Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Taman Ismail Marzuki Dibuka Bertahap, Intip Tampilan Barunya

KOMPAS.com - Setelah direvitalisasi selama kurang lebih tiga tahun, Taman Ismail Marzuki (TIM) akhirnya dibuka mulai 3 Juni 2022 lalu.

Namun, pembukaan ini masih secara bertahap alias belum seluruhnya bisa diakses.

Menurut Project Control and Communication Manager Revitalisasi TIM Adriani Lestari, Taman Ismail Marzuki (TIM) dibuka secara bertahap untuk mengenalkan tiap-tiap fungsi bangunannya yang kompleks kepada masyarakat.

"Sekarang ini kami lagi opening, sudah jalan. Jadi sebenarnya ini soft launching, ada rangkaian acara pembukaan atau aktivasi dari TIM," kata Adriani kepada Kompas.com, Kamis (23/06/2022).

Ia melanjutkan, di antaranya ada galeri seni, planetarium, pusat pelatihan seni, museum, teater, perpustakaan, wisma seni, dan masih banyak lagi.

Dengan fungsi bangunan yang kompleks dan banyak dalam satu lokasi, kata Adriani, jika tidak dikenalkan secara bertahap melalui aktivasi, masyarakat mungkin tidak benar-benar mengetahui TIM.

Dari tujuh bangunan yang direvitalisasi, satu per satu dibuka sesuai dengan tema bulanan sebagai bagian dari aktivasi wajah baru TIM. 

"Jadi sekarang Bulan Seni Rupa, bulan depan itu Bulan Sastra, bulan depannya lagi Bulan Seni Pertunjukan, terakhir ditutup sama planetarium dan sains. Jadi, orang akan tau, 'oh gini loh sebenarnya fungsi-fungsi dari tiap ruangan di TIM', gitu," imbuh Adriani.

Belum dibuka sepenuhnya

Pada bulan Juni, sesuai tema ulan Seni, pengunjung bisa mengunjungi dua bangunan yang diperuntukkan untuk pameran karya seni temporer.

"Karena bulan ini temanya Bulan Seni Rupa, jadi di Galeri Annex saat ini ada pameran mural dari Studio Mahavisual. Lalu di Galeri Seni dua lantai, sedang ada pameran dari DKJ (Dewan Kesenian Jakarta) di lantai 1 dan beberapa pelukis lainnya di lantai 2," terang Adriani.

Ia melanjutkan, perpustakaan akan segera dibuka untuk menyambut Bulan Sastra di bulan Juli.

Kemudian, untuk Agustus, sebagian ruangan untuk menyambut Bulan Seni Pertunjukan dibuka, di antaranya pusat pelatihan seni dan teater di Planetarium serta Graha Bhakti Budaya.

"Baru bulan berikutnya (September) ada planetarium dan sains. Jadi sampai bulan September baru dibuka semuanya."

"Harapannya, buat masyarakat sudah mulai kenal, ada apa saja di TIM. Kenapa kami pakai aktivasi continuously, (tujuannya) biar keliatan satu-satu," tutur dia.

Dua area yang sudah dibuka untuk umum saat ini adalah Galeri Seni dan Galeri Annex, yang berada di Gedung Panjang. Sementara, beberapa gedung lainnya masih ada yang dalam tahap konstruksi dan dilengkapi. 

Pengunjung bisa menikmati kedua pameran seni ini tanpa dikenai biaya appapun, alias gratis. Caranya, tinggal datang kemudian melakukan pendaftaran dan pemindaian aplikasi PeduliLindungi sebelum memasuki galeri. 

"Saat aktivasi ini dibuka gratis buat umum, ke depannya untuk operasional pasti ada fee ya untuk perawatan, maintenance. Tapi untuk tiketnya berapa (harganya) itu sedang digodok oleh bagian pengelolaan," jelas Adriani. 

Meski ke depannya kemungkinan besar akan berbayar, ia mengatakan bahwa kawasan TIM dibuat dengan tujuan milik bersama, dan agar bisa diakses oleh semua orang dari semua kalangan. 

Lebih lanjut, ketentuan pembelian tiket dan pendaftaran juga akan diinformasikan menyusul oleh bagian pengelolaan. 

"Selamat menikmati kembali TIM yang baru. Jadi di sini fungsinya tetap buat seni, budaya, dan sains, kami memberi kesempatan juga untuk ruang publik, enggak hanya buat seniman, tapi masyarakat dan harapannya Jakarta kolaborasi di sini," pungkasnya. 

https://travel.kompas.com/read/2022/06/30/154300727/taman-ismail-marzuki-dibuka-bertahap-intip-tampilan-barunya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke