Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

7 Tips Melihat Fenomena Embun Upas di Dieng dan Bromo 

KOMPAS.com - Fenomena embun es atau embun upas muncul di Indonesia akibat suhu yang sangat dingin. Setidaknya, ada tiga lokasi kemunculan embun upas yakni dataran tinggi Dieng, Kabupaten Banjarnegara, Gunung Bromo, kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), dan Ranupane Lumajang, Jawa Timur. 

Berdasarkan informasi dari Kompas.com (5/1/2022), embun upas adalah embun yang membeku lantaran suhu yang sangat dingin di sejumlah wilayah. Fenomena unik ini biasanya terjadi pada musim kemarau antara Juni-Agustus.

Ada sejumlah tips bagi masyarakat yang ingin melihat fenomena embun upas agar momen langka tersebut lebih maksimal. 

Tips melihat embun upas 

Berikut tujuh tips melihat embun upas seperti dirangkum oleh Kompas.com. 

1. Waktu dan lokasi 

Sebelum melihat embun upas, pastikan kamu sudah mengetahui waktu terbaik melihat fenomena tersebut. Selain itu, masyarakat hendaknya mengetahui lokasi melihat embun upas. 

Kepala UPT Dieng Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Banjarnegara Sri Utami menuturkan, fenomena embun upas di Dieng dapat ditemukan di kompleks Candi Arjuna. 

“Embun es atau salju hari ini turunnya di kompleks Candi Arjuna. Untuk saat ini sudah dua hari berturut-turut," kata Sri dikutip dari Kompas.com, Selasa (26/7/2022). 

Sementara, waktu terbaik untuk melihat embun upas adalah pukul 05.30 WIB, atau pagi hari sebelum matahari terbit. Sebab, jika matahari terbit maka embun upas tersebut akan mencair. 

“(Waktu terbaik melihat embun upas) adalah pagi hari pukul 05.30 WIB di kompleks Candi Arjuna,” ujarnya kepada Kompas.com, Rabu (27/7/2022). 

Serupa, Kepala Sub Bagian Data Evaluasi Pelaporan dan Hubungan Masyarakat Balai Besar TNBTS Syarif Hidayat mengatakan, waktu terbaik menyaksikan embun upas di Gunung Bromo adalah pukul 06.00-07.00 WIB. 

“Bagi wisatawan yang ingin melihat, idealnya sekitar pukul 06.00 sampai 07.00 WIB, karena seiring ada matahari, embun es akan memuai," terang Syarif dikutip dari Kompas.com (26/7/2022). 

2. Jaket tebal 

Embun upas tentunya dibarengi dengan cuaca sangat dingin. Oleh sebab itu, Sri Utami menyarankan wisatawan memakai jaket tebal saat melihat embun upas. 

Bukan tanpa alasan, saat fenomena embun upas berlangsung maka suhu udara di Dieng sangat dingin, bahkan mencapai minus satu derajat celcius. 

“(Suhu udara di dataran tinggi Dieng) Pada 25 dan 26 Juli berturut-turut turun embun salju, kemarin (Selasa, 26 Juli 2022) suhunya minus satu derajat celcius,” katanya. 

Serupa, suhu udara terendah di Gunung Bromo mencapai dua derajat celcius. 

Karenanya, jaket tebal tersebut diharapkan mampu menghangatkan sekaligus melindungi tubuh dari cuaca ekstrem. Dengan demikian, wisatawan lebih nyaman saat melihat fenomena embun upas.

3. Barang yang wajib dibawa

Selain jaket tebal, ada sejumlah barang yang wajib dibawa oleh wisatawan saat melihat embun upas. 

Sri Utami mencontohkan barang bawaan yang wajib dibawa meliputi sarung tangan, tutup kepala, syal, masker, obat-obatan, vitamin, dan sebagainya. 

4. Makanan dan minuman hangat

Selain barang bawaan, Sri juga menyarankan wisatawan yang ingin melihat fenomena embun upas untuk membawa makanan dan minuman hangat. 

Bekal hangat tersebut mampu membuat kondisi tubuh lebih saat berada di suhu yang sangat dingin. Jika tak sempat membawa makanan dan minuman hangat, maka wisatawan bisa membelinya di warung sekitar. 

“Makanan hangat seperti kentang goreng dan lain-lain tersedia di warung-warung yang ada di area candi. Minuman hangat juga tersedia di sana,” ujarnya. 

5. Persiapan kamera 

Mengutip Kompas.com (1/7/2022), tips tidak kalah penting sebelum melihat embun upas adalah mempersiapkan kamera. Tentunya, setiap wisatawan ingin mengabadikan fenomena alam yang unik tersebut. 

Wisatawan bebas memilih kamera yang akan digunakan untuk memotret embun upas, baik kamera profesional maupun dari handphone. Namun, pastikan bahwa kamera tersebut berfungsi dengan baik sehingga kamu bisa mengabadikan momentum embun upas.  

6. Pastikan kondisi tubuh fit

Terpisah, Syarif mengimbau wisatawan yang hendak melihat embun upas untuk memastikan bahwa kondisinya tubuhnya fit. Mengingat, cuaca di lokasi embun upas sangat dingin sehingga dibutuhkan stamina tubuh yang prima. 

Ia juga mengimbau wisatawan untuk memastikan perbekalannya cukup. Sepakat dengan Sri Utami, ia juga menyarankan pengunjung membawa perlengkapan seperti baju hangat, jaket tebal, sarung tangan, dan obat-obatan. 

7. Waspada api 

Tips melihat embun upas selanjutnya adalah wisatawan harus berhati-hati jika membawa api atau puntung rokok. Syarif mewanti-wanti agar pengunjung tidak menyalakan api. 

Sebab, meskipun suhu sangat dingin namun embun upas menyebabkan dedaunan dan tamanan bawah menjadi kering, bahkan mati. 

"Waspada menggunakan api, puntung rokok, karena kondisinya (saat ini) untuk tanaman-tanaman yang ada di rumput dan savana itu sudah mulai kering. Itu harus diantisipasi," pesan Syarif dikutip dari Kompas.com (26/7/2022). 

Ia juga menekankan agar wisatawan yang berkunjung tidak membuang sampah sembarangan. 

https://travel.kompas.com/read/2022/07/27/235202527/7-tips-melihat-fenomena-embun-upas-di-dieng-dan-bromo

Terkini Lainnya

3 Rekomendasi Kafe Kucing di Bandung

3 Rekomendasi Kafe Kucing di Bandung

Jalan Jalan
Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Jalan Jalan
Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Travel Update
Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Jalan Jalan
Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Travel Update
The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

Jalan Jalan
Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Travel Tips
Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Travel Update
Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Travel Update
13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

Travel Update
Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja 'Overtime' Sopir Bus Pariwisata

Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja "Overtime" Sopir Bus Pariwisata

Travel Update
Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

BrandzView
Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Travel Update
Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke