Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Sandiaga Sebut Situasi PMK Terkendali, Jawab Kekhawatiran Australia

KOMPAS.com - Belum lama ini, muncul wacana larangan perjalanan antara Australia dan Bali. Hal tersebut dipicu kekhawatiran Australia penularan wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) yang telah masuk ke Indonesia, termasuk Bali.

Terkait hal tersebut, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno meyakini wabah PMK di tanah air sudah cukup terkendali. Sehingga, para wisatawan dari Australia menurutnya tak perlu khawatir akan keamanan berwisata di Bali.

“Per hari ini, kita dalam situasi terkendali dan virus PMK yang menyerang hewan ini tidak berdampak terhadap minat kunjungan wisatawan."

"Kami pastikan keamanan dan kenyamanan, serta kesehatan wisatawan yang berwisata di Indonesia,” ujarnya dalam Weekly Press Briefing Kemenparekraf, Senin (18/07/2022).

Sandiaga menyampaikan, berbagai pihak telah bergerak cepat mengatasi wabah PMK di Indonesia agar terkendali dan tidak semakin menyebar.

Beberapa strategi yang dilakukan, seperti monitoring, menggelar vaksinasi, hingga pengobatan dan penyemprotan kandang hewan ternak berkuku belah, seperti dikutip dari Kompas.com (03/07/2022).

Lebih lanjut, Menparekraf menyampaikan bahwa pihaknya telah berupaya agar kasus wabah PMK tidak menyebar sampai ke destinasi wisata.

"Kami sudah menyiapkan langkah-langkah agar kasus PMK ini terisolasi dan tidak masuk ke dalam isu G20 dan destinasi wisata sehingga beberapa kesiapan ini kami komunikasikan ke Australia dan stakeholders, agar memberikan keyakinan dan rasa aman kepada wisatawan,” imbuhnya.

Secara teori, PMK bisa ditularkan dari hewan ternak ke manusia, terutama dari meminum susu. Meskipun, kasusnya sebetulnya jarang terjadi.

Namun, dampak terhadap hewan ternak, peternak, konsumen, dan ekonomi Australia secara umum tetap dinilai sebagai ancaman besar.

Wakil Perdana Menteri New South Wales Paul Toole bahkan meminta para pelancong Australia yang baru kembali dari Bali untuk membuang alas kakinya sebelum masuk ke negara tersebut.

https://travel.kompas.com/read/2022/07/19/144647927/sandiaga-sebut-situasi-pmk-terkendali-jawab-kekhawatiran-australia

Terkini Lainnya

5 Wisata di Singkawang, Kalimantan Barat, Ada yang Gratis

5 Wisata di Singkawang, Kalimantan Barat, Ada yang Gratis

Jalan Jalan
Tren Fitur Sandaran Kursi Pesawat Kelas Ekonomi di AS Akan Dihilangkan

Tren Fitur Sandaran Kursi Pesawat Kelas Ekonomi di AS Akan Dihilangkan

Travel Update
3 Rekomendasi Kafe Kucing di Bandung

3 Rekomendasi Kafe Kucing di Bandung

Jalan Jalan
Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Jalan Jalan
Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Travel Update
Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Jalan Jalan
Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Travel Update
The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

Jalan Jalan
Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Travel Tips
Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Travel Update
Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Travel Update
13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

Travel Update
Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja 'Overtime' Sopir Bus Pariwisata

Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja "Overtime" Sopir Bus Pariwisata

Travel Update
Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

BrandzView
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke