Batik Air Buka Rute Bali-Labuan Bajo Mulai 1 September 2022

KOMPAS.com - Maskapai Batik Air (kode penerbangan ID) akan membuka rute pergi pulang (PP) dari Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai (DPS) di Denpasar, Bali, menuju Bandara Komodo (LBJ) di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT), mulai Kamis (1/9/2022).

Penerbangan ini akan menggunakan dua tipe pesawat, yaitu Airbus A320 dengan 12 kursi kelas bisnis dan 144 kursi kelas ekonomi, dan Boeing 737-800NG dengan 12 kursi kelas bisnis dan 156 kursi kelas ekonomi.

• Wisata ke Labuan Bajo Diimbau Daftar Asuransi Perjalanan
• Desa Wisata hingga Pulau Rinca, Andalan Gaet Banyak Turis ke Labuan Bajo
• 25 Wisata Bali yang Populer dan Unik, Pas buat Libur Panjang

"Rute Bali-Labuan Bajo PP diharapkan dapat mendukung proses pemulihan perekonomian daerah dengan berkontribusi terhadap sektor pariwisata, logistik, bisnis dan lainnya," kata Corporate Communications Strategic of Batik Air, Danang Mandala Prihantoro, melalui keterangan resmi yang Kompas.com terima, Selasa (23/8/2022).

Ia melanjutkan bahwa Pulau Komodo di NTT sudah dikenal sebagai habitat Komodo. Wilayah sekitarnya juga menawarkan wisata bahari, khususnya buat penggemar olahraga air.

Adapun pelancong bisa menjelajahi Pulau Padar yang ikonis dengan pemandangan alamnya dari ketinggian, serta merasakan kearifan lokal di Kampung Melo.

Berikut jadwal keberangkatan dan kedatangan rute Bali-Labuan Bajo PP:

Untuk diketahui, sebelumnya sudah ada penerbangan Bali-Labuan Bajo yang telah beroperasi terlebih dulu, dengan jadwal sebagai berikut:

Setiap penumpang akan mendapatkan makanan dan minuman (inflight meals), gratis bagasi 20 kilogram untuk kelas ekonomi dan 30 kilogram kelas bisnis, serta hiburan gratis inflight entertainment on demand.

"Upaya memastikan terbang itu sehat, seluruh armada dilengkapi High Efficiency Particulate Air (HEPA) filter atau penyaringan partikel yang kuat," kata Danang.

HEPA filter membantu menjaga kebersihan udara di kabin dan menyaring lebih dari 99,9 persen jenis virus, kuman, serangga, dan bakteri. Udara di dalam kabin pesawat juga diperbarui setiap dua hingga tiga menit, sehingga lebih segar.