Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Cara Buang Air di Gunung, Pendaki Pemula Harus Tahu

KOMPAS.com - Merupakan aktivitas yang menarik dan menantang. Ada sejumlah hal yang perlu dipersiapkan sebelum naik gunung. Di antaranya kebutuhan dasar untuk makan, minum, tidur, maupun buang air. 

Untuk yang sudah sering mendaki gunung, mungkin persoalan buang air selama pendakian sudah menjadi hal yang biasa. 

  • Jangan Cuma Bawa Bekal Mi Instan Saat Mendaki Gunung, Ini Alasannya
  • Catat, Ini Daftar Perlengkapan yang Harus Ada Saat Mendaki Gunung

Namun, ternyata belum semua orang yang pergi mendaki mengetahui tata cara atau etika saat buang air di gunung. 

Di beberapa gunung di Indonesia sendiri, ada yang menyediakan toilet di pos-pos tertentu. Namun banyak juga yang benar-benar tidak menyediakannya.

Cara buang air di gunung

Lantas, bagaimana sebenarnya manajemen atau tata cara untuk buang air di gunung?

Anggota Eiger Adventure Service Team (EAST) sekaligus pendaki senior, Galih Donikara, mengatakan bahwa cara membuang air di gunung sebenarnya hampir sama dengan kebiasaan di rumah. 

"Harus sama, ini hal sepele yang dilupakan banyak orang. Mengelola pipis dan bab kita (saat di gunung itu) normal seperti halnya di rumah, jangan ditahan, jangan dibesokkan," ujar Galih dalam Travel Talk: Tips Mendaki Gunung bagi Pemula yang disiarkan di media sosial dan youtube Kompas.com, Rabu (31/8/2022). 

Hal yang perlu diperhatikan, kata dia, adalah untuk menyiapkan peralatan dan memperhatikan etikanya. Beberapa alat yang penting dibawa seperti misalnya semprotan atau hand sanitizer, lap yang bisa dibasahi air atau tisu, serta sekop kecil.

Sekop kecil khusus ini sebenarnya tidak mutlak karena dapat digantikan dengan beberapa alat penggali lain seperti misalnya pisau, ranting, ataupun benda lain di lapangan. 

"Nah peralatan MCK-nya yang harus kita disiapkan dengan baik. Bawa sekop, semprotan, lap yang bisa dibasahi air seperti pakai kanebo, dan lainnya yang bisa dipakai untuk lap habis buang air," tutur dia. 

Oleh karena itu, kebiasaan orang membuang air kecil dengan memasukkan urine ke dalam botol plastik saat berada di gunung sebenarnya tidak tepat. 

Menurut pendaki gunung yang juga anggota senior Mahasiswa Pencinta Alam Universitas Indonesia (UI) Adiseno, orang yang ingin buang air di gunung bisa langsung ke semak-semak untuk membuang kotorannya.

Pasalnya, membuang urine ke dalam botol malah akan berpotensi menambah sampah di pegunungan.

"Langsung aja cari semak-semak, gak perlu pakai botol plastik. Asal ke tempat tersembunyi gak terlihat orang banyak. Gunung kita itu gunung tropis, gak ada masalah kok buang air langsung di gunung," kata Adiseno, dikutip dari Kompas.com, Senin (7/9/2020).

Tips dan etika saat buang air di gunung

Selain perlengkapan yang sudah disebutkan sebelumnya, Galih berpesan agar para pendaki bisa menyiapkan ponco atau mantel jas hujan, untuk menutupi pada saat jongkok.

"Ponco itu penting, saat kita jongkok, pasti terlindungi. Jadikan ponco itu bagian dari peralatan MCK, selain daripada sekop kecil dan semprotan untuk membasuh apabila habis pipis atau buang air besar," ujar dia.

Di samping itu, ia memberikan tips bagi perempuan yang biasanya lebih risih dan berhati-hati saat buang air besar, agar bisa melakukannya saat masih pagi sekali atau larut malam, agar lebih tenang.

"Biasanya yang risih dan rikuh kan perempuan, pada saat buang air. Makanya kalau malam atau pagi-pagi bener, bisa bangun buat buang air. Kalaupun agak siang, pakai ponco terlindung semuanya," imbuh Galih. 

Untuk diketahui, jangan pernah menggunakan dedaunan untuk membasuh, karena belum tentu daun yang digunakan itu aman dan higienis. Mungkin saja daun tersebut menimbulkan rasa gatal pada kulit, bahkan sampai iritasi atau alergi. 

Kemudian, etika lainnya adalah untuk tidak membuang air di sumber air, ataupun di jalur pendakian, karena dapat mengganggu pendaki lainnya. Buang airlah di semak-semak atau tempat yang tersembunyi dari orang lain. 

  • 4 Tips Bagi yang Pertama Kali Naik Gunung
  • Jangan Panik, Lakukan 5 Hal Ini Jika Bertemu Ular Saat Naik Gunung

Lalu, kata Galih, yang tidak kalah penting adalah usai membuang air, kotoran harus ditimbun dengan tanah. 

"Manajemennya sama kayak di rumah kita. Jadi kapan pun mau buang air, ya buang air aja jangan ditahan. Silakan, asal tahu etikanya tadi. Cari tempat yang terlindungi, kemudian ditutup kembali, jadi tidak meninggalkan bau," pungkasnya.  

https://travel.kompas.com/read/2022/09/02/080800227/cara-buang-air-di-gunung-pendaki-pemula-harus-tahu

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke