Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

8 Wisata Alam Baru nan Instagramable di Hong Kong

KOMPAS.com - Hong Kong tidak hanya menawarkan suasana kota dengan gedung-gedung bertingkat, tapi juga alamnya.

Wisatawan bisa menjajal aneka aktivitas wisata alam baru yang Instagramable namun menantang. 

Jika ingin berpetualang anti-mainstream di Hong Kong, simak sejumlah wilayah yang bisa dikunjungi beserta kegiatannya yang Kompas.com rangkum dari Hong Kong Tourism Board:

Stand-up paddling adalah salah satu jenis olahraga air dengan berdiri di atas papan surfing, lalu bergerak menggunakan dayung agar tidak tenggelam. Aktivitas ini bisa dilakukan di Three Fathoms Cove, tepatnya di tepi Laut Yung Shue O dan Sham Chung. 

Sambil menjajal stand-up paddling, wisatawan bisa menikmati panorama alam berupa perbukitan dan perairan. Jika mendayung ke Yung Shue O, misalnya, wisatawan bisa menikmati pemandangan hutan bakau dan menemukan kupu-kupu langka. 

Bila ingin menikmati pemandangan Tolo Harbour, wisatawan bisa mendayung lebih jauh ke Tang Chau, pulau tidak berpenghuni yang berjarak kira-kira 2,6 kilometer (km) di sisi barat Sham Chung.

Hong Kong memiliki beragam jalur pendakian yang bisa dicoba, baik oleh pendaki pemula maupun berpengalaman. 

Pendaki pemula bisa mendaki di Lau Shui Heung Reservoir yang menawarkan panorama sky mirror (cermin cakrawala) yang populer di Instagram. Pendaki level menengah bisa menjajal pendakian di Tai Tam Reservoir, dari Quarry Bay di utara ke pantai-pantai di Repulse Bay. 

Sementara itu, pendaki berpengalaman bisa ke Wilson Trail yang membentang dari Stanley Gap ke Nam Chung di New Territories (Wilayah Baru). 

Wisatawan yang ingin bersepeda juga bisa beraktivitas di banyak rute dengan tingkat kesulitan beragam. Salah satunya di Super Bike Track 60km baru yang menghubungkan Tuen Mun dan Ma On Shan di New Territories. 

Wisatawan bisa menikmati udara laut di sekitar Cheung Chau, serta melihat pemandangan desa-desa kuno dan kafe-kafe Instagramable.

Wakesurfing menjadi salah satu aktivitas olahraga air yang bisa dicoba di Hong Kong, tepatnya di Sai Kung. Saat mencoba wakesurfing, wisatawan bisa naik ke papan sambil memegang tali yang terhubung ke kapal. 

Untuk diketahui, Sai Kung dulunya merupakan desa nelayan yang kini berubah menjadi salah satu lokasi wisata yang menawarkan beraneka jenis olahraga air. Selain wakesurfing, wisatawan bisa menyelam, berselancar, dan mendayung kayak.

Hong Kong juga menjadi lokasi UNESCO Global Geopark, salah satunya berupa batuan sedimen yang terbentuk lebih dari 55 juta tahun yang lalu. Lokasinya tersebar di Wilayah Batuan Vulkanis Sai Kung dan Wilayah Batuan Sedimen New Territories Timur Laut.

Selain menjelajahi lokasi ini dengan berjalan kaki, wisatawan juga bisa mendayung kayak agar bisa melihat gua laut dari dekat dan mengunjungi pulau tidak berpenghuni.

Masih dalam wilayah Sai Kung, wisatawan bisa mengunjungi bekas desa penghasil garam yang ditinggalkan pada tahun 1990-an di Yim Tin Tsai (Yim Tin Tsai Salt Pan).

Pada tahun 2015, ladang garam ini diperbarui guna demonstrasi dan memperoleh UNESCO Asia-Pasifik untuk Cultural Heritage Conservation. Di tempat ini, wisatawan bisa mengetahui adat istiadat, warisan, dan cerita rakyat Hakka dari penduduk Hakka yang bermigrasi lebih dari 300 tahun lalu.

Salah satu daya tarik Hong Kong adalah sudut-sudut "nyeni" oleh street art, termasuk di Pulau Peng Chau. Wisatawan yang mendatangi pulau kecil ini bisa berjalan kaki melihat kafe-kafe yang Instagramable dan aneka toko kuno kecil yang menjual beragam cendera mata.

Peng Chau dikenal sebagai pusat perdagangan selama era Dinasi Qing, sehingga di pulau ini ada banyak pabrik dan usaha kecil. Selain art street yang Instagramable, wisatawan juga bisa berfoto dengan latar bangunan-bangunan unik.

Sha Kau Tok dulunya adalah kota perbatasan yang tertutup, lalu dibuka kembali secara bertahap. Salah satunya adalah dermaganya yang dibuka pada Juni 2022. 

Dibangun pada tahun 1960-an, dermaga ini merupakan titik awal bagi wisatawan yang ingin ke sejumlah pulau, antara lain Lai Chi Wo, Kat O, dan Ap Chau. 

Pulau Lai Chi Wo, misalnya, dikenal sebagai permukiman pedesaan tertua dan terbesar dekat pantai timur laut New Territories. Wisatawan bisa menikmati panorama hutan bakau dan hutan fung shui yang mengelilingi desa Hakka berumur 300 tahun. 

Sementara itu, Pulau Kat O dulunya lokasi desa nelayan. Di pulau ini, ada Kuil Kat O Tin Hau yang dibangun pada masa Dinasti Qing guna menghormati Tin Hau atau Dewi Laut pelindung nelayan. 

Ada pula Pulau Ap Chau yang terkenal akan formasi batuannya yang Instagramable.

https://travel.kompas.com/read/2022/09/12/150800727/8-wisata-alam-baru-nan-instagramable-di-hong-kong

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke