Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

5 Tips Pendakian Gunung Bismo via Sikunang, Naik Ojek agar Hemat Waktu

KOMPAS.com – Gunung Bismo di Kabupaten Wonosobo bisa jadi tujuan wisata pendakian untuk mengisi liburan.

Terlebih, jalur pendakiannya via Desa Sikunang, Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah memungkinkan pendaki untuk hanya berjalan satu jam saja sampai puncak.

Kompas.com membuktikannya sendiri saat mendaki Gunung Bismo via Sikunang pada Hari Rabu (20/8/2022).

Jika ingin mendaki Gunung Bismo via Sikunang, berikut Kompas.com bagikan beberapa tipsnya:

1. Mendaki saat cuaca cerah

Waktu pendakian Gunung Bismo yang pas adalah saat musim kemarau, ketika langit biru dan cuaca cerah.

Itu karena panorama dari puncak Gunung Bismo sangatlah indah. Pendaki bisa menyaksikan indahnya Gunung Sumbing dan Sindoro, hingga Dataran Tinggi Dieng dari ketinggian.

Saat cuaca cerah, pendaki juga tidak perlu mengkhawatirkan hujan dan badai petir yang membahayakan.

2. Naik ojek

Salah satu kemudahan di jalur Gunung Bismo via Sikunang adalah ada jasa ojek yang bisa mengantar pendaki sampai Pos 2.

Hanya dalam waktu 15 menit, pendaki bisa langsung sampai Pos 2 dan baru berjalan kaki menapaki jalan setapak.

Kompas.com hanya perlu waktu sekitar satu jam berjalan kaki dari Pos 2 sampai Puncak Indraprasta yang merupakan titik tertinggi Gunung Bismo.

Adapun biaya ojek adalah Rp 30.000 per orang pada siang hari. Saat malam hari, tarinya naik jadi Rp 35.000 per orang.

3. Bawa perlengkapan standar jika berkemah

Pendaki bisa berkemah di Gunung Bismo untuk bisa menyaksikan indahnya panorama malam dan sunrise pada pagi hari.

Namun, pendaki harus membawa perlengkapan standar, seperti tenda, jaket, dan sleeping bag atau kantung tidur.

Itu karena udara akan sangat dingin pada malam hari. Perlu diketahui, suhu udara di Dieng bisa mencapai titik beku pada waktu-waktu tertentu, sehingga bisa muncul embun upas.

4. Jangan camping di puncak

Kawasan puncak Gunung Bismo memanjang dan berbentuk tapal kuda. Hal itu menyebabkan tidak banyak area camping.

Puncak Gunung Bismo memang datar dan bisa untuk mendirikan tenda. Namun, pendaki dilarang berkemah di sana.

Itu karena puncak Gunung Bismo rawan angin kencang dan tidak ada penghalang apa pun di puncak.

Pendaki bisa berkemah di beberapa tempat camping di sekitar puncak yang terlindung dari angin.

5. Bawa sampah turun dan jangan bawa tisu basah

Salah satu aturan yang sangat ditegakkan di Basecamp Pendakian Gunung Bismo via Sikunang adalah pendaki dilarang membuang sampah sembarangan.

Sanksi berat juga menanti pendaki yang membawa tisu basah. Mereka harus membayar pengadaan dan penanaman 10 bibit pohon.

https://travel.kompas.com/read/2022/08/01/170500527/5-tips-pendakian-gunung-bismo-via-sikunang-naik-ojek-agar-hemat-waktu

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke