Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Panduan ke Old Shanghai, Wisata Kuliner Baru di Jakarta

KOMPAS.com - Jika kawasan PIK punya Pantjoran, maka di Kelapa Gading juga ada tempat wisata kuliner, budaya, dan wisata baru layaknya Chinatown, yang bernama Old Shanghai. 

Kawasan Old Shanghai ini sendiri berada di boulevard yang menghubungkan wilayah Kelapa Gading di Jakarta Utara dengan kawasan Cakung di Jakarta Timur. 

  • Pagoda Pantjoran PIK Buka untuk Umum, Bisa Masuk Lantai 1
  • Pantjoran PIK Resmi Dibuka, Destinasi Kuliner Baru di Jakarta Utara

Alamat persisnya berada di Jalan Sedayu City Boulevard, Sedayu City Kelapa Gading, Cakung Barat, Kecamatan Cakung, Kota Jakarta Timur, DKI Jakarta.

Old Shanghai dibuka setiap hari, mulai Senin–Jumat pukul 10.00 WIB hingga 22.00 WIB. Pada hari Sabtu, Minggu, serta Hari Libur Nasional buka pukul 07.00 WIB hingga 23.00 WIB.

Sejak dibuka untuk umum pada 27 Mei 2022, tempat wisata kuliner tematik dengan pagoda sebagai landmark di jantung kawasannya ini tidak kalah menarik perhatian dari Pantjoran PIK yang berlokasi di Golf Island, Pantai Indah Kapuk (PIK).

"Old Shanghai sudah jalan empat bulanan. Ini destinasi wisata, rekreasi, dan kuliner dengan Pecinan untuk konsep interior sama bangunan. Kalau tenant ada beberapa makanan khas Chinese, tapi ada juga yang Western dan lokal," ujar Corporate Marketing Communication Manager, Aliya Asmadini, kepada Kompas.com, Selasa (13/9/2022). 

Ia mengatakan, agak berbeda dari Pantjoran PIK yang dominan menyediakan makanan non-halal, sekitar 70 persen kuliner di Old Shanghai merupakan makanan halal.

Kuliner dan tenant di Old Shanghai

Saat ini, terdapat kurang lebih 84 tenant yang terdiri dari berbagai tempat makan dengan sajian ala kaki lima, Peranakan, hingga beragam kuliner halal dan non-halal. 

Pengunjung bisa menemukan berbagai macam tenant dengan hidangan legendaris dan modern yang dihadirkan di Old Shanghai.

Mulai dari Shu Guo Yin Xiang, Xiao La Guo, Mutiara Restaurant, Ponggol Nasi Lemak, Croco by Monsieur Spoon, Bacang Agiok, Zangrandi Ice Cream, Es Kopi Tak Kie, Laota Ge Express, Lo Mie Pinangsia, sampai Ya Kun Kaya Toast. 

Tak hanya hadir dalam bentuk restoran, kata Aliya, sejumlah jajanan dari para pelaku UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) juga ada dalam bentuk gerobak pushcart yang terletak di berbagai titik area Old Shanghai. 

Selain kuliner, terdapat juga berbagai tenant lainnya seperti supermarket, komestik, skincare, aksesori, dan wahana bermain.

Misalnya Pin Grocery, Rezeki Buah, Ichinogami, Canvas Living, Moonrabbit by Scoop, Peripera, Nature Republic, Sovlo, Stoberi, Selfie Time, serta Amazone.

Tempat wisata ini dipenuhi arsitektur yang unik dan kental akan suasana Kota Shanghai di China, sehingga pengunjung bisa berfoto di berbagai spot foto Instagramable yang tersedia.

Beragam spot foto menarik tersebut di antaranya area Dragon Alley, Kolam Pagoda (Empress Garden), Gazebo, dan Plaza.

Salah satu yang menjadi sorotan, seperti dijelaskan sebelumnya, adalah Pagoda dan patung Dewi Mazu di area tengah-tengah Old Shanghai. 

"Dewi Mazu ini Dewi Samudra. Jadi dijadikan tempat ibadah juga di depan patungnya. Kami siapkan dupa, banyak pengunjung yang doa juga di situ," tutur Aliya. 

  • Itinerary Wisata di PIK 2 Seharian, Mampir ke Pantai Pasir Putih
  • 6 Tempat Wisata Instagramable di PIK 2, Bisa Berburu Foto

Selain itu, ada bermacam-macam mural artistik di Old Shanghai yang menggambarkan budaya tradisional atau cerita khas kota besar di China. Seperti mural Dragon & Phoenix, mural Barongsai, mural Kahyangan, mural Sun Go Kong, mural Chinese Opera, dan mural Chinese Village Kiosk. 

Berdiri di atas lahan seluas kurang lebih 14.515 meter persegi, Old Shanghai juga memiliki sejumlah fasilitas pendukung seperti mushala, parkir mobil, parkir motor, ATM center, dan toilet. 

Panduan berkunjung ke Old Shanghai, siapkan pembayaran cashless

Jika ingin datang ke Old Shanghai, Aliya menyarankan agar pengunjung bisa menyiapkan pembayaran dengan metode non-tunai. 

"Sebaiknya pakai metode cashless, bisa QR, debit, atau credit. Sampai saat ini ada beberapa tenant yang masih menerima cash (uang tunai), tapi ke depannya akan dibuat cashless (non-tunai) semuanya," pesan Aliya. 

Untuk masuk ke kawasan Old Shanghai, pengunjung tidak dikenakan biaya apapun alias gratis. Aksesnya sendiri bisa melalui tiga gate (gerbang) utama, yaitu Emperor’s Fortress, Phoenix Gate, dan Tiger Gate.

Sebelum masuk, pengunjung hanya diwajibkan memindai kode QR PeduliLindungi, dan melakukan pemeriksaan suhu tubuh. 

https://travel.kompas.com/read/2022/09/15/110800427/panduan-ke-old-shanghai-wisata-kuliner-baru-di-jakarta

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke