Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Itinerary 2 Hari 1 Malam di Belitung, Main di Pantai Laskar Pelangi

KOMPAS.com - Pulau Belitung dengan keindahan pantai dan alam bawah lautnya cocok dikunjungi jika ingin lari sejenak dari rutinitas pekerjaan dan keseharian.

Jaraknya dari ibu kota juga tak begitu jauh jika ditempuh menggunakan transportasi udara. Dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta di Tangerang, Banten ke Bandara Internasional HAS Hanandjoeddin di Tanjung Pandan bisa ditempuh dengan penerbangan langsung hanya dalam sekitar satu jam saja.

Sebelum mendaratkan kaki di Pulau Laskar Pelangi ini, pastikan sudah menyusun itinerary perjalanan terlebih dulu agar liburanmu bisa maksimal dan menyenangkan.

Berikut ini adalah rekomendasi jadwal perjalanan atau itinerary Belitung selama dua hari satu malam yang bisa kamu gunakan.

Pilihan transportasi

Menyewa sepeda motor atau mobil langsung di sekitar area bandara bisa menjadi opsi terbaik untuk menunjang liburanmu di sini.

Sebab, belum ada transportasi umum yang bisa menjangkau seluruh area. Adapun keberadaan ojek online hanya berputar di sekitar area perkotaan saja.

Menurut informasi dari Jaenuddin, warga lokal yang menjadi pemandu wisata Kompas.com ketika berkunjung ke sana, satu unit sepeda motor bisa disewa dengan tarif mulai dari Rp 70.000 sampai dengan Rp 80.000.

"Kalau mobil tergantung jenisnya, yang paling umum Avanza gitu. Sehari Rp 350.000 lepas kunci, kalau all in supir Rp 500.000 sampai Rp 600.000, itu 24 jam," tutur Jaenuddin kepada Kompas.com, Selasa (05/07/2022).

  • Sarapan di Mie Belitung Atep

Jika mengambil penerbangan paling pagi dari Bandara Soekarno-Hatta, kamu bisa tiba di Belitung pukul 07.30 WIB. Nah, waktu yang tepat untuk sarapan dulu sebelum menuju hotel atau destinasi lain.

Mie Belitung Atep jadi opsi yang pas, karena lokasinya pun hanya sekitar 20 menit saja dari bandara. Hangatnya mi dengan rasa gurih-manis memberi kenyamanan pada perut usai menempuh perjalanan jauh.

Di atas sebuah piring yang dialasi selembar daun simpur, tersaji mi kuning bersama kentalnya kaldu udang, dengan taburan udang rebus, kentang rebus, potongan tahu goreng, irisan timun, dan emping melinjo.

Satu porsi mi belitung dihargai Rp 20.000 dan nasi tim Rp 22.000. Kamu juga bisa membeli minuman khas Belitung di kedai ini, yaitu sirup jeruk kunci seharga Rp 35.000 untuk ukuran 350 ml.


  • Check in hotel

Setelah kenyang, kamu bisa melanjutkan perjalanan ke hotel yang telah dipesan dan check in. Salah satunya adalah Hotel Santika Premiere Beach Resort Belitung, yang terletak di Jalan Pantai, Dusun Ulu, Sijuk, Belitung.

Jaraknya cukup jauh dari pusat kota, sekitar 40 menit perjalanan. Namun, hotel ini cocok bagi kamu yang ingin mendapat suasana tenang, dengan hamparan pantai nan luas.

Untuk makan siang, kamu bisa bertanya rekomendasi warung makan terdekat kepada sopir atau staf hotel sebab mereka lebih mengenal lokasi tersebut.

Seperti Selasa lalu, kami dibawa ke sebuah warung makan tanpa nama yang berjarak sekitar 10 menit saja dari hotel tempat kami menginap.

Meski sangat sederhana, namun menu yang disajikan berasal dari olahan ikan laut segar. Kami menyantap gulai ikan kakap, yang seporsinya dibanderol Rp 25.000.

Lokasinya ada di Kecamatan Sijuk, Belitung. Aksesnya pun sangat mudah, bisa dicapai dengan mobil atau sepeda motor.

Tidak ada tarif masuk resmi. Kamu hanya perlu membayar parkir sebesar Rp 5.000 saja. Di sini kamu bisa berfoto dengan gaya ala delapan tokoh Laskar Pelangi, tepatnya di atas batu paling besar, sambil menunjuk langit seolah mengarah ke pelangi.

Pantai ini menyuguhkan pemandangan gradasi warna batu granit yang berpadu cantik dengan air laut yang semakin sore tampak semakin biru.

Deburan ombak pun sangat menenangkan. Ditambah lagi, kamu bisa melihat jelas ikan-ikan kecil dan kepiting di dekat bebatuan yang menjorok ke laut.

Meski cukup ramai, wisatawan tetap bisa mencari tempat nyaman untuk menikmati pemandangan matahari terbenam, sebab pantai ini terbilang luas.

  • Mengisi perut di warung makan Timpo Duluk

Usai lelah kerkeliling, kamu santap makan malam di rumah makan Belitong Timpo Duluk yang ada di Jalan Lettu Mad Daud, Parit, Tanjung Pandan, Belitung.

Rumah makan ini menyediakan berbagai menu masakan rumahan.

Memasuki rumah tersebut, pandangan bakal tertuju pada desain dinding yang dipenuhi aneka caping, dulang, hingga alat-alat pertanian tempo dulu. Semuanya menempel di dinding.

Makanan yang tersaji seperti ikan goreng, sup ikan, pepes tahu, dan ayam bumbu. Meski sederhana, namun terasa nikmat karena dimakan bersama-sama.


  • Ngopi dan menikmati sudut kota Belitung di Kong Djie Coffee

Menutup malam, sembari menikmati sudut Kota Belktung, kamu bisa nongkrong dan menyeruput segelas es kopi legendaris dan sepiring pisang bakar di Kong Djie Coffee.

Berusia hampir 80 tahun, kedai kopi yang berada di Jalan Siburik, Tanjung Pandan, Belitung itu tak pernah sepi pembeli. Kedai tampak ramai, baik oleh pendatang mau pun beberapa warga lokal yang asik bercanda gurau.

Dinding yang tersusun dari triplek pun sudah tampak lapuk, termakan umur. Begitu pula cat ruangan yang menguning lusuh. Menariknya, dari depan kedai, kamu bisa melihat proses pembuatan kopi yang menggunakan tiga ceret tinggi dengan tungku bara api.

Untuk menu andalan Kopi Kong Djie, kamu bisa memesan segelas Kopi O, yaitu kopi hitam yang pekat dan kental, dibanderol mulai dari Rp 8.000 segelas kecil dan Rp 10.000 untuk gelas berukuran besar.

Berikutnya, tersedia pula kopi susu. Perpaduan kopi dan susu kental manis yang dapat dibeli dengan harga serupa. Kedua menu ini tersedia dalam versi panas dan dingin (es).

Hari Kedua

  • Island hopping atau jelajah pulau

Kegiatan paling populer yang satu ini tak boleh dilewatkan. Kamu harus menikmati pesona pantai dan gugusan pulau indah di sekitar Pulau Belitung.

Perjalanan bisa dimulai dari dermaga Pantai Tanjung Kelayang, dengan menyewa langsung kapal kayu yang terparkir di bibir pantai.

Kapal ini adalah milik nelayan lokal di sekitar Pantai Tanjung Kelayang, yang bisa disewa dengan tarif mulai Rp 500.000 untuk kapal ukuran sedang berkapasitas hingga 10 orang.

"Nanti wisatawan akan dibawa keliling ke pulau-pulau populer di sekitar sini, itu sudah ikut peralatan snorkeling, bisa snorkeling di spot-spot bagus seperti dekat Pulau Lengkuas," tutur pemandu bernama Momon kepada Kompas.com, Rabu.

Adapun Pantai Tanjung Kelayang bisa ditempuh dalam waktu kurang lebih 30 menit dari pusat Kota Tanjung Pandan. Biasanya, wisatawan tinggal duduk di perahu dan rute island hopping akan ditentukan pemilik perahu.

Kamu akan diberi waktu sekitar 30 menit hingga 1 jam untuk berhenti di satu pulau. Di sana, kamu bebas melakukan banyak hal, seperti berfoto, snorkeling, atau sekedar bersantai.

Sedikit tips, jika ingin menjelajah banyak pulau, datanglah pada pagi hari sekitar pukul 07.00 WIB, sehingga kamu punya lebih banyak waktu.

Kamu juga bisa menentukan sendiri tempat mana saja yang ingin dituju. Adapun sejumlah pulau yang bisa disinggahi yaitu Pulau Batu Garuda, Pulau Pasir, Pulau Batu Berlayar, Pulau Lengkuas dengan mercusuarnya, dan Pulau Kelayang.

Di akhir trip, kamu bisa makan siang dengan hidangan hasil olahan laut, di Pulau Kelayang.

  • Belanja oleh-oleh khas Belitung

Sebelum kembali pulang, kamu bisa menyempatkan diri untuk belanja oleh-oleh khas Belitung.

Adapun salah satu tempat yang bisa kamu kunjungi untuk membeli buah tangan, yakni Toko Oleh-oleh Klapa Belitung, Jalan Air Saga Nomor 89, Air Saga, Tanjung Pandan, Kabupaten Belitung.

Beberapa rekomendasi oleh-oleh khas Belitung yang bisa dibeli sirup jeruk kunci, getas atau pilus ikan, lada belitung yang tersohor kualitasnya, hingga kopi dan coklat bubuk yang diproduksi langsung oleh Kong Djie Coffee.

https://travel.kompas.com/read/2022/07/13/125111127/itinerary-2-hari-1-malam-di-belitung-main-di-pantai-laskar-pelangi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke