Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Salin Artikel

30 Persen Wisatawan Batalkan Pesanan Hotel Pasca-kenaikan Harga BBM

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Dampak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) membuat sejumlah wisatawan membatalkan pesanan hotel di Yogyakarta.

Dampak itu kian terasa, terutama untuk hotel bintang 2 ke bawah yang hanya mengandalkan pemasukan dari tamu menginap.

"Kita masih prihatin, tapi untuk bintang 3 sampai 5 masih terbantu dengan ada MICE. Bintang 2 ke bawah megap-megap," kata ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Deddy Pranowo Eryono, Selasa (13/9/2022).

Dampak naiknya BBM, menurut dia, membuat sebanyak 30 persen wisatawan membatalkan untuk menginap di hotel.

Pembatalan dikarenakan para wisatawan telanjur membeli tiket wisata, tetapi enggan untuk dinaikkan harganya pasca-kenaikan harga BBM.

"Daya beli masyarakat sekarang turun. Sementara bagi kami, operasional hotel naik. Kalau kami mau menurunkan harga, kita juga harus punya subsidi," katanya.

Deddy berharap ada diskon yang diberikan oleh pemerintah kota ataupun kabupaten berupa diskon pajak.

"Bisa memberikan diskon yang dilakukan oleh pemkot dan kabupaten, misalnya Jogja Great Sale, Sleman Great Sale, monggo. Tapi, itu bisa menggairahkan kami. Tidak perlu satu tahun, hanya 2-3 bulan diberikan fasilitas itu," pungkasnya.

Kenaikan mendadak harga BBM bikin pelaku wisata tombok

Adapun kenaikan BBM yang diberlakukan oleh pemerintah secara mendadak hal ini berdampak bagi para pengusaha tour and travel sehingga mereka menombok.

Hal itu disampaikan Wakil Ketua Bidang Pemasaran dan Komunikasi Association of The Indonesian Tours and Travel Agencies (Asita) DIY Fachri Herkusuma.

"Wisatawan sudah deal harga paket tur, tidak serta-merta mereka bersedia menyesuaikan harga. Artinya, biro perjalanan anggota Asita DIY sering tombok," kata dia, Kamis (8/9/2022).

Fachri mengungkapkan bahwa untuk wisatawan lokal masih bisa maklum dengan kenaikan paket wisata pasca-kenaikan harga BBM. Namun, berbeda dengan turis asing yang cenderung tidak bisa dinego.

“Untuk paket tur yang sudah deal, walau belum berjalan ya tetap enggak bisa ikutan naik harganya. Bisa-bisa ya zero profit,” ujarnya.

Dia menambahkan, selain berdampak pada harga paket tur, kenaikan harga BBM ini juga dapat memengaruhi komponen lain, seperti restoran, karena sembako juga ikut naik harganya.

"Seperti sembako yang berhubungan dengan restoran, bisa jadi hotel juga melakukan penyesuaian harga. Ditambah lagi transportasi adalah komponen tur yang berbiaya tinggi," ujar.

Kondisi ini membuat dirinya khawatir dengan kenaikan harga BBM akan mengurangi minat masyarakat untuk berwisata, ditambah daya beli masyarakat yang semakin menurun.

“Kami khawatirkan dampak kenaikan harga BBM ini ke depan bisa terjadi menurunnya daya beli masyarakat dan minat berwisata,” ujar Fachri.

https://travel.kompas.com/read/2022/09/14/063100427/30-persen-wisatawan-batalkan-pesanan-hotel-pasca-kenaikan-harga-bbm

Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Main ke Pameran Matrajiva Artina Sarinah, Ini 4 Spot Foto Menariknya

Main ke Pameran Matrajiva Artina Sarinah, Ini 4 Spot Foto Menariknya

Travel Tips
Pemerintah Targetkan 2.000 Wisatawan ke Skouw, Perbatasan Paling Timur Indonesia

Pemerintah Targetkan 2.000 Wisatawan ke Skouw, Perbatasan Paling Timur Indonesia

Travel Update
Tiket DAMRI Mudik Lebaran 2023 Sudah Bisa Dipesan, Ada 56 Juta Kursi

Tiket DAMRI Mudik Lebaran 2023 Sudah Bisa Dipesan, Ada 56 Juta Kursi

Travel Update
Nyepi, 13 Ogoh-ogoh Ramaikan Pawai di Lamongan

Nyepi, 13 Ogoh-ogoh Ramaikan Pawai di Lamongan

Jalan Jalan
AC Super Jet Air Rute Bali-Jakarta Mati, Ini Penjelasan Super Air Jet

AC Super Jet Air Rute Bali-Jakarta Mati, Ini Penjelasan Super Air Jet

Travel Update
3 Tempat Wisata Religi di Sumenep, Ada Masjid Agung

3 Tempat Wisata Religi di Sumenep, Ada Masjid Agung

Jalan Jalan
Hikmatnya Nyepi di Mataram NTB dan Pawai Ogoh-ogoh Kembali Digelar

Hikmatnya Nyepi di Mataram NTB dan Pawai Ogoh-ogoh Kembali Digelar

Jalan Jalan
Jelajah Museum Fatahillah Malam Hari, Masuk ke Penjara Bawah Tanah

Jelajah Museum Fatahillah Malam Hari, Masuk ke Penjara Bawah Tanah

Jalan Jalan
Ada Bhuta Kala Kelelawar di Festival Ogoh-ogoh di Batam

Ada Bhuta Kala Kelelawar di Festival Ogoh-ogoh di Batam

Jalan Jalan
Kirab Tumpeng Apem di Jombang untuk Sambut Ramadhan, Jadi Rebutan Warga di Alun-alun

Kirab Tumpeng Apem di Jombang untuk Sambut Ramadhan, Jadi Rebutan Warga di Alun-alun

Travel Update
Viral Foto Aksi WNA Telanjang di Gunung Agung Bali, Mendaki Ilegal

Viral Foto Aksi WNA Telanjang di Gunung Agung Bali, Mendaki Ilegal

Travel Update
Tawur Agung Kesanga di Pura Mandhara Giri Semeru Agung Lumajang, Ramai Ribuan Warga

Tawur Agung Kesanga di Pura Mandhara Giri Semeru Agung Lumajang, Ramai Ribuan Warga

Travel Update
Panduan ke Pameran Matrajiva di Sarinah, Tiket Masuk hingga Aturan

Panduan ke Pameran Matrajiva di Sarinah, Tiket Masuk hingga Aturan

Travel Tips
Bunga Teratai Rana Tonjong di Manggarai Timur, NTT Mulai Mekar

Bunga Teratai Rana Tonjong di Manggarai Timur, NTT Mulai Mekar

Travel Update
Harga Tiket dan Jam Buka Gardu Pandang Ketep Terkini, Pagi sampai Sore

Harga Tiket dan Jam Buka Gardu Pandang Ketep Terkini, Pagi sampai Sore

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+