Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Itinerary 2 Hari 1 Malam di Ubud Bali, Cocok untuk Healing

KOMPAS.com – Bali adalah salah satu destinasi wisata favorit di Indonesia, maka tak mengherankan jika ada banyak wisatawan yang suka liburan ke Pulau Dewata. 

Selain melepas penat, wisatawan juga bisa healing di tempat-tempat dengan pemandangan alam. 

Bagi yang ingin healing, berikut itinerary atau rencana perjalanan dua hari satu malam di Ubud, Bali, dan sekitarnya, yang bisa dijadikan inspirasi. Itinerary ini tentunya bisa disesuaikan dengan durasi liburan dan bujet yang disiapkan.

Rencana perjalanan ke Ubud dan sekitarnya kali ini berdasarkan informasi agen tur bernama Private Tour Guide Bali. 

Pada hari pertama, wisatawan bisa berkunjung ke Desa Penglipuran yang dikenal sebagai desa paling bersih di Bali. 

“Banyak wisatawan yang datang ke sini karena suasananya mencerminkan Bali sekali,” ujar Direktur CV Private Tour Guide Bali, Andre Detrix Pearce, kepada Kompas.com, Sabtu (9/7/2022). 

Andre menjelaskan bahwa rumah-rumah di Desa Penglipuran punya arsitektur khas tradisional Bali dengan dinding-dinding penuh ukiran cantik. 

Tempat ini cocok dikunjungi bagi orang-orang yang ingin merasakan suasana Bali yang masih alami. 

Alamat Desa Penglipuran berada di Jalan Penglipuran, Kabupaten Bangli, Bali. Jaraknya dari Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai adalah 55 kilometer (km), dengan waktu tempuh hampir 1,5 jam.

Di tempat ini, wisatawan akan disuguhi pemandangan area persawahan dengan bentuk terasering. 

Selain itu, wisatawan juga bisa naik ayunan dengan latar pemandangan sawah. Ayunan dengan pemandangan sawah ini cukup populer di kalangan wisatawan yang suka berswafoto karena gambar yang dihasilkan tampak Instagramable.

Umumnya peserta perempuan akan memakai dress panjang saat foto di ayunan agar gambar yang dihasilkan semakin bagus. 

Ayunannya juga tidak kecil seperti yang biasa anak-anak mainkan, tetapi berukuran besar atau biasa disebut giant swing. 

Setelah selesai berfoto dengan ayunan, selanjutnya wisatawan akan diajak mencoba kopi bali 14 rasa. 

“Macam-macam rasa kopinya ada gingseng, manggis, pokoknya banyak rasanya,” jelas Andre.

Tegallalang Rice Terrace terletak di Jalan Raya Tegallalang, Kabupaten Gianyar, Bali. Dari Desa Penglipuran jaraknya 19 - 21 km dengan lama perjalanan 40 - 50 menit.

Perjalanan dilanjutkan ke Sungai Ayung, sungai terpanjang di Bali, untuk menjajal rafting atau arung jeram.

“Rafting di Sungai Ayung menghabiskan waktu sekitar 2,5 jam dan arusnya tidak deras jadi cocok banget buat pemula,” ujar Andre.

Andre menambahkan, arung jeram di Sungai Ayung merupakan salah satu cara healing yang baik karena selama perjalanan bisa melihat banyak keindahan alam termasuk hutan dengan pepohonan hijau. 

“Jadi suasananya sejuk asri untuk yang butuh healing cocok ini main rafting,” katanya.  

Terdapat banyak pelaku pariwisata yang menawarkan jasa arung jeram di Sungai Ayung, misalnya di Kabupaten Gianyar. Sehingga wisatawan bisa memilih sesuai bujet dan preferensi. 

4. Menonton tari barong dan tari kecak

Jika sudah puas menjelajahi Sungai Ayun naik perahu karet, selanjutnya peserta bisa melihat pertunjukan tari barong dan tari kecak di Ubud.

Terdapat banyak lokasi untuk menonton tari barong dan tari kecak di Ubud dan biasanya sudah sepaket dengan agen tur. Wisatawan juga bisa memilih lokasi untuk menonton pertunjukan tersebut, sesuai arahan dari agen tur.

“Ubud itu kan pusat kesenian Bali jadi pengukir, pelukis, penari ada banyak di tempat ini,” ucap Andre. 

Selain menonton pertunjukan, wisatawan yang suka akan seni lukis atau ukiran bisa sekalian beli karya-karya seniman Ubud.

“Karena pelukisnya banyak yang tinggal di sana kalau ingin yang lebih murah belinya di Ubud dibandingkan di Denpasar,” ujarnya. 

Meski melakukan perjalanan bersama agen tur, peserta masih bisa memilih tempat menginap sendiri. 

Di daerah Ubud, terdapat beragam vila yang bisa dipilih tergantung bujet wisatawan. Vila yang bisa dipilih ada yang di tengah sawah, tengah hutan, atau di pinggir sawah. 

“Kalau untuk orang dengan budget besar bisa menginap di private villa (vila pribadi) mewah yang harganya mulai dari Rp 5 juta hingga Rp 10 juta per malamnya,” tuturnya.

Setelah semalaman beristirahat di vila, wisatawan bisa melanjutkan liburan dengan menjajal ATV di Ubud. 

Sepanjang rute ATV, peserta bisa melewati banyak tempat dengan pemandangan alam. Oleh karena itu wisatawan tidak akan bosan meski perjalanan memakan waktu lebih dari satu jam. 

“Itu treknya melewati sawah, sungai, rumah warga, lumpur-lumpuran, gua, air terjun juga. Durasinya kurang lebih 90 menit,” ujar Andre.

Selama berada di Monkey Forest pengunjung bisa memberi makan kera atau berswafoto di sejumlah tempat.

Lokasi Monkey Forest berada di Jalan Monkey Forest, Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali. Jaraknya dari Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai adalah 35 km dengan durasi berkendara kira-kira 1 jam 15 menit.

Sebelum meninggalkan Pulau Dewata, wisatawan wajib wisata kuliner khas Bali, seperti nasi campur, mujair nyat-nyat, dan bebek atau ayam betutu. 

Kemudian bisa juga melihat lukisan dan karya ukiran di sejumlah galeri yang ada di Ubud, sekaligus membelinya sebagai oleh-oleh.

Lokasi untuk kulineran dan belanja yang ingin dikunjungi umumnya disesuaikan dengan permintaan wisatawan.

Salah satu tempat yang bisa didatangi adalah Pasar Seni Ubud, jaraknya sejauh 36 km dari Bandara I Gusti Ngurah Rai dengan waktu tempuh sekitar 1 jam 20 menit.

Jika memiliki waktu tambahan, wisatawan juga bisa mengikuti acara melukat atau prosesi pembersihan diri agar dijauhkan dari hal-hal negatif.

“Melukat biasanya dilakukan di Pura Tirta Empul dan Taman Beji Griya,” kata Andre. 

https://travel.kompas.com/read/2022/07/09/220700527/itinerary-2-hari-1-malam-di-ubud-bali-cocok-untuk-healing-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke