Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

4 Fakta Padang Arafah, Tempat Wukuf Jemaah Haji  

KOMPAS.com - Salah satu rukun haji adalah wukuf atau berdiam diri di Padang Arafah. Mengutip dari situs Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH), wukuf di Padang Arafah merupakan puncak ibadah haji yang berlangsung pada 9 Dzulhijjah. 

Pada hari itu, jemaah haji berkumpul di Padang Arafah untuk berdoa dan berzikir sampai matahari terbenam. Selanjutnya, jemaah haji menuju Muzdalifah untuk bermalam di sana.

Padang Arafah mempunyai makna mendalam bagi umat Islam, sehingga ditetapkan sebagai lokasi wukuf jemaah haji. Berikut fakta-fakta mengenai Padang Arafah yang dihimpun Kompas.com. 

1. Tempat bertemunya Nabi Adam dan Siti Hawa  

Terdapat sebuah bukit yang bernama Jabal Rahmah di Padang Arafah, tepatnya di sebelah selatan. Mengutip situs Kementerian Agama, jabal dalam bahasa Arab berarti gunung atau bukit. Sedangkan, rahmah berarti kasih sayang. 

Sejumlah ulama sepakat bahwa Jabal Rahmah di Padang Arafah merupakan tempat pertemuan Nabi Adam dan Siti Hawa, sehingga bernama bukit kasih sayang. Seperti diketahui, Nabi Adam dan Siti Hawa  diturunkan ke bumi secara terpisah sebelum akhirnya kembali dipertemukan. 

Pemerintah Arab Saudi membangunkan sebuah tugu yang terbuat dari beton persegi empat dengan lebar 1,8 meter dan tinggi 8 meter di Jabal Rahmah. Lokasi tugu tersebut dipercaya sebagai titik bertemunya Nabi Adam dan Siti Hawa.

Dari puncak Jabal Rahmah, pemandangan Padang Arafah terlihat sangat jelas. Jabal Rahmah selalu dipadati pengunjung baik di musim haji maupun tidak. 

Nama Arafah berasal dari kata arafa dalam bahasa Arab, yang berarti mengerti dan paham pada sesuatu. Pendapat lain mengatakan bahwa nama Arafah berasal dari kata i’tiraf yang berarti pengakuan dosa dari jemaah haji ketika wukuf. 

Wukuf di Padang Arafah dilaksanakan pada 9 Dzulhijjah. Pada hari itu, jemaah haji berkumpul di Padang Arafah untuk berdoa dan berzikir sampai matahari terbenam. 

Selanjutnya, jemaah haji menuju Muzdalifah untuk bermalam atau mabit di sana. Muzdalifah merupakan daerah yang terletak di antara Arafah dan Mina. Jemaah haji mengumpulkan batu kerikil di tempat ini, yang nantinya akan digunakan untuk melempar jumrah. 

3. Lokasi Padang Arafah 

Padang Arafah terletak sekitar 25 kilometer sebelah tenggara Kota Mekkah, berdasarkan informasi dari situs Badan Pengelola Keuangan Haji. 

Mengutip dari Arab News, Padang Arafah terdiri dari dataran terbuka dan gunung atau bukit yakni Jabal Rahmah dengan ketinggian sekitar 70 meter. 

Padang Arafah dikelilingi oleh jajaran pegunungan dan Wadi Arana. Padang Arafah mampu menampung lebih dari dua juta jemaah haji saat wukuf. 

4. Masjid di Padang Arafah  

Terdapat masjid di Padang Arafah yakni Masjid Namirah. Berdasarkan informasi dari situs Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi, Masjid Namirah terletak di perbatasan Kota Mekkah dan Arafah.

Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi telah memperluas masjid ini menjadi 124.000 meter persegi. Masjid yang terdiri dari dua lantai ini, mampu menampung hingga 300.000 jemaah. 

Namun, setelah perluasan tersebut, sebagian bangunan masjid melampaui batas Arafah.

https://travel.kompas.com/read/2022/06/27/200300427/4-fakta-padang-arafah-tempat-wukuf-jemaah-haji-

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke