YOGYAKARTA,KOMPAS.com - Jika berlibur di kawasan Pantai selatan Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), akan ada beberapa hari nelayan tidak melaut karena kearifan lokal setempat.
Seperti di sejumlah pantai seperti Ngrenehan, Drini, dan Baron, para nelayan tidak melaut pada Jumat Kliwon dan Selasa Kliwon.
"Walaupun kondisi laut landai, nelayan di sini (Ngrenehan) dan umumnya di Gunungkidul pasti akan berhenti melaut saat Selasa Kliwon atau Jumat Kliwon," kata salah seorang nelayan di Pantai Ngrenehan bernama Widiyono kepada Kompas.com Selasa (2/8/2022).
Dikatakannya, kepercayaan larangan melaut pada waktu tertentu itu sudah turun temurun dan tidak tahu mulai kapan berlaku. Masyarakat percaya, tidak baik melaut pada hari yang disakralkan orang jawa ini.
Perahu nelayan bisa jadi spot foto wisatawan
Para nelayan yang tidak melaut membuat perahu-perahu mereka di tepi laut jadi spot foto menarik para wisatawan.
Seperti di Pantai Ngrenehan. Pemandangan puluhan perahu yang berjejer di sekitar pantai pasir putih cocok untuk berfoto dengan latar belakang pantai.
Adapun jika sedang tidak melaut, para nelayan memanfaatkan waktu untuk memperbaiki jaring atau kapal agar bisa maksimal saat melaut nantinya.
"Dikarenakan tersapu ombak, sering jaring menjadi kusut, sehingga butuh diperbaiki agar bisa digunakan menangkap ikan," kata nelayan lain di Pantai Ngrenehan bernama Hendi.
Sementara itu, Koordinator SAR Satlinmas Wilayah II Gunungkidul Marjono mengatakan, kepercayaan di sejumlah pantai hingga kini masih dipegang teguh oleh nelayan.
Namun demikian, pihaknya tetap siaga di kawasan pantai, untuk mengawasi wisatawan yang datang.
https://travel.kompas.com/read/2022/08/02/200800227/jadi-tradisi-nelayan-di-gunungkidul-tidak-melaut-pada-jumat-dan-selasa-kliwon