Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

10 Tempat Wisata di Alor, Ada Spot Snorkeling di Perairan Jernih

KOMPAS.com - Alor, sebuah pulau di gugusan bagian timur Flores, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), ini telah tersohor namanya sebagai surga bagi para penyelam.

Keindahan Pulau Alor berupa pantai dengan lautnya yang jernih, serta karang dan ragam biota laut.

Bila suatu waktu berkesempatan berkunjung ke "Bumi Kenari" ini, cobalah singgah ke tempat wisata berikut, lalu rasakan bagaimana Alor seolah menarikmu untuk datang lagi kemudian hari.

Teluk Kabola merupakan tempat untuk bertemu Mawar, dugong jantan yang menghuni kawasan SAP (Suaka Alam Perairan) Selat Pantar, Alor, sejak tahun 1999. 

Untuk bisa bertemu Mawar, kamu harus pergi bersama nelayan menggunakan perahu yang tertambat di tepi Pantai Mali, yang jaraknya sekitar 1,5 kilometer (km) dari Bandara Mali.

Masyarakat lokal Alor dikenakan tarif Rp 100.000 per orang, sedangkan masyarakat dari luar Alor dikenakan tarif Rp 150.000 per orang dan wisatawan mancanegara sebesar Rp 200.000 per orang. 

Harap diingat, wisatawan tidak diperbolehkan menyentuh dugong.

"Jangan menyentuh gugong, tidak boleh. Nanti dugong bisa menarik badan kita ke laut," kata perintis konservasi sekaligus mitra WWF Indonesia di Alor, One Simuslaa, kepada Kompas.com, Sabtu (27/8/2022).

Desa Adat Takpala merupakan kampung tradisional di Kecamatan Alor Tengah Utara, Kabupaten Alor, yang dihuni oleh masyarakat suku abui.

Keunikan kampung ini adalah, masyarakatnya masih mempertahankan kehidupan tanpa listrik di seluruh area permukimannya. Biasanya, tamu yang masuk ke area desa akan disambut oleh tarian lego-lego, dan diajak menari bersama.

  • 5 Fakta Suku Abui di Alor NTT, Hidup Tanpa Listrik
  • Melihat Lebih Dekat Kehidupan Suku Abui di Desa Adat Takpala Alor, NTT

Dibutuhkan waktu sekitar 30 menit untuk mengakses desa ini dari Kalabahi, ibu kota Kabupaten Alor, karena berada di atas lereng bukit.

Boluwai Loro merupakan salah satu dari tiga tempat unggulan yang sedang digiatkan promosi dan ekowisatanya oleh Kelompok Sadar Wisata Desa Marisa, Pulau Kangge.

Wisatawan akan melihat jernihnya air, dengan hamparan ladang rumput laut yang memanjakan mata. Tidak hanya itu, ada pula bintang laut berbagai ukuran yang bertebaran di area ini. Jika beruntung, kamu bisa bertemu bulu babi dan menyicipnya langsung.

Wisatawan yang ingin menikmati keindahan Boluwai Loro tidak perlu membayar tiket masuk, karena masyarakat sekitar Boluwai belum mematok harga untuk tempat wisata ini.

Namun, wisatawan perlu menyewa perahu dari Desa Marisa ke Boluwai Loro seharga Rp 70.000 hingga Rp 80.000 per orang. Adapun peralatan snorkeling akan disediakan langsung dari nelayan lokal.

Berjarak sekitar 1,5 jam dari Desa Marisa di Pulau Kangge, pPntai Watu Peti bisa dicapai dengan sekoci atau kapal sewaan nelayan lokal seharga Rp 60.000 sampai Rp 70.000 per orang.

Adapun nama Watu Peti berasal dari dua kata, "watu" artinya batu dan "peti" artinya peti, sehingga watu peti berarti batu yang menyerupai peti.

Watu Peti ini ada di tepi pantai, namun agak menjorok ke lautan. Ukurannya tidak begitu besar dan berwarna gelap seperti bebatuan karang pada umumnya.

Keindahan gradasi warna air laut hijau kebiruan, ditambah lagi halusnya butiran pasir di Watu Peti, menjadi paket lengkap untuk menenangkan jiwa.

Pantai Sebanjar berada di Desa Alor Besar, Kecamatan Alor Barat Laut, Kabupaten Alor.

Jaraknya sekitar kurang lebih 20 kilometer dari Kota Kalabahi, ibu kota Kabupaten Alor.

Pantai Sebanjar memiliki sejumlah daya tarik, yaitu pasir putih, air laut yang bersih, dan terumbu karang yang unik.

Spot Instagramable banyak ditemukan di tempat ini.

Di Alor kamu tidak akan menemukan pusat perbelanjaan besar seperti mal.

"Kalau di Alor enggak ada mal, orang Alor mal-nya ya Pantai Maimol ini," kata pemandu Mala Tour, Mika, kepada Kompas.com, Kamis (25/8/2022).

Jarak Pantai Maimol dari Bandara Mali hanya sekitar enam kilometer dan dapat ditempuh sekitar 10 menit perjalanan darat.

Di pantai ini kamu bisa sekedar bersantai menikmati desiran ombak sembari meminum air kelapa yang dijajakan.

Moko adalah benda berbentuk tambur yang ditutupi bagian atas dan bawah. Sejak ratusan tahun silam, moko dipakai sebagai alat musik dan maskawin oleh masyarakat Alor.

Di Alor ada Museum 1000 Moko yang berlokasi di Jalan Diponegoro, Kalabahi, Kabupaten Alor.

Menariknya, Museum 1.000 Moko tidak hanya menyimpan moko dan nekara, tapi juga menyimpan pakaian tradisional masyarakat Alor, terutama cawat dari kayu.

Terdapat pula sisir dari bambu, giring-giring kaki, tenun ikat, kain patola peninggalan dari India, kain tenun ler dari suku ler (keturunan raja), mangkuk dari Tiongkok, kendang dari kulit manusia, gong raksasa, kapak batu, piring dari anyaman daun lontar, dan gelas dari tempurung.

8. Pulau Rusa

Seperti namanya, pulau ini merupakan habitat bagi ribuan rusa liar. Namun, menariknya, pengunjung tidak akan melihat seekor rusa pun bila tidak didampingi oleh seorang juru kunci.

"Di Pulau Rusa itu rusanya liar, ada banyak, tapi tersembunyi, harus 'dibukakan' dulu agar bisa dilihat," kata warga lokal Alor, Dany, kepada Kompas.com, Kamis (25/8/2022).

9. Pantai Ling Al

Pantai Ling Al atau Lingal terletak di sisi barat daya Pulau Alor. Tepatnya di Kampung Lingal, Desa Halerman, Kecamatan Alor Barat Daya, atau sekitar 150 kilometer dari pusat Kota Kalabahi.

Wisatawan bisa mencapai Pantai Ling Al dengan berlayar menggunakan kapal.

Sebelum mencapai Pantai Ling Al, wisatawan juga akan melewati Pulau Pura. Jika beruntung, mereka bisa bertemu dengan sekawanan lumba-lumba.

Alor adalah sebuah kabupaten dengan kepulauan.

Terdapat banyak pulau yang dapat dijelajah di wilayah ini sambil berlayar, atau island hopping.

Pulau yang tak begitu jauh dari Kalabahi adalah Pulau Kepa, Pulau Ternate, dan Pulau Pura.

https://travel.kompas.com/read/2022/09/07/175047527/10-tempat-wisata-di-alor-ada-spot-snorkeling-di-perairan-jernih

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke