Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pengalaman Jelajahi Air Terjun Proklamator, Wisata Alam Sumatera Barat

KOMPAS.com - Sumatera Barat punya beragam tempat wisata alam yang masih asri dan alami. Salah satunya Air Terjun Proklamator, tempat healing di alam yang cocok untuk pencinta wisata air.

Tidak jauh dari Lembah Anai, air terjun ini tepatnya berada di Kanagarian Singgalang, Sapuluah Koto, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat. Jaraknya sekitar 1,5 jam perjalanan dari Bandara Internasional Minangkabau (BIM).

Kompas.com berkesempatan menjelajahi air terjun yang baru ditemukan pada 2020 ini, dalam kegiatan "Perjalanan Wisata Pengenalan Destinasi Prioritas Pasar Domestik/Nusantara", program kerja sama Kemenparekraf dengan maskapai Garuda Indonesia, Jumat (01/08/2022) lalu.

Menurut pemandu wisata bernama Anto, tempat wisata yang termasuk baru ini ditemukan oleh seorang mahasiswa pencinta alam dari Universitas Bung Hatta di Padang.

Oleh sebab itulah, Bung Hatta yang dijuluki sebagai Proklamator Kemerdekaan Indonesia, menjadi inspirasi untuk penamaan air terjun ini.

Untuk menuju lokasi air terjun, pengunjung tidak dapat menggunakan kendaraan langsung. Kendaraan baik roda dua maupun roda empat harus diparkir di tempat parkir rumah makan, yang berada di seberang air terjun.

Sebelum memulai trekking, pengunjung dapat membayar tiket masuk di loket seharga Rp 10.000 per orang.

Dari pintu masuk utama, perjalanan menuju air terjun membutuhkan waktu sekitar 40 menit.

Bagi yang belum pernah atau tidak biasa trekking, perjalanan bisa dikatakan cukup ekstrem. Namun, ada beberapa pagar pembatas yang bisa dijadikan pegangan selama berjalan.

Jalan setapak yang dijadikan jalur perjalanan juga cukup jelas, meski bagi yang baru pertama kali melakukan trekking, bisa meminta bantuan pemandu wisata untuk mengantarkan ke air terjun.

Jalannya sendiri merupakan perpaduan tanah dengan bebatuan. Sehingga, pengunjung sebaiknya menggunakan alas kaki yang nyaman, seperti sepatu olahraga atau sandal gunung.

Pengelola bernama Erwin mengatakan, Air Terjun Proklamator buka setiap hari Senin hingga Minggu, pukul 09.00 - 16.00 WIB. 

Menurutnya, tempat wisata ini sengaja tidak dibuka sampai malam demi keselamatan dan keamanan pengunjung. 

Hal ini karena belum ada penerangan di sepanjang jalan, sehingga cukup berisiko jika dilewati ketika hari mulai gelap. 

"Kalau (orang mau) keluar dari sini maksimal jam enam malam, lewat dari itu bisa dikenakan sanksi. Karena kan bahaya jalannya gelap," ujar Erwin saat ditemui Kompas.com, Senin (1/07/2022).

Di tengah jalur trekking, terdapat Akar Pohon Besar yang melingkar dan cocok untuk dijadikan spot foto. 

Melanjutkan perjalanan, terdapat papan pengingat atau signage agar pengunjung tidak membuang sampah sembarangan di sepanjang jalur trekking. Hal ini terlihat dari jalan-jalan yang dilewati, semuanya bersih dan bebas dari sampah. 

Keindahan Air Terjun Proklamator

Sesampainya di atas, suara gemiricik aliran air terjun yang jatuh, semakin terdengar. Udara dingin dan percikan air yang terasa segar, benar-benar menyejukkan suasana sore itu.

Di balik bebatuan kokoh, pengunjung dapat menemukan tiga aliran air terjun berbeda yang berkumpul dalam satu kolam air berwarna biru kehijauan.

Air Terjun Proklamator sendiri merupakan aliran air Telaga Dewi di Gunung Singgalang. Dari tujuh tingkat aliran air Gunung Singgalang, Air Terjun Proklamator merupakan air terjun tingkat ketiga.

Keindahan air terjun pun sudah tidak diragukan lagi. Rasa lelah setelah mendaki air terjun seolah hilang setelah menginjakkan kaki di bebatuan di antara air terjun.  

Terlihat pengunjung yang asyik berenang maupun sekadar berendam di dalam kolam air. Beberapa di antaranya juga mengambil gambar, dengan pemandangan latar belakang aliran air terjun yang ciamik. 

https://travel.kompas.com/read/2022/08/05/141000127/pengalaman-jelajahi-air-terjun-proklamator-wisata-alam-sumatera-barat

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke