Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Banyak Wisatawan Kena Serangan Jantung di TN Komodo, Pemda Perkuat Sektor Kesehatan

LABUAN BAJO, KOMPAS.com - Balai Taman Nasional Komodo (BTNK) mencatat dalam 3 tahun terakhir (2019-2022), frekuensi terjadinya kecelakaan saat beraktivitas di dalam kawasan Taman Nasional Komodo mencapai enam kejadian.

Penyebab utama kecelakaan kebanyakan adalah kelelahan dan serangan jantung saat wisatawan melakukan trekking ataupun snorkeling di dalam kawasan.

Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat pun berkomitmen bahwa ke depan, tak akan ada lagi kecelakaan wisatawan di Taman Nasional Komodo.

Wakil Bupati Manggarai Barat Yulianus Weng menegaskan, pemerintah bersama pihak terkait menjamin rasa aman dan nyaman bagi wisatawan yang datang ke Labuan Bajo.

Selain itu juga, bagaimana memberikan pelayanan kesehatan yang baik kepada para wisatawan yang datang.

"Ke depan, pemda komitmen kecelakaan ini tak boleh lagi terjadi," tegas Yulianus saat meresmikan Internasional Medical Center di Labuan Bajo.

Perkuat sektor kesehatan di Labuan Bajo

Yulianus melanjutkan, sektor kesehatan di wilayah Labuan Bajo harus ditumbuhkan dan dikuatkan.

Ia menyebutkan, selama ini rumah sakit Siloam sangat membantu pemerintah daerah dalam membantu masyarakat dan wisatawan.

Rumah sakit itu sudah memiliki beberapa dokter ahli. Ia pun berharap ada dokter spesialis jantung.

"Kita di sini sangat takut dengan serangan jantung. Tahun lalu ada (dokter spesialis jantung), tetapi dia kembali melanjutkan studi," tutur Yulianus.

Pihaknya pun berupaya untuk secepatnya mendatangkan dokter spesialis jantung supaya saat ada yang kena serangan jantung saat trekking, bisa segera ditangani.

"Karena selama ini ada beberapa kasus, orang yang tidak terdeteksi sakit jantung," ungkap dia.

https://travel.kompas.com/read/2022/06/24/200800827/banyak-wisatawan-kena-serangan-jantung-di-tn-komodo-pemda-perkuat-sektor

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke