KOMPAS.com – Pendakian Gunung Prau, Jawa Tengah ternyata bisa dilakukan dengan cara lintas jalur. Salah satu yang termudah adalah naik via Patak Banteng lalu turun via Dieng.
Dengan mendaki lintas jalur, pendaki bisa menyaksikan panorama yang berbeda saat naik dan turun.
Meski lintas jalur, pendaki tidak perlu khawatir soal transportasi karena bisa naik bus umum untuk kembali ke Basecamp Patak Banteng dari Basecamp Dieng.
Kompas.com sempat menjajal mendaki Gunung Prau via Patak Banteng dan turun di Dieng pada Rabu-Kamis (27-28 Juli 2022).
Tips mendaki Prau lintas jalur Patak Banteng-Dieng
Berikut ini Kompas.com bagikan tips mendaki Gunung Prau Lintas Jalur melalui Patak Bateng dan turun di Dieng:
1. Pelajari jalur yang hendak dilalui
Sebelum memulai pendakian, sangat dianjurkan apabila mempelajari jalur yang hendak dilalui. Terlebih, jalur saat naik dan turun berbeda.
Saat ini, ada banyak cara untuk mempelajari jalur pendakian, seperti melalui artikel di google atau video di YouTube.
Dengan demikian, kamu akan tahu jalur yang harus diambil saat bertemu persimpangan agar tidak tersesat.
2. Naik siang hari
Agar lebih santai, pendaki lebih baik naik pada siang hari sekitar pukul 13.00 WIB. Dengan santai, menuju Sunrise Camp bisa dicapai sekitar pukul 16.00 WIB.
Setelah mendirikan tenda, pendaki bisa menyaksikan indahnya matahari terbenam di sisi barat area camping.
Selain itu dengan mendaki siang hari, pendaki bisa fokus beristirahat dan tidur pada malam hari supaya fit saat turun gunung keesokan harinya.
3. Persiapkan diri diterpa udara dingin
Satu hal yang wajib diketahui pendaki yang hendak berkemah di Gunung Prau adalah, udara akan cukup dingin pada malam hari.
Oleh karena itu, kamu wajib membawa perlengkapan standar pendakian, seperti jaket tebal, tenda, sleeping bag, matras, dan kaus kaki.
Hal itu agar pendaki tidak kedinginan atau bahkan hipotermia, sehingga istirahat dan tidur malam bisa dilakukan dengan maksimal.
4. Lewat jalur sabana yang datar
Jalur turun via Dieng ada di sebelah utara Sunrise Camp 2. Jalur akan berada di tengah hamparan sabana.
Jalur ada yang datar dan ada yang menanjak. Kompas.com menyarankan untuk lewat jalur datar saja.
Memang pemandangan dari beberapa puncak di jalur kembali via Dieng sangatlah indah. Namun, pendaki juga akan menemukan pemandangan seperti itu usai Telaga Wurung dan di Puncak Gunung Prau.
5. Perhatikan plang petunjuk arah
Ada beberapa percabangan jalan di jalur turun Gunung Prau via Dieng. Percabangan pertama ada di bawah kompleks tower, yakni ada jalur menuju Kalilembu. Percabangan kedua adalah menuju jalur Dwarawati.
Jika ingin turun via jalur Dieng, kamu harus memperhatikan plang petunjuk jalan. Jangan sampai salah jalur.
6. Tidak terlalu sore
Untuk bisa kembali ke Basecamp Patak Banteng, kamu perlu naik bus umum seharga Rp 5.000 per orang.
https://travel.kompas.com/read/2022/08/08/180600927/6-tips-mendaki-gunung-prau-lintas-jalur-patak-banteng-dieng-jangan-kesorean
Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & Ketentuan