Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

6 Tips Merawat Tenda, Jangan Cuci Pakai Detergen

KOMPAS.com - Peralatan kegiatan outdoor (luar ruangan) tentu harus dirawat dengan baik, agar bisa bertahan lama serta bisa terus digunakan saat berkegiatan.

Salah satu peralatan yang membutuhkan perawatan khusus adalah tenda. Tidak hanya karena harganya yang cukup tinggi, tenda juga menjadi tempat istirahat saat beraktivitas outdoor sehingga keberadaannya cukup krusial.

  • Jangan Sering Mencuci Tas Gunung, Ini Alasannya
  • 6 Tips Pilih Tenda untuk Camping, Ketahui Bahan dan Ukuran

CEO Consina, Disyon Toba, saat ditemui di pameran INDOFEST 2022 di Hall B JCC Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (4/9/2022), memberikan sejumlah cara dan tips dalam merawat tenda. 

Jika penasaran, berikut informasi yang sudah Kompas.com rangkum.

Setelah selesai memakai tenda, terutama sebelum dilipat, pastikan bagian dalam tenda telah bersih dan bebas dari benda apa pun, seperti kerikil, bebatuan, makanan, dan lainnya. 

"Benda-benda tajam atau keras, pada saat tenda dilipat, itu pasti bisa merusak bahannya," ujar Disyon. 

Perhatikan juga setiap kantong yang ada di dalam tenda, bisa jadi ada sampah atau benda asing lain yang tertinggal.

Cara mengecek kotoran juga bisa dengan menggoyang tenda sambil menepuk pelan terpal tenda dari sisi luar, untuk mendorong kotoran sampai ke pintu. 

Jika tenda dipakai saat hujan dan kotor, cara membersihkannya adalah dengan dibuka lalu disiram dengan air. Bila ada kotoran yang masih melekat, cucilah dengan sabun mandi atau sampo, bukan detergen.

"Kalau kotoran membandel, sabunnya pakai sabun mandi, jangan pakai detergen. Dioles-oles saja pake tangan, jangan disikat karena sikat merusak coating-nya" kata Disyon. 

Saat menggosok bagian luar tenda, kata dia, bisa menggunakan kain halus, lap basah, atau spons dengan busa yang lembut, di bagian yang kotor.

Selanjutnya, saat menjemur, usahakan tidak menghadapkan tenda langsung di bawah sinar matahari. Ini dilakukan guna menghindari rusaknya bahan tenda akibat terkena teriknya sinar matahari. 

"Jangan dijemur di bawah terik matahari. Boleh di bawah matahari, tapi jangan sampai seharian. Begitu kering, langsung diangkat," pesan Disyon.

Tenda bisa dijemur di tempat yang teduh, atau sekadar diangin-anginkan. 

Saat akan disimpan, tenda bisa dilipat tanpa tekanan, dibuat lebih longgar dibandingkan ketika akan dimasukkan ke dalam tas gunung. 

"Kalau buat disimpan di rumah, sebaiknya enggak usah dilipat sampai ketat banget, agak longgar saja ditaruhnya. Biar bahannya tidak lengket dan tidak nempel," tutur dia. 

Kemudian, Disyon melanjutkan, tenda bisa disimpan di tempat yang aman. Lebih baik di dalam kotak khusus, misalnya di container box.

Tidak hanya tenda, alat-alat pelengkap tenda juga harus dirawat secara berkala.

Pasak, contohnya, sebaiknya sudah bersih dan benar-benar kering sebelum disimpan guna menghindari kemungkinan karatan.

Jika ingin menyimpan frame tenda dalam waktu lama, rentangkan frame sehingga tidak ada yang tertekuk. 

Terakhir, kata Disyon, peralatan outdoor termasuk tenda harus dicek secara rutin. 

"Kalau jarang dipakai, usahakan kalau bisa sebulan sekali dikeluarin, didirikan, diangin-angin juga, supaya coating-nya tidak cepat rusak," ujar Disyon. 

Bila akan dipakai kembali, pastikan kelengkapan tenda dengan cara dibuka dan diperiksa terlebih dahulu. Bahkan, kalau bisa sampai didirikan untuk dicek secara menyeluruh, katanya.

"Ngerinya dimakan tikus, atau bolong dimakan rayap, semut rangrang. Jadi begitu sampai gunung, ternyata bocor eh baru lihat. Akhirnya gagal camping. Makanya perlu dicek lagi," pungkasnya. 

https://travel.kompas.com/read/2022/09/07/204507627/6-tips-merawat-tenda-jangan-cuci-pakai-detergen

Terkini Lainnya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke