Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Dongkrak Sektor Pariwisata, STB Hubungkan Agen Travel Indonesia dengan Pelaku Wisata Singapura

JAKARTA, KOMPAS.com – Indonesia menempati peringkat pertama sebagai penyumbang wisatawan terbanyak ke Negeri Singa sepanjang 2022. Tren ini menandakan bahwa Singapura merupakan salah satu tujuan wisata favorit pelancong asal Indonesia.

Hal itu diamini Area Direktur Singapore Tourism Board (STB) Indonesia, Mohammed Firhan Abdul Salam.

Firhan mengatakan, jumlah wisatawan Indonesia merupakan yang tertinggi disusul India, Malaysia, Australia, dan Filipina. 

Tak tanggung-tanggung, jumlah wisatawan Indonesia ke Singapura mencapai 282.000 orang sepanjang Januari hingga Juni 2022.

Hal itu mendorong STB makin getol menggelar kampanye wisata guna mendongkrak pariwisata Singapura. Salah satunya, lewat kampanye bertajuk “Singaporeimagine”.

Sebagai bagian dari kampanye tersebut, STB menggelar acara Singapore Networking Session (B2B Tabletop) di Hotel JS Luwansa, Jakarta, Kamis (11/8/2022). 

“Acara B2B Tabletop diharapkan menjadi momentum bagi para pelaku pariwisata untuk berjejaring (networking) dan membuka peluang bisnis antara pelaku wisata Singapura dan Indonesia," kata Firhan kepada Kompas.com, Kamis.

Firhan menambahkan, Singapore Networking Session B2B Tabletop yang digelar pihaknya kali ini merupakan yang pertama setelah dua tahun pandemi Covid-19. 

Pada acara tersebut, STB memboyong lebih dari 30 Singapore partner, mulai dari penyedia atraksi, hotel, tour operator, destination management company (DMC), enrichment program, operator cruise, dan juga 150 travel agent dari Jakarta.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, partner travel asal Singapura yang turut hadir di antaranya Ace Tour and Travel PTE LTD, Six Stars Tour and Service PTE LTD, Yotel Singapore Orchard, Changi Airport, Cruise Connexions, dan Trickeye Museum.

Adapun travel partner asal Singapura mengisi setiap meja stan yang disediakan pihak STB Indonesia. Kemudian, agen travel Indonesia menghampiri meja tersebut untuk bertukar informasi terkait program atau produk wisata yang ditawarkan.

“Kedua belah pihak, baik partner Singapura maupun travel agent Indonesia, dapat menjalin kerja sama secara mandiri untuk menghadirkan paket wisata Singapura bagi wisatawan Indonesia,” terang Firhan.

Firhan menjelaskan, Singapore Networking Session B2B Tabletop diadakan di enam kota besar di Indonesia. Setelah Jakarta, acara yang sama dapat dijumpai di Surabaya, Bali, Medan, Makassar, dan Pekanbaru. 

Melalui kampanye tersebut, imbuh Firhan, Singapura berkomitmen meningkatkan pengalaman wisatawan internasional dalam hal sanitasi, higienis, dan juga inovasi. 

“Singapura mengoptimalkan teknologi dan inovasi untuk menyuguhkan pengalaman liburan baru, unik, dan berfokus pada kelestarian lingkungan. Tujuannya, untuk meningkatkan gairah wisatawan liburan ke Singapura,” jelasnya.

Liburan ke Singapura makin gampang

Pada kesempatan sama, Manager Tourism Business (MICE) STB Dona Yuliana mengatakan bahwa liburan ke Singapura kini semakin gampang seiring pelonggaran aturan masuk ke Negeri Singa. 

Hal itu dinilai memudahkan wisatawan Indonesia untuk liburan ke Singapura tanpa perlu khawatir menjalani wajib karantina.

“Asalkan sudah mendapatkan vaksinasi lengkap dan mengantongi tiket pesawat, wisatawan Indonesia bisa terbang ke Singapura dengan mudah dan nyaman,” ujar Dona.

Dona menambahkan, per 1 April 2022, Singapura juga telah membuka perbatasannya melalui vaccinated travel lane. 

Dengan begitu, wisatawan yang sudah divaksinasi penuh dapat melakukan perjalanan ke Singapura tanpa perlu melakukan tes polymerase chain reaction (PCR), baik sebelum keberangkatan maupun setibanya di Singapura.

“Pemerintah Singapura juga telah melonggarkan sejumlah protokol tertentu. Penggunaan masker pun hanya diwajibkan saat berada di dalam ruangan,” jelasnya. 

Dona pun membagikan beberapa informasi yang perlu diketahui calon pelancong yang hendak liburan ke Singapura.

Pertama, mengonversi kartu vaksin terlebih dahulu yang tersedia di aplikasi Peduli Lindungi sesuai standar Badan Kesehatan Dunia (WHO) dengan memilih destinasi Singapura. 

“Kedua, mengisi SG Arrival Card (SGAC) paling tidak tiga hari sebelum keberangkatan. Tidak disarankan untuk mengisi seminggu sebelum keberangkatan. Ini juga bisa dilakukan satu hari sebelum keberangkatan,” terang Dona. 

Dona menjelaskan, form tersebut merupakan kartu kedatangan elektronik yang dapat digunakan untuk memudahkan wisatawan mancanegara. Dengan begitu, wisatawan tak perlu repot mengisi formulis fisik setiba di Bandara Changi.

Dalam mengisi SGAC, lanjut Dona, wisatawan dapat memilih beberapa opsi sesuai preferensi. Mereka dapat memilih salah satu, yakni foreign visitors, individu, ataupun grup. Adapun untuk grup dapat diisi untuk maksimal 10 orang.

“Ketiga, instal aplikasi TraceTogether yang bisa digunakan selama melakukan kegiatan di Singapura,” kata Dona.

Destinasi wisata anyar

Dona menambahkan, seiring dengan diselenggarakannya kampanye “Singaporeimagine”, sejumlah wisata terbaru telah disiapkan Singapura untuk memberikan pengalaman berbeda bagi wisatawan.

Salah satunya, Museum of Ice Cream (MOIC) untuk pencinta es krim. Sesuai namanya, tempat wisata yang dibuka pada Agustus 2021 tersebut dibalut dengan nuansa pastel khas warna es krim. 

Dibangun di atas lahan seluas 60.000 kaki persegi, destinasi tersebut berlokasi di kawasan Dempsey Hill.

Ada pula The Changi Experience Studio, yakni ruang pengalaman virtual interaktif yang akan membawa pengunjung melewati masa lalu, masa kini, dan masa depan Bandara Changi. 

Kemudian, Singapore Flyer Time Capsule. Destinasi wisata ini bermetamorfosis menjadi ruang pameran interaktif dan edukatif. Di Singapore Flyer Time Capsule, wisatawan dapat belajar sejarah Negeri Singa dengan cara yang menarik.

“Dengan memadukan seni digital yang memukau, game interaktif, dan spot-spot instagramable, wisata edukasi Time Capsule tak akan membuat pengunjung merasa bosan. Di Time Capsule, pengunjung seolah diajak melewati lorong waktu yang menceritakan perkembangan Singapura dari 700 tahun lalu hingga masa kini,” kata Dona.

https://travel.kompas.com/read/2022/08/11/184536027/dongkrak-sektor-pariwisata-stb-hubungkan-agen-travel-indonesia-dengan-pelaku

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke