Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Lebih dari 500.000 Wisatawan Kunjungi Yogyakarta Selama Libur Sekolah

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Selama periode libur sekolah, tempat wisata di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) diserbu oleh para wisatawan dari berbagai daerah. Dari tanggal 24 hingga 3 Juli 2022, total wisatawan yang datang ke DIY sebanyak 596.164 wisatawan.

Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) DIY Singgih Raharjo mengatakan, total wisatawan dari tanggal 24 Juni hingga 3 Juli sebanyak 595.164 orang.

Dengan rincian wisatawan yang berkunjung ke Kulon Progo sebanyak 20.610 orang, Kabupaten Gunungkidul 128.022 orang, Kota Yogyakarta 174.314 orang, Kabupaten Sleman 67.551 orang, dan Bantul 205.667 orang.

"Kalau dilihat dari pengamatan memang terjadi peningkatan sangat signifikan selain libur sekolah juga ada event (acara) besar yang digelar. Sehingga terasa Jogja ini penuh," katanya saat dihubungi, Rabu (6/7/2022).

"Standar prokes masih sama meneruskan sebelumnya karena merupakan satu kewaspadaan kita karena masih pandemi belum endemi walaupun kasus sudah menurun kita tetap waspada," kata dia.

Banyaknya wisatawan yang berkunjung ke DIY kali ini sebagai kesempatan Dispar DIY mengoptimalkan penggunaan aplikasi Visiting Jogja, bahkan beberapa waktu lalu Dispar DIY melakukan promosi ke daerah lain.

"Dari pengelola sudah tahu menggunakan, dari sisi wisatawan kita dorong, makanya kemarin kita promosi di berbagai daerah," kata dia.

Sementara itu, Ketua Perhimpunan Hotal dan Restoran Indonesia (PHRI) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Deddy Pranowo Eryono menyampaikan, tingkat okupansi hotel saat libur sekolah ini mencapai 90,8 persen.

Sementara itu, untuk hotel non-bintang, tingkat okupansi berada di angka 70 persen.

"Kita sudah operasikan kamar 100 persen, karena sesuai dengan aturan PPKM Level 1 yang memperbolehkan 100 persen," kata dia.

  • 15 Tempat Wisata Anak di Yogyakarta, Pas buat Libur Sekolah 
  • 5 Wisata di Yogyakarta yang Pas Dikunjungi Saat Musim Hujan

Sepanjang musim liburan sekolah ini, para anggota PHRI tidak menaikkan tarif kamar. Mengingat kondisi ekonomi masyarakat dan daya beli masyarakat belum pulih sepenuhnya karena pandemi Covid-19.

Walaupun kunjungan wisata meningkat, menurut Deddy, anggota PHRI masih terbebani karena harga kebutuhan pokok dan biaya operasional hotel rata-rata menhalami kenaikan pada pertengahan tahun ini.

"Kami belum berani menaikkan harga meskipun semua harga naik (bahan pokok). Tarif kita masih pada publish rate (tahun) 2019 sebelum pandemi," tutup dia.

https://travel.kompas.com/read/2022/07/06/193121427/lebih-dari-500000-wisatawan-kunjungi-yogyakarta-selama-libur-sekolah

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke