Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mesir Kini Perbolehkan Warga dan Turis Foto di Tempat Publik

KOMPAS.com - Warga lokal maupun turis yang datang ke Mesir kini diperbolehkan mengambil foto di tempat-tempat publik meskipun tanpa izin, selama foto diambil untuk keperluan pribadi.

Dikutip dari Arab News, keputusan ini diambil oleh Kementerian Pariwisata Mesir belum lama ini setelah banyak vlogger dan influencer media sosial luar negeri menyoroti kebijakan Mesir dalam melarang orang-orang mengambil foto dan video, bahkan di destinasi wisata sekalipun.

Terkadang, petugas menyita kamera dan melarang pengambilan gambar, sekalipun mereka mengantongi izin.

"Mengambil foto menggunakan semua jenis kamera tradisional, kamera digital dan kamera video diperbolehkan secara gratis. Tidak perlu izin yang harus diperoleh terlebih dahulu (sebelum mengambil gambar)," demikian keterangan Kementerian Pariwisata Mesir saat rapat kabinet beberapa waktu lalu, seperti dikutip Arab News.

Meski demikian, pembatasan penggunaan kamera tetap berlaku untuk memotret anak dan fotografi komersial.

Selain itu, dikutip dari Lonely Planet, pernyataan itu fokus pada fotografi jalanan dan tempat publik.

Sehingga, fotografi di tempat seperti kuil kuno, makam, dan situs-situs bersejarah tetap dilarang sepenuhnya atau pengunjung diharuskan membatar tiket untuk penggunaan kamera besar, termasuk DSLR.

Sementara foto yang diambil menggunakan ponsel biasanya tidak dilarang atau memerlukan izin. Sementara aturan untuk penggunaan drone dan fotografi bawah air belum jelas, setelah adanya aturan baru tersebut.

Selain itu, dilarang pula mengambil gambar atau membagikan gambar yang dinilai dapat merusak citra negara tersebut.

Biasanya, biaya fotografi bisa beberapa kali lebih mahal dibandingkan harga tiket masuknya.

Misalnya, di Deir El Medina di Luxor, biaya masuk untuk turis asing adalah 100 Pound Mesir atau sekitar Rp 78.000.

Sementara tiket penggunaan kamera, untuk peruntukkan pribadi saja, adalah 300 Pound Mesir atau sekitar Rp 234.000.

Jika terlanjur membawa kamera besar dan tidak diizinkan membawanya masuk, kamu bisa menitipkannya pada petugas keamanan atau staf tempat tersebut.

Namun, jika tidak nyaman, lebih baik meninggalkannya di hotel atau penginapan kecuali sudah mengetahui pasti bahwa tempat yang dituju memperbolehkan penggunaan kamera.

Relaksasi aturan fotografi di Mesir mungkin menjadi pertanda baik bagi sektor pariwisatanya yang menurut Arab News menghasilkan lebih dari 10 persen Pendapatan Domestik Bruto (PDB) negara dan mempekerjakan sekitar dua juta orang.

Adapun mengenai birokrasi izin pengambilan gambar yang rumit dan biaya yang mahal sebetulnya telah sejak lama dibicarakan.

Bahkan, film dengan latar di Mesir seperti Death on the Nile dan serial Marvel Moon Knight sekalipun terpaksa harus melakukan syuting terpisah di lokasi lain karena proses perizinan yang rumit dan lama ini.

Aturan baru memberi angin segar adanya birokrasi yang lebih mudah bagi banyak pihak.

https://travel.kompas.com/read/2022/08/05/151200427/mesir-kini-perbolehkan-warga-dan-turis-foto-di-tempat-publik

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke