Riset: Gen Z Gunakan Media Sosial untuk Rencanakan Perjalanan

KOMPAS.com - Generasi Z atau gen Z yang lahir pada tahun 1996-2010 dikatakan sebagai generasi yang tumbuh bersama dan akrab dengan dunia teknologi digital. 

Hal ini terlihat dalam suatu riset Laporan Perjalanan & Pariwisata YouGov 2022: Youth of Today, Travel of Tomorrow, yang menunjukkan empat dari sepuluh gen Z menggunakan media sosial sebagai sumber informasi utama saat melakukan pemesanan perjalanan, atau 39 persen. 

Adapun data tersebut merupakan jawaban atas pertanyaan, "Manakah, jika ada, dari metode berikut yang biasanya Anda gunakan untuk membantu merencanakan liburan?", dengan sembilan pilihan jawaban. 

Selain menggunakan media sosial untuk merencanakan perjalanan, pilihan kedua dan ketiga terbanyak dari gen Z yang diriset adalah "mengandalkan informasi dari teman atau keluarga", lalu "pencarian online secara acak". 

• Survei: Meski Pandemi Melandai, Mayoritas Wisatawan Tetap Waspada
• Gen Z dan Metaverse Jadi Fokus Strategi Pariwisata Menuju Ekonomi Baru

Masing-masing jawaban gen Z yaitu media sosial 39 persen, informasi dari teman atau keluarga 35 persen, pencarian online secara acak 32 persen, informasi dari blog perjalanan 27 persen, dan informasi dari forum online khusus 21 persen.

Kemudian, organisasi pemasaran suatu destinasi (misalnya Badan Pariwisata atau Otoritas Pariwisata) 18 persen, informasi dari situs web belanja perjalanan khusus 14 persen, informasi dari sumber cetak (majalah, surat kabar) 10 persen, dan informasi dari televisi/radio hanya sembilan persen. 

Secara umum, gen Z memiliki pandangan positif terhadap media sosial. Bahkan, empat dari sepuluh gen Z yang diriset secara global setuju bahwa media sosial mengubah hidup mereka menjadi lebih baik.

Lebih lanjut, YouGov Custom Research mengungkapkan bahwa 88 persen konsumen Gen Z (usia 18 - 24 tahun) global saat ini mengikuti influencer media sosial.

Angka tersebut lebih besar dibandingkan dengan orang dewasa berusia di atas 25 tahun, yang hanya 47 persennya mengikuti influencer. 

Riset yang sama juga memuat pertanyaan, "Tipe influencer seperti apakah yang kamu ikuti di media sosial? (misalnya Instagram, Twitter, TikTok, Facebook, dan lainnya)". 

Hasilnya, influencer makanan dan musik adalah jenis influencer yang banyak diikuti gen Z di Indonesia, dengan angka masing-masing 34 persen.

Kemudian diikuti oleh influencer kecantikan 31 persen, influencer fesyen 28 persen, influencer gaya hidup 28 persen, dan influencer perjalanan 26 persen.

Hasil tertinggi ini sama dengan riset secara umum. Influencer makanan dan musik adalah influencer yang paling banyak diikuti di platform media sosial mana pun di seluruh dunia, dengan angka masing-masing 25 persen.

Selain itu, data Profil Global YouGov menunjukkan bahwa gen Z lebih cenderung terlibat dengan iklan di media sosial daripada di situs web biasa, dengan angka 34 persen.

Mereka juga secara umum lebih sinis dalam melihat televisi, dengan hampir setengah dari gen Z atau 47 persen setuju bahwa mereka tidak mempercayai iklan di televisi.

Metode riset

Data dari Global Travel Profiles yang digunakan dalam penelitian ini dibuat berdasarkan wawancara terhadap 25.918 orang berusia 18 tahun ke atas di 25 negara pada April 2022.

Semua wawancara dilakukan secara online dan hasilnya representatif secara nasional. Negara-negara yang diriset, di antaranya Australia, Prancis, Jerman, India, Inggris, Amerika Serikat, China, Swedia, dan Indonesia.

Lalu ada juga Kanada, Spanyol, Uni Emirat Arab, Denmark, Italia, Singapura, Thailand, Jepang, Malaysia, Norwegia, Arab Saudi, Finlandia, Brasil, Mesir, Meksiko, dan Filipina.

• Survei: 85 Persen Orang Berencana Bepergian dalam 6 Bulan ke Depan
• 20 Destinasi Paling Populer di Media Sosial, Bali Peringkat Lima