Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Sekaten Solo Tahun 2022 Akan Digelar Lagi, Ada Pasar Malam di Alun-alun

KOMPAS.com - Tradisi Sekaten merupakan salah satu perayaan yang rutin digelar di Kota Solo dan Yogyakarta setiap tahunnya. 

Sebagai info, Sekaten adalah upacara tradisional yang digelar untuk memperingati kelahiran Nabi Muhammad SAW.

Selain menggelar upacara tradisional yang sudah dilakukan secara turun-temurun, diadakan pula pasar malam untuk hiburan masyarakat.

Sebelumnya, Sekaten sempat ditiadakan pada 2020 dan 2021 akibat pandemi Covid-19. Namun pada 2022 ini, sekaten di Kota Solo rencananya akan digelar lagi.

Kapan Sekaten Solo digelar?

Wakil Pengageng Sasana Wilapa Keraton Kasunanan Surakarta  KP.H Dany Nur Adiningrat SIP menjelaskan bahwa Sekaten Solo pada 2022 akan digelar pada pada 5 sampai 12 Rabiul Awal.

Adapun Kalender yang dipakai untuk menentukan perayaan Sekaten adalah Kalender Jawa atau biasa disebut Mulud. 

“Acara Sekaten digelar selama seminggu. Nanti pada tanggal 12 Mulud (Rabiul Awal) merupakan acara puncaknya,” ujar Dany kepada Kompas.com, Jumat (16/7/2022). 

Sebagai informasi pada tahun ini perayaan Maulid Nabi SAW jatuh pada Sabtu (8/10/2022). Jadi sekitar dua bulan kurang akan ada sejumlah prosesi Sekatan di Solo.

Adapun tanggal 5 Mulud atau Rabiul Awal pada tahun 2022 ini akan jatuh pada Hari Sabtu, 1 Oktober 2022.

Upacara Sekaten

Upacara Sekaten dimulai dengan dikeluarkannya gamelan pusaka keraton yang kemudian dibersihkan dan dibawa ke Masjid Agung Keraton Surakarta.

Selama gamelan dikeluarkan dan ditempatkan di Masjid Agung, gamelan tersebut akan ditabuh. 

 “Jadi acara utama Sekaten adalah penabuhan gamelan di depan Masjid Agung (Keraton Surakarta) selama seminggu,”  kata Dany.

Acara puncak ada Upacara Grebeg Maulud yakni keluarnya gunungan atau kumpulan berbagai jenis makanan yang disusun menyerupai gunung.

“Perayaan ini merupakan simbol rasa syukur manusia kepada Tuhan,” jelas Dany.

Selama perayaan Sekatan ada juga berbagai jenis makanan tradisional dari Solo yang bisa dicoba.

“Makanannya ada telur asin atau endok amal, jenang, pecel, macem-macem ada banyak makanan khas pokoknya. Pada saat gamelan ditabuh juga ada makanan tradisional yang disajikan. Jadi tidak hanya makan sirih,” kata Dany.

Memakan sirih saat gamelan ditabuh merupakan sebuah tradisi yang sudah ada zaman dulu, kebanyakan orang percaya mengunyah siri bisa menjadikan seseorang lebih sehat dan panjang umur. 

Dany mengatakan bahwa ada cara pendukung selama perayaan Sekaten berlangsung yakni pasar malam di Alun-alun Utara. Banyak masyarakat yang datang ke pasar malam untuk mencari hiburan. 

“Biasanya pasar malam itu satu bulan digelarnya, sedangkan Sekaten cuma seminggu,” imbuh Dany.

https://travel.kompas.com/read/2022/07/16/180600627/sekaten-solo-tahun-2022-akan-digelar-lagi-ada-pasar-malam-di-alun-alun

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke