Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mengenal Tenun Sekomandi Sulbar yang Berusia Lebih dari 400 Tahun

KOMPAS.com - Tenun sekomandi, warisan leluhur masyarakat Kalumpang-Mamuju di Sulawesi Barat, dipercayai sebagai salah satu tenun tertua di dunia dengan rentang usia lebih dari 480 tahun.

Dilansir dari sulbar.tribunnews.com, Minggu (13/3/2022), nama tenun ini terdiri dari dua kata yaitu "seko" yang artinya persaudaraan atau kekeluargaan, serta "mandi" yang artinya kuat atau erat. Secara garis besar, tenun sekomandi bermakna ikatan persaudaraan yang kuat.

Setiap corak dan warna benang dari tenun sekomandi mengandung makna spiritual. 

Terdapat beragam motif tenun sekomandi, salah satunya adalah motif Ulu Karua yang artinya delapan ketua adat atau delapan pemangku adat. 

Konon, nama Ulu Karua bersumber sejak zaman dahulu ketika nenek moyang masyarakat Kalumpang-Mamuju pergi berburu dengan anjingnya, kemudian masuk ke dalam gua. Saat keluar dari gua, anjing tersebut menggigit daun bermotif. 

Proses pembuatan tenun sekomandi juga cukup unik dan memakan waktu yang lama hingga berbulan-bulan.

Tenun ini terbuat dari kulit kayu yang ditumbuk, lalu diolah untuk dipintal. Bahan itu lalu ditambah pewarna alami, salah satunya cabai yang dicampur dengan pewarna lainnya.

Warna tenun sekomandi sebagian besar terdiri dari warna cokelat merah dan krem, dengan didasari warna hitam. 

Saat ini tenun sekomandi telah disulap menjadi aneka produk fesyen, salah satunya jaket bomber.

Sementara itu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno, ingin tenun sekomandi bisa menginspirasi para pelaku ekonomi kreatif lainnya agar tetap inovatif dan kreatif. 

  • Mengapa Sumba Identik dengan Tenun? Simak 3 Alasannya
  • Mengenal Tenun Tarutung, Tenun Terbaik dari Tapanuli Utara

“Alangkah baiknya kalau kita bantu untuk terus promosikan karena ekspor dari produk ekonomi kreatif kita tembus 21,8 miliar dolar Amerika Serikat tahun lalu," katanya saat mengunjungi Rumah Tenun Sekomandi yang melestarikan tenun tersebut di Mamuju, melalui keterangan resmi yang Kompas.com terima, Kamis (14/7/2022).

"Dan tahun ini kita harapkan dengan bantuan semua pihak termasuk perbankan dan Kemenparekraf (Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif) bisa memasukkan Rumah Tenun Ikat Sekomandi ini dalam Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia," imbuhnya.

Untuk diketahui, Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia merupakan gerakan agar masyarakat menggunakan produk ekonomi kreatif dan UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) lokal.

https://travel.kompas.com/read/2022/07/15/063500427/mengenal-tenun-sekomandi-sulbar-yang-berusia-lebih-dari-400-tahun

Terkini Lainnya

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

Jalan Jalan
Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Travel Update
4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Travel Update
Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Jalan Jalan
Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Travel Update
Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Travel Tips
Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Travel Update
5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke