China Airlines Layani Rute Taiwan-Bali PP

KOMPAS.com - Maskapai China Airlines telah melayani rute Taiwan-Bali secara reguler, ditandai dengan mendaratnya pesawat rute tersebut di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, pada Jumat (2/9/2022) sore. 

"Dengan kembali beroperasinya penerbangan China Airlines yang menghubungkan Taiwan dengan Bali, kini jumlah rute penerbangan yang terhubung dengan Bali menjadi sebanyak 22 rute," kata Direktur Utama PT Angkasa Pura I Faik Fahmi, lewat keterangan resmi yang Kompas.com terima, Minggu (4/9/2022).

• 25 Wisata Bali yang Populer dan Unik, Pas buat Libur Panjang
• 4 Tempat Wisata Bali yang Dikunjungi Jokowi dan Cucu, Ada Pantai Nusa Dua

Pesawat dengan nomor penerbangan CI771 ini mendarat di Bali pukul 15.00 Wita. Armada ini mengangkut 163 penumpang, setelah terbang selama 5,5 jam. 

Selanjutnya, pesawat yang sama terbang kembali ke Bandara Taoyuan, Taiwan, pada hari yang sama pukul 16.21 Wita. Pesawat ini bernomor penerbangan C1772. 

China Airlines rute Taiwan-Bali dijadwalkan beroperasi dua kali dalam sepekan, yakni pada hari Selasa dan Jumat.

"Penerbangan ini juga menambah jumlah maskapai yang melayani penerbangangan internasional di Bandara I Gusti Ngurah Rai menjadi sebanyak 24 maskapai penerbangan," tutur Faik.

Ia menambahkan bahwa pada tahun 2019 lalu, tercatat ada sekitar 50 rute penerbangan internasional dan 35 maskapai penerbangan internasional yang beroperasi di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai. 

• 2 Paket Wisata Bali Masuk Daftar Terbaik Sedunia 2020 Versi TripAdvisor
• 5 Tempat Melihat Sunrise di Bali, Pantai hingga Bukit

"Angka inilah yang minimal menjadi target kami, sehingga pariwisata Bali dapat kembali bangkit, sehingga dapat menyumbang terhadap pemulihan ekonomi Bali dan nasional," ujarnya.

Untuk diketahui, sebelum pandemi Covid-19 melanda, bandara ini telah melayani 231.525 wisatawan mancanegara (wisman) asal Taiwan periode tahun 2019. Rinciannya, ada 116.099 wisman asal Taiwan yang mengunjungi Bali, dan 115.426 wisman asal Taiwan yang terbang meninggalkan Pulau Dewata.