Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Nasib Sisa Makanan di Pesawat, Ada yang Dibakar 

KOMPAS.com - Tidak semua penumpang saat naik pesawat akan menghabiskan makanannya, bahkan mungkin ada tak menyentuh jatah makanannya sama sekali. 

Belum lagi jika ada sisa makanan yang tak habis dibagikan oleh pramugari. Hal tersebut pun melahirkan pertanyaan baru soal akan diapakan makanan sisa tersebut. 

Bagaimana jika ada makanan sisa di pesawat?

Dibakar 

Pihak Airline Catering Association (ACA) menjelaskan bahwa sisa makanan yang ada, khususnya dari penerbangan internasional, akan dibakar, dikutip dari The Points Guy.

Awalnya sisa makanan yang bisa didaur ulang dan tidak bisa didaur ulang akan dipisahkan sebelum dibuang. 

Kemudian, peralatan makan dari logam, gelas, dan barang pecah belah seperti yang digunakan di kabin premium, akan dicuci untuk digunakan kembali.

Sementara itu, sisa isi troli, khususnya setelah penerbangan internasional, biasanya akan dibakar sesegera mungkin. Isi troli yang dibakar termasuk makanan yang sama sekali tidak tersentuh, sedangkan botol anggur kosong bisa didaur ulang.

Didonasikan

Selain dibakar, cara lainnya untuk mengatasi sisa makanan di pesawat adalah dengan menyumbangkannya. 

Misalnya, maskapai penerbangan Qantas biasanya mendonasikan makanan yang tidak tahan lama saat penerbangan domestiknya mendarat. 

Maskapai itu juga menyebutkan ingin melakukan hal yang lebih untuk penerbangan internasional, tetapi saat ini mereka diwajibkan secara hukum untuk membuang banyak bahan makanan secara permanen.

Dilansir dari Food and Wine, maskapai penerbangan di Australia juga akan menyumbangkan makanan sisa dari pesawat untuk orang yang membutuhkan. Makanan yang disumbangkan umumnya diambil dari sisa makanan di penerbangan kelas ekonomi dan bisnis.

Nantinya, makanannya akan dipilah berdasarkan kelayakannya dan makanan yang dipilih harus dalam keadaan bagus, kemasannya belum dibuka, serta masih tersegel dengan baik. 

Bukan hanya makanan sisa yang akan disumbangkan untuk amal, makanan yang tidak jadi dibagikan ke penumpang karena ada pembatalan penerbangan juga ikut dimanfaatkan untuk kebaikan. 

Awak kAbin diketahui juga mengonsumsi makanan sisa penumpang. Namun, penting untuk mengetahui seperti apa makanan yang bisa mereka konsumsi terlebih dahulu. 

Makanan awak kabin hampir sama seperti makanan penumpang kelas ekonomi, meskipun akan ada tiga atau empat pilihan menu, termasuk untuk vegetarian, dikutip dari Simple Flying.

Seluruh awak kabin dalam penerbangan harus memilih menu makanan yang berbeda untuk menghindari terjadinya keracunan. Apalagi dalam penerbangan harus ada satu pilot yang sehat untuk menerbangkan pesawat.

Biasanya awak kabin tidak mengambil makanan mereka hingga layanan makan, teh dan kopi, serta pembersihan selesai. 

Kemudian, anggota kru senior atau purser akan memeriksa makanan apa yang tersisa setelah layanan di setiap kabin dan menawarkannya kepada awak kabin terlebih dahulu, baru sisanya dikirim ke dapur. 

Namun, mengonsumsi makanan sisa penumpang itu tak terjadi setiap saat. 

Salah satunya adalah dengan mempromosikan pemesanan makanan sebelum penerbangan, dikutip dari Simple flying. 

Caranya penumpang akan diminta memilih makanan mereka sebelum penerbangan untuk mencegah makanan yang ingin dikonsumsi.

Walau kerap dinilai cukup merepotkan, cara ini bisa benar-benar membantu maskapai mengurangi limbah kabin.

  • Kenapa Makanan di Pesawat Tidak Enak? Ternyata Ini Penyebabnya
  • Cara Pramugari Siapkan Makanan di Pesawat, Ternyata Ada Perbedaan

https://travel.kompas.com/read/2022/07/05/193300227/nasib-sisa-makanan-di-pesawat-ada-yang-dibakar-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke