif Hong Kong dengan visi global untuk menghadirkan artefak berharga dari Palace Museum dan lembaga budaya penting lainnya di seluruh dunia.

Di HKPM, terdapat 914 warisan dari Palace Museum. Bahkan, beberapa karya ditampilkan di Hong Kong untuk pertama kalinya.

HKPM juga menampilkan 13 benda seni yang dipinjamkan dari Museum Louvre di Paris, sebagai bukti pertukaran budaya dan pengetahuan antara China dengan negara lain.

Beranjak ke Tung Nam Lou, sebuah bangunan bersejarah yang diubah menjadi boutique art hotel.

Dulunya, tempat ini merupakan restoran makanan laut, sebelum berubah menjadi gedung perkantoran, dan akhirnya menjadi tempat seni dan budaya lokal.

Jika naik ke lantai lima, kamu bisa menikmati teh atau kopi yang dikelilingi oleh karya seni dan aneka dekorasi. Kemudian, menuju teras untuk melihat pemandangan bangunan tua, sambil merasakan suasana Hong Kong pada zaman dahulu.

Supaya puas menjelajahi hotel ini, kamu bisa membeli Art Explorer Day Pass untuk mendapatkan akses ke semua ruang seni dan aktivitas yang berbeda di dalam hotel, termasuk pameran temporer, koleksi barang antik, dan lokakarya.

Di Hong Kong, sandal brokat sutra merupakan barang populer di kalangan perempuan kelas atas dan menengah, yang memakainya khusus di dalam rumah mereka. 

Miru Wong adalah pemilik generasi ketiga yang menjalankan usaha alas kaki atau sandal China bordir tradisional bernama "Sindart", sebuah toko kecil yang mulanya didirikan pada tahun 1958. 

Sandal Sindart ini sepenuhnya merupakan hasil kerajinan tangan, atau buatan tangan (handmade). Desain tradisional sandal Sindart sendiri dipadu dengan elemen modern yang menampilkan motif binatang, seperti panda dan burung hantu, serta flora non-tradisional seperti bunga kamelia dan sakura.

Selain sandal, Sindart juga menawarkan sepatu tanpa hak (flat shoes) dan hak tinggi (heels) untuk dikenakan di luar rumah, serta aksesori dan tas tangan. 

Wisatawan bisa menyempatkan diri mampir ke toko di Jalan Jordan ini, untuk sekedar melihat-lihat atau belanja barang tradisional berupa sandal yang cantik. 

Mahjong atau mahyong merupakan permainan tradisional China yang dimainkan dengan cara menyusun keramik dengan simbol berbeda-beda. Pada era modern seperti saat ini, perajin mahyong sudah cukup jarang ditemukan. 

Oleh karena itu, wisatawan bisa coba mengunjungi toko Biu Kee Mahjong di jalan Jordan. Hal ini karena emiliknya merupakan salah satu perajin terakhir di Hong Kong yang masih membuat kotak mahyong dengan tangan (handmade).

Cheung Shun-King, atau akrab disapa Paman King, mewarisi toko mahyong dari ayahnya, dan telah menggeluti bisnis ini selama lebih dari 50 tahun.

Ia terlihat begitu cekatan menggoreskan simbol dan angka ke keramik polos. Tak hanya ahli membuat set tradisional, Paman King juga melayani permintaan ukiran custom untuk mahyong, mulai dari ukiran nama hingga gambar kartun.

Set mahjong custom ini tentu cocok untuk dijadikan oleh-oleh yang menarik dari West Kowloon. 

Biu Kee Mahjong juga menyediakan workshop (kelas pelatihan) ukiran mahyong untuk orang-orang yang ingin mencoba membuatnya sendiri. 

Selain beberapa aktivitas wisata di atas, masih ada banyak lagi variasi tempat yang menarik untuk dikunjung di West Kowloon, yang bisa dilihat melalui situs resminya. 

Bagaimana, tertarik untuk berkunjung ke distrik West Kowloon di Hong Kong?

https://travel.kompas.com/read/2022/06/21/121500527/5-kegiatan-wisata-di-west-kowloon-hong-kong-beli-oleh-oleh-mahyong

Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

5 Tempat Wisata Anak di Bandung, Liburan Seru Penuh Edukasi

5 Tempat Wisata Anak di Bandung, Liburan Seru Penuh Edukasi

Jalan Jalan
Jadwal Kereta Wisata Ambarawa Saat Nataru, Bisa Mampir Stasiun Tuntang ala 'Gadis Kretek'

Jadwal Kereta Wisata Ambarawa Saat Nataru, Bisa Mampir Stasiun Tuntang ala "Gadis Kretek"

Hotel Story
Libur Nataru, Pelni Labuan Bajo Tambah Rute dan Kuota Penumpang

Libur Nataru, Pelni Labuan Bajo Tambah Rute dan Kuota Penumpang

Travel Update
Kereta Uap Harry Potter Terancam Ditutup Akibat Alasan Keamanan

Kereta Uap Harry Potter Terancam Ditutup Akibat Alasan Keamanan

Travel Update
Bandara Komodo di Labuan Bajo Naik Status Jadi Bandara Internasional

Bandara Komodo di Labuan Bajo Naik Status Jadi Bandara Internasional

Travel Update
4 Wahana Perosotan Pelangi di Bogor, Bisa Meluncur di Kebun Teh 

4 Wahana Perosotan Pelangi di Bogor, Bisa Meluncur di Kebun Teh 

Jalan Jalan
Kaleidoskop Aturan Baru untuk Turis di Bali Sepanjang 2023

Kaleidoskop Aturan Baru untuk Turis di Bali Sepanjang 2023

Travel Update
PHRI Bantul: Pemesanan Hotel untuk Libur Akhir Tahun Sudah 70 persen

PHRI Bantul: Pemesanan Hotel untuk Libur Akhir Tahun Sudah 70 persen

Travel Update
LRT Sumsel Perpanjang Jam Operasi Saat Malam Tahun Baru, hingga Pukul 01.00

LRT Sumsel Perpanjang Jam Operasi Saat Malam Tahun Baru, hingga Pukul 01.00

Travel Update
Tren Slowcation Diprediksi Banyak Dicari Tahun Depan, Apa Itu?

Tren Slowcation Diprediksi Banyak Dicari Tahun Depan, Apa Itu?

Travel Update
Main ke Rumah Hantu Solo, Bisa Mampir ke 7 Wisata Ini 

Main ke Rumah Hantu Solo, Bisa Mampir ke 7 Wisata Ini 

Jalan Jalan
Kawasan Bromo Tutup untuk Kendaraan Bermotor Saat Wulan Kapitu

Kawasan Bromo Tutup untuk Kendaraan Bermotor Saat Wulan Kapitu

Travel Update
Tiket Kereta Api Berangkat dari DAOP 6 Baru Terisi 34 Persen

Tiket Kereta Api Berangkat dari DAOP 6 Baru Terisi 34 Persen

Travel Update
Cara Mengisi Malaysia Digital Arrival Card

Cara Mengisi Malaysia Digital Arrival Card

Travel Update
Menparekraf Upayakan Penerbangan Langsung 'On Demand' ke Labuan Bajo

Menparekraf Upayakan Penerbangan Langsung "On Demand" ke Labuan Bajo

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke