Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

8 Wisata Morotai di Maluku Utara, Telusuri Peninggalan Perang Dunia II

KOMPAS.com - Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Morotai yang berlokasi di Pulau Morotai, Kabupaten Halmahera Utara, Provinsi Maluku Utara, memiliki beragam potensi wisata yang unggul. 

Berada di tengah Samudera Pasifik, Pulau Morotai dulunya merupakan salah satu basis militer pada Perang Dunia II yang kini kaya akan barang peninggalan bersejarah.

Tak hanya menjadi wisata sejarah, KEK Morotai juga memiliki keunggulan wisata bahari dengan keindahan pantai dan bawah laut yang menawan.

Hamparan pasir putih, air laut yang jernih, serta terumbu karang merupakan beberapa daya tarik utama wisata KEK Morotai, dikutip dari laman Sekretariat Dewan Nasional KEK, Jumat (29/07/2022). 

  • Morotai, Mutiara di Bibir Pasifik
  • Menyelamatkan Sejarah Dunia di Morotai

Jika penasaran, berikut enam destinasi wisata menarik yang bisa kamu kunjungi di KEK Morotai, seperti yang Kompas.com rangkum dari Wonderful Indonesia, Kompas.com, dan laman resmi lainnya. 

1. Pulau Dodola

Pulau Dodola menjadi daya tarik utama wisatawan yang berkunjung ke Morotai. Terbagi menjadi dua, Dodola besar dan Dodola kecil, kedua pulau ini hanya bejarak 500 meter yang dipisahkan oleh air laut saat pasang.

Sehingga, kamu bisa merasakan sensasi seolah-olah berjalan kaki menyeberang lautan, saat air surut. 

Tak hanya pulau indah dan pasir putih, ada berbagai kegiatan bawah laut yang bisa dilakukan di pulau Dodola, seperti di antaranya snorkeling dan diving.

Dikutip dari Kompas.com (20/10/2021), perairan di pulau ini juga menjadi rumah bagi hiu sirip hitam atau blacktip reef shark.

Untuk diketahui, hiu yang statusnya hampir terancam punah ini sering ditemukan di daerah terumbu karang pada kedalaman 2-10 meter. 

2. Tanjung Gorango

Tanjung Gorango yang berada di antara desa Gorua dan Korago, Kecamatan Morotai Utara, menjadi tempat wajib untuk dikunjungi selama di Morotai.

Wisata ini akan memanjakan mata dengan lanskap lautan berwarna biru toska dan pemandangan hijau khas hutan tropis. Untuk yang mencari suasana tenang, datanglah ke sini karena letaknya jauh dari keramaian.

Oleh sebab itu, wisatawan diimbau membawa perbekalan makanan serta minuman sendiri, sebab Tanjung Gorango berjarak sekitar 63 kilometer atau tiga jam perjalanan dari Desa Daruba.


3. Pulau Zum Zum

Pulau Zum Zum berlokasi cukup dekat dengan Pulau Morotai, yakni hanya berjarak 7 kilometer (km), dapat ditempuh menggunakan speed boat dengan waktu berkisar 15 menit.

Selain bisa mengetahui cerita sejarah di Pulau Zum Zum, wisatawan juga dapat melihat pemandangan alam bawah laut saat beraktivitas snorkeling. 

4. Pulau Kokoya

Pulau Kokoya merupakan pulau yang dikelilingi hamparan pasir putih dan juga terumbu karang yang cantik, dikutip dari laman Morotai Pemda. 

Keindahan alam bawah laut di pulau ini kaya akan ragam spesies ikan dan terumbu karangnya yang mengagumkan.

Bahkan kalau lagi beruntung, kamu juga bisa ketemu dengan dugong, mamalia asli khas perairan wilayah timur Indonesia.

Perjalanan menuju Pulau Kokoya dapat ditempuh kurang lebih 30 menit menggunakan speed boat dari Kota Daruba.

5. Pulau Tabailenge

Pulau yang terletak di sisi timur laut Pulau Morotai dan berada di sisi selatan Tanjung Gorango dekat Desa Bere Bere ini menawarkan pesona biota bawah laut, berupa karang lunak di perairannya.

Untuk datang ke sini, wisatawan hanya perlu menyewa perahu lokal warga setempat dan menempuh perjalanan sekitar 15 menit dari Desa Bere Bere.

6. Menyelam di situs kapal karam

Melansir laman Morotai Pemda, spot ini merupakan salah satu daya tarik utama dari Pulau Morotai, karena tidak banyak tempat di dunia yang memiliki spot wreck diving.

Wreck Wawama Dive, begitulan kebanyakan penyelam menyebut area ini. Sebab, lokasinya berada di kawasan desa Wawama.

Sambil menyelam, kamu dapat mengunjungi museum yang berada di bawah laut Pulau Morotai, serta menemukan berbagai peninggalan bersejarah Perang Dunia ke-II seperti bangkai pesawat, jip, dan kapal.

Bagi kamu yang ingin menyelam di spot ini, pastikan setidaknya kamu sudah memiliki sertifikat selam tingkat advance. 

Berlokasi di desa Wawama, spot diving ini berada dekat dengan Bandara Pitu, Morotai, atau sekitar 15-20 menit dari kota Daruba. 


7. Museum Perang Dunia II

Tidak hanya kekayaan bahari, KEK Morotai yang dikelola oleh PT Jababeka Morotai ini memiliki Museum Perang Dunia II. Museum tersebut berisi perlengkapan perang yang pernah digunakan pasukan Sekutu dan Jepang, seperti dikutip dari laman Jababeka. 

Museum di kota Daruba ini memiliki replika-replika alat perang dan peninggalan sejarah Perang Dunia ke-II yang terjadi pada tahun 1939 – 1945.

Seluruh perlengkapan di dalam museum merupakan hasil restorasi dari perlengkapan yang diangkat dari perairan Morotai. Kini, Museum Perang Dunia II ini banyak dikunjungi wisatawan lokal maupun mancanegara.

8. Goa Popogu

Popogu merupakan goa yang terletak di Desa Sangowo, Kecamatan Morotai Timur. Untuk mencapai Goa Popogu, kamu harus melewati perkebunan warga yang berjarak sekitar 200 meter.

Diperkirakan panjang gua mencapai 400 meter lebih dengan kedalaman hingga 40 meter di dalam perut bumi, dikutip dari laman Morotai Pemda. 

Wisatawan akan melihat stalaktif dan stalakmit yang indah serta unik, yang terbentuk dari endapan selama ratusan tahun.

Saat akan menyusuri sungai bawah tanah yang memiliki kedalaman sampai 2,5 meter di goa Popogu, kamu disarankan membawa senter dan penerangan yang cukup.

https://travel.kompas.com/read/2022/07/29/180600027/8-wisata-morotai-di-maluku-utara-telusuri-peninggalan-perang-dunia-ii

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke