Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Museum Istana Hong Kong Dibuka untuk Umum

KOMPAS.com - Museum Istana Hong Kong (HKPM) resmi dibuka untuk umum, Minggu (03/07/2022).

Museum yang berlokasi di Distrik Budaya Kowloon Barat di Daerah Administratif Khusus (SAR) Hong Kong ini menyimpan lebih dari 900 koleksi benda berharga dari Museum Istana di Beijing.

Adapun Museum Istana di Beijing berlokasi di jantung Kota Terlarang dan mencakup koleksi terbesar seni China, yang usianya hampir 5.000 tahun.

Dikutip dari Xinhua, koleksi tersebut ditampilkan secara bergiliran pada sejumlah pameran pembukaan.

Sekitar 80 persen dari total 140.000 tiket untuk empat pekan pertama pembukaan ludes terjual.

Sekretaris Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata HKSAR, Kevin Yeung mengatakan museum tersebut akan memanfaatkan budaya Hong Kong untuk menceritakan kisah baik tentang China.

Harga tiket masuk umum dibanderol 50 Dollar Hong Kong atau setara sekitar Rp 95.000. Sementara harga tiket pameran khusus dibanderol 120 Dollar Hong Kong (setara sekitar Rp 229.000).

Museum akan digratiskan untuk semua pengunjung pada hari Rabu, selama tahun pertama pembukaan.

Sementara itu, sebanyak 150.000 tiket masuk umum akan disponspori oleh perusahaan dan organisasi lain untuk dibagikan pada kelompok-kelompok kurang mampu.

"Ini adalah pertama kalinya sejumlah besar aset nasional dibawa keluar, ke lembaga budaya lain. Jadi, Anda bisa bayangkan kompleksitas di baliknya," ujar kepala Museum Istana Hong Kong, Bernard Chan, seperti dikutip CNN.

Di antara sejumlah artefak, sebanyak 166 di antaranya dianggap sebagai "harta karun kelas satu", yang ditampilkan lewat pertunjukan-pertunjukan tematik.

Salah satunya mengeksplorasi aspek kehidupan kekaisaran di Kota Terlarang.

Beberapa koleksi yang dipamerkan adalah benda yang baru dihadirkan untuk kali pertama. Termasuk dua sketsa permaisuri yang baru saja dipugar.

Sempat picu kontroversi

Dikutip dari CNN, pembukaan museum bertepatan dengan 25 tahun penyerahan Hong Kong dari Inggris ke China.

Meski tak ada koleksi yang bernuansa politis, namun ketika pembukaannya diumumkan, museum ini sempat memicu kontroversi.

Kontroversi dimulai sejak 2016, ketika Kepala Eksekutif Hong Kong, Carrie Lam menandatangani perjanjian kerja sama dengan museum di Beijing. Saat itu ia menjabat kepala sekretaris kota, seperti dikutip Hong Kong Free Press.

Lam, yang saat itu juga merupakan ketua dewan Otoritas Distrik Kebudayaan Kowloon Barat menyampaikan bahwa ide membuka museum di Hong Kong muncul ketika dia menghadiri sebuah acara di Beijing.

Saat itu, kata Lam, ia ditanya apakah ada lahan di Kowloon Barat yang bisa digunakan untuk membangun sebuah museum yang berkaitan dengan bekas istana kekaisaran.

Sebagian besar alasan dari protes yang diajukan beberapa pihak adalah karena Museum Istana Hong Kong ini dianggap kurang melakukan konsultasi dengan kelompok masyarakat sebelum proyek dimulai.

https://travel.kompas.com/read/2022/07/04/203900527/museum-istana-hong-kong-dibuka-untuk-umum

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke