Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

4 Destinasi Favorit Ratu Elizabeth II, Ada Afrika Selatan dan Malta

KOMPAS.com - Setelah bertakhta selama tujuh dekate, Ratu Elizabeth II meninggal dunia pada hari Kamis (8/9/2022) waktu setempat di Kastel Balmoral, Skotlandia. 

Sang ratu dikenal sebagai pemegang takhta yang paling lama memerintah, sekaligus anggota kerajaan Inggris yang paling sering bepergian dalam sejarah. Dilansir dari cntraveller.com, Jumat (9/9/2022), Ratu Elizabeth II diketahui telah berkunjung ke 117 negara berbeda selama masa pemerintahannya.

  • Kastil Balmoral, Tempat Ratu Elizabeth II Mengembuskan Napas Terakhir
  • Ratu Elizabeth Meninggal, Gambar Koin dan Uang Kertas Ikut Ganti?

Dari sekian banyak destinasi tersebut, ada beberapa destinasi di seluruh dunia yang dinilai memiliki tempat khusus di hatinya. Mulai dari hotel di Kenya tempat ia pertama kali mengetahui tentang kematian ayahnya, hingga hutan belantara di pedesaan.

Simak daftar tempat-tempat yang memiliki memori khusus bagi Ratu Elizabeh II berikut ini.

Daerah tepi laut di pantai selatan Cornwall ini terkenal akan pondok-pondok bercat putih dan pelabuhan. Di tempat ini, Ratu Elizabeth II kerap menghabiskan waktu liburan dulu.

Pada zaman dahulu, Ratu Elizabeth II dan Putri Margaret pergi bersama ibu mereka, Permaisuri Elizabeth Bowes-Lyon, desa nelayan ini. Dikutip dari hellomagazine.com, mereka bertamasya dengan naik kapal Royal Yacht Britannia. 

Keluarga kerjaan ini kerap tinggal di Penolva, properti terpencil di tepi laut di jantung Cornish Riviera yang dibangun oleh teman dekat Permaisuri, Dick Wilkins, pada tahun 1960-an.

Rumah ini menawarkan pemandangan laut 180 derajat dan akses langsung ke laut melalui slipway (landasan untuk galangan kapal) pribadi.

Sebagai informasi, saat ini, wisatawan bisa menyewa rumah tersebut melalui St Mawes Retreats.

Sesungguhnya Ratu Elizabeth II muda jarang bepergian dan bahkan, ketika berusia sekitar 20 tahun, ia tidak pernah meninggalkan Inggris.

Namun, pada Februari 1947 atau beberapa bulan sebelum pernikahannya dengan Pangeran Philip, ayahnya yaitu Raja George VI mengumumkan bahwa mereka sekeluarga akan pergi ke Afrika Selatan.

Menurut buku Queen Elizabeth II: Her Life in Our Times karya Sarah Bradford, perjalanan tersebut memiliki kesan mendalam pada dirinya.

Keluarga kerajaan tiba di Cape Town untuk perjalanan dua bulan melintasi Afrika Selatan, dan menghabiskan 35 malam di kereta khusus kerajaan. Ia juga berulang tahun yang ke-21 tahun saat berkunjung ke Afrika Selatan. 

Sebagai informasi, selama bertakhta, Ratu Elizabeth II juga beberapa kali mengunjungi sejumlah negara di Afrika, dilansir dari dw.com.

Malta di Eropa Selatan adalah satu-satunya tempat di luar Inggris yang Ratu Elizabeth II sebut sebagai rumah. Di negara ini, tepatnya di Villa Guardamangia, ia tinggal bersama Pangeran Philip pada tahun 1949-1951.

Pada waktu itu, dilansir dari laman heritagemalta.mt, Pangeran Philip ditugaskan di negara tersebut sebagai perwira Angkatan Laut Kerajaan.

Villa Guardamangia sendiri merupakan bangunan abad ke-18 yang elegan dengan 18 kamar, istal, dan taman luas. Bangunan dengan area seluas 1.500 meter persegi ini diberikan oleh Lord Louis Mountbatten, paman dari Pangeran Philip.

Selama tinggal di tempat tersebut, Ratu Elizabeth II menjalani kehidupan yang relatif normal sebagai istri perwira Angkatan Laut. Mulai dari berbelanja dengan sedan Morris Minor miliknya, hingga berkeliling dengan perahu.

Malta dikatakan telah menyimpan banyak kenangan menyenangkan bagi pasangan tersebut.

“Pulau itu selalu sangat istimewa bagi saya. Saya ingat hari-hari bahagia di sini bersama Pangeran Philip ketika kami pertama kali menikah,” demikian disampaikan Ratu Elizabeth II saat Commonwealth Heads of Government Meeting (Pertemuan Kepala Pemerintahan Persemakmuran) di Malta pada tahun 2015.

Saat ini bangunan tersebut sedang direnovasi untuk rencananya akan dibuka sebagai museum.

Ratu Elizabeth II sedang berada di Kenya pada tahun 1952 ketika dia mengetahui bahwa Raja George VI, ayahnya, meninggal dunia. 

Setibanya di Inggris, karena ayahnya telah tiada, ia otomatis bertakhta sebagai ratu.

Awalnya perjalanan ke Kenya direncanakan sebagai liburan pribadinya bersama Pangeran Philip, sebelum menjalani tur resmi ke Selandia Baru dan Australia. 

Pasangan muda itu tinggal di penginapan safari tertua di Kenya, Treetops, yang berupa rumah pohon di Taman Nasional Aberdare. Sampai tahun lalu, penginapan ini masih beroperasi sebelum terpaksa ditutup akibat pandemi Covid-19.

Selama di Kenya, Ratu Elizabeth II menghabiskan hari-harinya dengan mengambil foto hewan-hewan yang dapat dilihat dari penginapan di atas pohon ara raksasa. Ia pun mendengar kabar tentang kematian ayahnya ketika sedang berada di lokasi tersebut.

Saat itu, salah seorang pengawalnya yang bernama Jim Corbett menuliskan kalimat di buku catatan Treetops.

“Untuk pertama kalinya dalam sejarah dunia, perempuan muda naik ke atas pohon sebagai seorang putri dan turun sebagai seorang ratu,” tulis Corbett.

https://travel.kompas.com/read/2022/09/09/203830327/4-destinasi-favorit-ratu-elizabeth-ii-ada-afrika-selatan-dan-malta

Terkini Lainnya

Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Jalan Jalan
Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Travel Update
Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Jalan Jalan
Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Travel Update
The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

Jalan Jalan
Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Travel Tips
Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Travel Update
Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Travel Update
13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

Travel Update
Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja 'Overtime' Sopir Bus Pariwisata

Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja "Overtime" Sopir Bus Pariwisata

Travel Update
Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

BrandzView
Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Travel Update
Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Travel Update
ASDP Catat Perbedaan Tren Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024 Merak-Bakauheni

ASDP Catat Perbedaan Tren Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024 Merak-Bakauheni

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke